Kepala pusing dan mual setelah berhubungan intim umumnya muncul sebagai respon tubuh terhadap kondisi-kondisi seperti dehidrasi, lapar, maupun vertigo. Namun, Anda perlu waspada karena kondisi ini bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan serius.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
27 Sep 2023
Pusing dan mual setelah bercinta bisa disebabkan karena dehidrasi maupun lapar
Table of Content
Setelah bercinta, kebanyakan orang umumnya akan merasa lega karena stres di kepala ikut dilepaskan ketika orgasme. Namun, tak sedikit juga orang yang malah mengeluhkan kepala pusing dan mual setelah berhubungan intim.
Advertisement
Meskipun cukup biasa terjadi, Anda perlu waspada apabila merasakan pusing dan mual usai bercinta. Dalam beberapa kasus, kondisi tersebut bisa saja muncul sebagai tanda atau gejala dari masalah kesehatan serius.
Ada beragam faktor yang bisa menjadi penyebab pusing dan mual setelah berhubungan intim. Kepala pusing dan mual setelah berhubungan intim mungkin muncul sebagai sinyal tubuh atas kondisi tertentu. Namun, kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh masalah kesehatan serius dalam diri Anda.
Sejumlah kondisi yang berpotensi menjadi penyebab pusing dan mual setelah berhubungan intim, antara lain:
Berhubungan seks dapat menyebabkan dehidrasi karena menguras banyak tenaga. Saat tubuh mengalami dehidrasi, Anda dan pasangan mungkin akan merasa pusing setelah bercinta. Tidak hanya pusing, sejumlah gejala dehidrasi lain seperti kelelahan dan tubuh terasa lemas juga bisa dirasakan.
Saat lapar, kadar gula darah dalam tubuh akan mengalami penurunan. Kondisi tersebut dapat memicu kemunculan gejala seperti pusing, kepala kliyengan, hingga pingsan. Pusing setelah bercinta bisa terjadi jika rasa lapar yang sudah Anda rasakan sebelumnya teralihkan oleh seks untuk sementara.
Gairah seksual saat berhubungan seks dapat menyebabkan Anda bernapas lebih dalam dan cepat dari biasanya. Napas berlebihan, atau lebih dikenal dengan istilah hiperventilasi, dapat menyebabkan penurunan jumlah karbon dioksida dalam darah.
Hasilnya, Anda dan pasangan bisa saja merasakan sakit kepala setelah selesai berhubungan badan. Selain pusing, kondisi ini juga bisa menyebabkan kemunculan gejala lain, di antaranya detak jantung cepat, sesak napas, kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki, kecemasan, hingga pingsan.
Vertigo dapat menjadi penyebab kepala pusing dan mual setelah berhubungan intim. Selain itu, kondisi ini juga bisa membuat Anda dan pasangan kehilangan keseimbangan, bahkan muntah usai bercinta.
Seks dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Kondisi ini umumnya terjadi ketika Anda dan pasangan bercinta dalam waktu yang lama dan intens. Tekanan darah tinggi dapat memicu munculnya rasa pusing pada kepala usai berhubungan intim dan akan mereda saat detak jantung Anda kembali normal.
Stroke merupakan kondisi yang terjadi ketika aliran darah terhambat karena adanya sumbatan atau kebocoran pada pembuluh darah. Kondisi ini bisa saja menyerang Anda setelah atau pada saat berhubungan seks.
Ketika terserang stroke, beberapa gejala mungkin akan Anda rasakan. Selain sakit kepala saat orgasme, Anda juga bisa mengalami gejala-gejala seperti mati rasa pada satu sisi tubuh, cadel, linglung, hingga penurunan kesadaran.
Endometriosis adalah kondisi tumbuhnya jaringan dinding rahim di luar rahim. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri, kram, dan perdarahan saat bercinta. Selain itu, beberapa orang yang menderita endometriosis mengaku turut merasakan mual serta ketidaknyamanan pada perut setelah berhubungan seks.
Meski jarang terjadi, mual setelah berhubungan intim bisa saja terjadi karena alergi terhadap air mani pasangan Anda atau beberapa komponen di dalamnya. Sebagai contoh, jika Anda alergi terhadap kacang, reaksi alergi bisa saja muncul jika pasangan sempat mengonsumsi kacang sebelum berhubungan seks.
Selain mual, beberapa gejala lain yang mungkin Anda alami, meliputi:
Cara mengatasi kepala pusing dan mual setelah berhubungan intim harus disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Apabila rasa pusing dan mual tidak muncul sebagai gejala masalah kesehatan serius, berikut beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan:
Jika pusing dan mual tidak kunjung hilang, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Anda juga harus segera memeriksakan diri ke dokter saat kondisi tersebut disertai dengan kemunculan gejala-gejala penyakit kronis seperti stroke.
Baca Juga
Kepala pusing dan mual setelah berhubungan intim bisa menjadi gejala masalah kesehatan serius. Namun, kondisi ini juga dapat muncul sebagai sinyal tubuh terhadap kondisi-kondisi seperti dehidrasi, lapar, dan vertigo.
Cara mengatasi kondisi ini harus disesuaikan dengan penyebab pusing dan mual setelah berhubungan intim.
Apabila pusing dan mual yang dirasakan tidak kunjung hilang, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Seks atau hubungan pasutri adalah bumbu terwujudnya rumah tangga harmonis. Artinya, hubungan seksual suami istri yang teratur menjaga keharmonisan keluarga. Tak hanya berbunga-bunga di malam pertama saja, seks tetap bisa menjaga keintiman hubungan dengan pasangan.
19 Okt 2020
Impotensi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Agar tidak mengganggu kualitas hubungan seksual, Anda dapat menggunakan cara-cara alternatif untuk mengatasi impotensi seperti mengonsumsi L-arginine, Propionyl L-carnitine, Dehydroepiandrosterone, ginkgo biloba, ginseng merah, yohimbe, atau akupuntur.
25 Apr 2019
Dirty talk adalah kata-kata nakal yang keluar saat berhubungan intim dengan pasangan. Ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman seksual dan keintiman hubungan. Lantas, bagaimana melakukannya?
26 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved