Keputihan bisa terjadi saat stres karena saat tertekan, akan terjadi ketidakseimbangan hormon di tubuh. Ditambah, stres membuat imun tubuh menurun sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur vagina.
2023-03-30 10:56:55
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Keputihan karena stres bisa terjadi karena hormon yang tidak seimbang
Stres sering dikatakan sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya keputihan. Hal ini dikarenakan kondisi stres dapat mengubah kadar hormon, memicu penurunan imun tubuh, hingga peningkatan kadar gula dalam darah yang kemudian dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi vagina penyebab keputihan.
Advertisement
Sebuah penelitian yang diterbitkan melalui Science Midwifery mengungkapkan pada 94 remaja putri yang diteliti, sebanyak 56,5% dari remaja tersebut teridentifikasi mengalami stres berat, 12% mengalami stres ringan, dan 31,5% memiliki tingkat stres yang normal. Sementara itu, jumlah yang mengalami keputihan fisiologis atau normal mencapai 70% dan yang tidak normal adalah sekitar 30%.
Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara stres yang dipicu oleh kondisi lingkungan dengan keputihan
Gejala stres yang dialami bisa menjadi masalah yang kemudian berdampak pada gangguan sistem reproduksi,seperti salah satunya keputihan.
Setidaknya ada tiga cara stres bisa menyebabkan keputihan, meliputi:
Saat ini belum ada studi klinis yang membuktikan bahwa stres merupakan penyebab langsung infeksi bakteri penyebab keputihan.
Namun, stres dapat menyebabkan perubahan hormon di dalam tubuh yang berdampak pada penurunan atau peningkatan jumlah volume keputihan.
Ketika keputihan yang keluar disebabkan oleh infeksi bakteri, maka aromanya biasanya amis. Gejala lain seperti gatal dan warna keputihan yang tidak normal juga bisa dialami.
Stres juga dapat menyebabkan Anda lebih rentan terkena infeksi. Pasalnya, ketidakseimbangan hormon saat mengalami stres juga dapat memicu turunnya daya tahan tubuh.
Hal ini membuat risiko Anda terkena infeksi jamur vagina meningkat dan pada akhirnya memicu keputihan tidak normal.
Meskipun bukan faktor utama pemicu infeksi jamur, tetapi kondisi stres dapat menjadi faktor penyebab yang membuat infeksi lebih membandel dan lebih mungkin mengalami kekambuhan.
Saat seseorang mengalami stres berkepanjangan, maka ia akan menghasilkan hormon stres kortisol.
Meningkatnya jumlah kortisol kemudian menyebabkan naiknya kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi membuat lingkungan di vagina berubah dan lebih disukai jamur.
Pada akhirnya, jamur akan tumbuh secara berlebihan dan memicu infeksi yang dapat menyebabkan keputihan.
Baca Juga: Tidak Haid 1 Bulan Tapi Keputihan, Hamil atau Bukan?
Cara mengatasi keputihan karena stres tergantung pada penyebab infeksi. Infeksi jamur biasanya diobati dengan obat antijamur yang dimasukkan ke dalam vagina dalam bentuk krim atau gel.
Sementara itu, vaginosis bakterial diobati dengan pil atau krim antibiotik.
Jika infeksi yang terjadi adalah trikomoniasis, maka biasanya diobati dengan obat metronidazol atau tinidazole.
Selain mengatasi penyebab infeksi, Anda juga perlu mengambil tindakan untuk meredakan stres. Beberapa teknik untuk menghilangkan stres yang dapat Anda lakukan meliputi:
Sebagai pencegahan atau mempercepat proses penyembuhan infeksi penyebab keputihan, Anda juga dapat melakukan tips berikut ini:
Baca Juga: Ketahui Keputihan saat Hamil Muda yang Normal dan Abnormal
Itulah informasi terkait keputihan karena stres. Meskipun umumnya keputihan ini tidak berbahaya, tetapi sebaiknya segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala keputihan yang tidak biasa seperti beraroma tajam, nyeri, gatal, ruam, demam, pendarahan di luar waktu haid, serta keputihan berwarna kuning, hijau atau abu.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter secara online lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Quarter life crisis umumnya muncul pada pertengahan usia 20-an hingga awal 30-an. Kondisi ini muncul karena Iimpian dan kenyataan bisa membuat kaum muda mengalami krisis atau kondisi cemas menuju kedewasaan.
Tips aman berkendara adalah dengan tidur cukup sebelum memulai perjalanan mudik Anda. Namun, tidur cukup tidak hanya menjadi satu-satunya tips aman berkendara saat mudik. Kenali juga tanda tanda sergapan rasa lelah seperti melamun, sering menguap, dan menggosok mata.
Keputihan normal terjadi pada masa kehamilan, namun Anda perlu tahu bahwa hal tersebut tidaklah selalu normal. Keputihan normal disebut sebagai leukorea, yang memiliki ciri tipis, bening, serta berbau ringan. Keputihan yang tidak normal, dapat disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved