Manfaat sagu untuk kesehatan sejatinya cukup berlimpah. Tidak hanya bisa dijadikan pengganti nasi, makanan ini juga ternyata mengandung antioksidan dan bisa memberikan ekstra energi untuk Anda yang ingin berolahraga. Bahkan, sagu juga bisa turunkan risiko munculnya penyakit jantung.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
29 Mei 2023
Sagu dalam bentuk mutiara
Table of Content
Tidak banyak orang yang tahu manfaat sagu. Sagu adalah pati yang diekstraksi dari inti batang pohon palem tropis tertentu, terutama sagu Metroxylon atau sagu palem, yang banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini.
Advertisement
Pati merupakan karbohidrat kompleks yang terdiri dari banyak molekul glukosa, yakni sejenis gula yang digunakan sebagai sumber energi di dalam tubuh.
Tingginya kandungan karbohidrat dalam sagu membuatnya menjadi salah satu pilihan makanan pokok orang Indonesia, Malaysia, dan Papua Nugini.
Sagu tersedia dalam bentuk tepung atau mutiara. Tepung sagu merupakan pati murni, sedangkan sagu mutiara merupakan bola-bola kecil yang terbuat dari campuran pati dan air.
Tepung sagu merupakan bahan makanan bebas gluten dan bisa menjadi pengganti tepung dan biji-bijian berbahan dasar gandum bagi Anda yang menjalankan diet bebas gluten.
Hampir seluruh kandungan sagu adalah pati, sedangkan sebagian kecil lainnya adalah protein, lemak, dan serat.
Kalori sagu sebenarnya cukup besar jika dibandingkan makanan pokok lainnya. Dalam 100 gram sagu, Anda bisa mendapatkan 332 kalori dan 83 gram karbohidrat. Maka dari itu, Anda bisa menjadikan sagu sebagai sumber energi yang baik untuk tubuh.
Sementara itu, berikut adalah kandungan gizi lainnya dalam setiap 100 gram sagu.
Berikut adalah sejumlah manfaat sagu untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan.
Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada 8 atlet sepeda mengungkap manfaat sagu untuk orang yang sering berolahraga.
Pada penelitian tersebut, para responden mendapatkan minuman yang mengandung sagu dan dengan campuran protein kedelai.
Setelah mengonsumsinya, rasa lelah mereka bisa berkurang. Ketahanan stamina juga meningkat hingga 37 persen usai mengonsumsi minuman yang mengandung sagu dan 84 persen dari campuran protein kedelai.
Sagu mengandung antioksidan yang bisa mencegah penyakit berbahaya, seperti kanker dan penyakit jantung.
Selain itu, antioksidan membantu tubuh dalam melawan paparan radikal bebas berlebih, yang berpotensi menyebabkan penuaan dini, radang sendi, hingga kerusakan sel-sel saraf di otak.
Melalui penelitian yang dilakukan pada hewan uji, sagu terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Manfaat sagu untuk kesehatan jantung ini berasal dari kandungan amilase di dalamnya.
Bagi orang yang mengalami malnutrisi atau sedang dalam pemulihan setelah cedera, konsumsi sagu bisa menjadi cara cepat untuk menaikkan berat badan. Kandungan kalori yang tinggi pada sagu membuatnya jadi makanan yang tepat.
Sagu mudah dicerna di dalam sistem pencernaan kita. Meski tidak banyak, sagu memiliki kandungan serat yang bisa membantu melancarkan pencernaan dan menyeimbangkan lingkungan tempat tumbuhnya bakteri baik di usus.
Sagu mengandung sedikit zat besi, kalsium, dan tembaga. Mineral-mineral ini dibutuhkan untuk pembentukan jaringan tulang dan membuat tulang menjadi lebih padat sehingga menurunkan risiko osteoporosis dan mencegah peradangan.
Tidak hanya memberikan tambahan energi untuk olahraga, sagu dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan otot yang kelelahan setelah olahraga.
Bagi orang yang mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok, pertumbuhan dan perbaikan kerusakan otot juga berlangsung lebih cepat.
Jika Anda mengolah sagu yang dijual di pasar atau supermarket, kemungkinan munculnya efek samping yang berbahaya sebenarnya kecil. Hanya saja, pohon sagu sebenarnya termasuk tanaman beracun.
Sagu yang tidak diproses dengan benar bisa memicu mual dan muntah, bahkan sampai kerusakan hati hingga kematian.
Namun, sagu yang telah melewati proses pengolahan di pabrik tentunya tidak lagi mengandung racun.
Selain itu, sagu merupakan sumber makanan yang rendah nutrisi. Di dalamnya memang ada kandungan protein, vitamin, dan mineral. Namun, jumlahnya lebih kecil jika dibandingkan sumber karbohidrat lainnya.
Jika sering mengonsumsi sagu, pastikan kebutuhan nutrisi Anda tetap terpenuhi dengan mengonsumsi sayur, buah, dan lauk yang sehat.
BACA JUGA: Manfaat Ulat Sagu, Protein Khas dari Timur Indonesia
Punya pertanyaan seputar makanan sehat? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat bunga pepaya antara lain menyehatkan jantung dan membantu menurunkan berat badan. Manfaat ini didapat dari kandungannya, seperti flavonoid, sterol, hingga protein.
25 Apr 2023
Vacuum frying diklaim sebagai metode memasak yang jauh lebih sehat ketimbang menggoreng makanan dalam minyak atau deep fried. Teknik ini akan mempertahankan rasa dan warna alami makanan yang digoreng.
4 Okt 2021
Makanan bagi ibu hamil muda selalu menjadi perhatian khusus jika ingin memiliki janin dan bayi yang sehat. Makanan yang mengandung asam folat, kalsium, zat besi, zinc, dan serat sangat penting untuk kehamilan. Sayur-sayuran dan buah-buahan organik juga menjadi makanan wajib yang baik untuk perkembangan janin.
2 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved