Ada banyak faktor yang menjadi penyebab keputihan berlebihan. Beberapa di antaranya merupakan kondisi normal, seperti sedang dalam masa subur. Namun, ada juga kemungkinan mengidap penyakit tertentu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
10 Agt 2020
Keputihan banyak yang tergolong normal biasanya berwarna putih atau jernih serta tidak beraroma
Table of Content
Keputihan banyak mungkin dapat menyebabkan sebagian besar wanita merasa khawatir. Anda mungkin jadi bertanya-tanya, apakah keputihan berlebihan ini pertanda normal atau justru gejala dari suatu penyakit tertentu?
Advertisement
Pada dasarnya, ada beberapa penyebab keputihan berlebihan yang Anda alami. Nah, agar tidak panik, sebaiknya cari tahu penyebab keputihan berlebihan yang Anda alami melalui artikel selengkapnya di bawah ini.
Apa yang menjadi kemungkinan kenapa keputihan banyak? Pada beberapa kasus, kondisi keputihan berlebihan merupakan hal yang normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan.
Terlebih apabila ciri-ciri keputihan berlebihan tergolong normal, seperti berwarna putih atau jernih, teksturnya tipis ke tebal atau licin, serta sedikit bau atau bahkan tidak beraroma sama sekali.
Penyebab keputihan berlebihan yang normal dapat terjadi ketika wanita dalam masa subur, sedang hamil, menyusui, hingga saat terangsang secara seksual. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Penyebab keputihan banyak bukan melulu mengenai kondisi medis tertentu.
Pasalnya, bisa saja Anda tengah mengalami ovulasi, yang berarti Anda berada dalam fase paling subur di bulan itu, sehingga memicu kondisi keputihan terus menerus. Biasanya, ini akan selalu terjadi dalam sebulan sekali.
Anda tak perlu khawatir karena keputihan banyak akan mulai berkurang ketika sel-sel telur dalam indung telur (ovarium) siap dibuahi. Inilah penyebab keputihan banyak yang tergolong normal.
Gairah seksual tinggi juga menjadi sebab keputihan banyak yang tergolong normal. Ya, saat gairah seksual perempuan sedang tinggi-tingginya, pembuluh darah di area vagina akan membesar.
Akibatnya, vagina akan mengeluarkan cairan yang membuat dinding vagina menjadi basah. Cairan tersebut berwarna bening dan teksturnya licin yang dapat membantu melumasi vagina saat berhubungan seks.
Nah, cairan yang keluar dari vagina inilah yang kerap dikenali juga sebagai keputihan berlebihan. Selain keputihan banyak, gairah seksual tinggi seorang perempuan juga ditandai dengan:
Hampir setiap perempuan yang sedang hamil mengalami keputihan berlebihan. Keputihan banyak saat hamil membantu melindungi janin dari infeksi yang mungkin menyerang vagina dan area rahim bagian dalam.
Biasanya warna keputihan ini akan cenderung berwarna jernih atau putih. Jadi, jika Anda mengalami keputihan berlebihan dan sedang hamil, sebaiknya tak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang normal terjadi.
Lokia adalah cairan yang keluar dari vagina sebagai mekanisme tubuh dalam membersihkan diri usai persalinan.
Saat Anda menyusui, cairan tersebut akan meningkat jumlahnya. Biasanya ini dimulai dengan keluarnya darah berwarna gelap, berubah menjadi merah muda, cokelat, kuning, krem, hingga putih.
Lokia biasanya akan berhenti dengan sendirinya 4-6 minggu setelah melahirkan.
Walaupun umumnya keputihan banyak tergolong normal dan tidak membahayakan, bukan berarti Anda boleh menyepelekan kemunculannya begitu saja.
Terlebih apabila keputihan berlebihan disertai oleh gejala-gejala lain yang mengganggu dan membuat tidak nyaman. Beberapa penyebab keputihan berlebihan yang bisa jadi tanda suatu penyakit tertentu dan membutuhkan penanganan medis, antara lain:
Salah satu penyebab keputihan berlebihan yang tidak normal adalah reaksi alergi atau vaginitis. Sama seperti bagian tubuh lainnya, reaksi alergi juga mungkin terjadi pada area vagina.
Beberapa sebab keputihan banyak akibat reaksi alergi adalah penggunaan douche, sabun pembersih vagina, sex toys atau mainan seks, pakaian dalam, hingga tisu toilet.
Tak hanya keputihan banyak, gejala keputihan berlebihan yang disebabkan oleh vaginitis, di antaranya vagina memerah, terasa gatal, hingga terasa nyeri saat kencing dan berhubungan seks.
Penyebab keputihan berlebihan yang menandakan suatu penyakit adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS adalah penyakit yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon androgen dalam tubuh.
Akibatnya, siklus menstruasi menjadi tidak teratur sehingga sering memicu munculnya keputihan berlebihan. Namun, tak sedikit juga perempuan yang mengalami keputihan sedikit.
Perempuan dengan PCOS biasanya mengalami berbagai tanda dan gejala sebagai berikut:
Bagi Anda yang mengalami gejala PCOS, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sebelum memberikan pengobatan PCOS, dokter akan menanyakan gejala yang Anda alami, kondisi kesehatan Anda, serta apakah Anda ingin hamil atau tidak.
Vaginosis bakterial adalah infeksi vagina yang terjadi akibat pertumbuhan bakteri. Kondisi ini umum terjadi pada perempuan berusia 15-44 tahun dan aktif secara seksual.
Sebenarnya, penyebab vaginosis bakterial yang utama belum diketahui secara pasti. Namun, perempuan akan mengalami kondisi ini setelah melakukan hubungan seks.
Umumnya, perempuan yang mengalami vaginosis bakterial akan menimbulkan gejala keputihan berlebihan disertai perubahan warna dan aroma yang menyengat, terutama setelah berhubungan seks.
Selain keputihan banyak, vaginosis bakterial dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat kencing, vagina terasa nyeri atau gatal, serta iritasi di area kulit vagina.
Infeksi jamur vagina merupakan penyebab keputihan banyak yang tidak normal berikutnya. Infeksi jamur vagina dapat disebabkan oleh jamur Candida yang berkembang biak tidak terkendali.
Akan tetapi, infeksi jamur vagina bisa berkembang akibat konsumsi antibiotik, penggunaan pakaian dalam yang ketat atau terbuat dari bahan sintetis, tekanan darah tinggi, hingga sistem kekebalan tubuh lemah.
Beberapa gejala infeksi jamur vagina selain keputihan banyak, yaitu tekstur keputihan tebal dan cair, vagina memerah dan terasa gatal, serta terasa nyeri saat kencing atau berhubungan seks.
Infeksi jamur vagina dapat diobati dengan salep antijamur yang dapat dibeli di apotek atau toko obat. Namun, apabila gejala infeksi jamur vagina tak kunjung hilang maka dibutuhkan penanganan medis oleh dokter.
Penyakit menular seksual, seperti klamidia atau gonore, juga dapat menyebabkan Anda mengalami keputihan banyak. Biasanya, ketika infeksi sudah terjadi, keputihan berlebihan yang muncul akan menimbulkan aroma menyengat, bertekstur tebal, bahkan berdarah.
Gejala lain dari penyakit kelamin ini, antara lain:
Sayangnya, tidak semua orang merasakan gejala penyakit menular seksual dengan jelas. Jika penyakit menular seksual tidak ditangani dengan baik, maka dapat memengaruhi organ reproduksi Anda lainnya, seperti penyakit radang panggul, hingga masalah kesuburan.
Dokter biasanya akan memberikan beberapa pengobatan, termasuk pemberian obat antibiotik.
Secara umum, mengalami keputihan banyak merupakan hal yang normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan.
Meski demikian, Anda perlu waspada dan segera menemui dokter apabila kondisi keputihan berlebihan disertai dengan aroma menyengat dan perubahan warna (seperti kuning, hijau, abu-abu) yang menandakan adanya infeksi pada area vagina.
Tak hanya itu, Anda juga perlu segera memeriksakan diri ke dokter apabila kondisi keputihan banyak dibarengi dengan gejala lain, seperti:
Baca Juga
Dengan memeriksakan diri ke dokter, Anda jadi tahu penyebab keputihan banyak. Dokter pun akan memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai penyebab keputihan berlebihan yang Anda alami.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Berbeda dengan keputihan, lendir serviks adalah cairan kental yang dihasilkan oleh kelenjar di dalam dan sekitar leher rahim.
11 Jan 2022
Keputihan setelah berhubungan seks umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus. Keputihan yang normal bisa menjaga vagina tetap lembap dan terlindungi dari infeksi.
16 Sep 2022
Penyakit vagina antara lain infeksi jamur vagina, vaginosis bakteri, klamidia vaginitis, trikomoniasis, gonore, kista, kutil kelamin, dan polip vagina. Gejala penyakit vagina antara lain nyeri dan gatal di area vagina, sakit saat buang air kecil, dan ada perdarahan di luar siklus haid.
17 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved