Selain infeksi saluran kemih, keluhan kencing sakit juga bisa disebabkan oleh masalah di organ-organ lain, seperti kandung kemih dan prostat. Jika mengalami sakit saat buang air kecil, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter penyebabnya supaya lekas diketahui dan ditangani sebelum bertambah parah.
3.66
(73)
30 Okt 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Jangan remehkan kencing sakit karena bisa menjadi pertanda gangguan medis
Table of Content
Kencing sakit atau istilah medisnya dysuria bisa disebabkan oleh bermacam-macam kondisi. Rasa sakitnya bisa berasal dari kandung kemih, uretra, maupun perineum.
Advertisement
Keluhan nyeri saat buang air kecil merupakan gejala umum dari beberapa penyakit. Tipe sakit yang muncul biasanya berupa nyeri, sensasi panas atau terbakar, serta tidak nyaman.
Gejala kencing sakit bisa berbeda antara pria dan wanita. Tetapi penderita tetap akan merasakan nyeri, sensasi panas atau menyengat, dan kadangkala gatal. Rasa sakit bisa timbul saat Anda mulai buang air kecil atau sesudahnya.
Bila sakit dirasakan saat mulai buang air kecil, kondisi ini biasanya merupakan gejala infeksi saluran kemih (ISK). Sementara rasa sakit yang timbul setelah buang air kecil bisa mengindikasikan adanya masalah pada kandung kemih atau kelenjar prostat.
Bagi banyak penderita laki-laki, rasa sakit seringkali terus-menerus terasa di penis saat mulai buang air kecil hingga sesudahnya.
Sedangkan gejala kencing sakit pada wanita bisa dirasakan di bagian dalam atau luar vagina. Jika nyeri terasa di bagian luar area vagina, gejala ini kemungkinan akibat iritasi pada kulit yang sensitif. Sedangkan sakit yang terasa di bagian dalam vagina atau di saluran kencing, bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih.
Banyak kondisi medis yang bisa ditandai dengan gejala kencing sakit. Apa sajakah jenisnya?
Kencing sakit adalah gejala paling umum dari infeksi saluran kencing. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri maupun peradangan pada saluran kencing (uretra).
Sistem perkemiihan manusia memiliki beberapa organ, seperti uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Ureter adalah organ dalam yang mengalirkan air seni atau urine dari ginjal ke kandung kemih. Infeksi pada organ-organ tersebut bisa menimbulkan kencing sakit.
Penyakit infeksi saluran kemih lebih banyak dialami oleh wanita ketimbang pria. Apa alasannya?
Uretra pada wanita lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih. Wanita hamil dan wanita yang sudah menopause berisiko lebih tinggi untuk terkena infeksi saluran kemih.
Pada pria, penyebab lain kencing sakit adalah peradangan pada kelenjar prostat atau prostatitis. Gejalanya mirip infeksi saluran kencing yaitu sensasi panas dan nyeri saat berkemih.
Penyakit menular seksual bisa menimbulkan gejala kencing sakit. Contohnya, herpes kelamin, gonore, dan klamidia.
Infeksi-infeksi tersebut umumnya ditularkan melalui perilaku seksual berisiko. Misalnya, sering berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks.
Bagi Anda yang termasuk kalangan dengan perilaku berisiko, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi infeksi menular seksual bila mengalami keluhan sakit saat berkemih.
Penyebab lainnya dari kencing sakit adalah interstitial cystitis atau peradangan pada permukaan kandung kemih. Kondisi ini dkenal juga dengan nama painful bladder syndrome.
Gejala tambahan dari interstitial cystitis meliputi sakit di daerah panggul dan kandung kemih. Sampai saat ini, penyebab peradangan pada kandung kemih ini belum diketahui secara pasti.
Adanya batu ginjal dapat pula menjadi penyebab kencing sakit. Nyeri bisa terasa amat parah saat batu tersebut ikut dikeluarkan bersama urine melalui uretra.
Batu ginjal muncul dan terbentuk dari pengendapan dan pengkristalan mineral-mineral dalam urine di dalam ginjal.
Kencing sakit kadang-kadang bukanlah disebabkan oleh infeksi atau penyakit lain. Namun gejala ini bisa muncul akibat penggunaan produk-produk pembersih area kelamin.
Sabun dan pewangi area kewanitaan bisa menimbulkan iritasi pada kulit vagina yang sensitif. Akibatnya, Anda bisa mengalami kencing sakit.
Kista ovarium dapat menjadi penyebab kencing sakit, sebab keberadaannya dapat memberikan tekanan pada kandung kemih dan akhirnya menyebabkan kencing sakit.
Selain kencing sakit, kista ovarium dapat menyebabkan rasa nyeri saat menstruasi, perdarahan vagina yang banyak, hingga nyeri payudara.
Infeksi vagina atau yang dikenal dengan sebutan vaginitis, terjadi akibat pertumbuhan jamur atau bakteri pada kelamin wanita. Penyakit menular seksual seperti trichomoniasis pun dapat menyebabkannya.
Selain kencing sakit, infeksi vagina dapat menyebabkan keluarnya cairan berbau tak sedap dari vagina, iritasi, sakit saat berhubungan intim, dan perdarahan.
Dokter akan menegakkan diagnosis penyebab keluhan kencing sakit berdasarkan deskripsi gejala dan analisis sampel urine. Jika tidak ada tanda infeksi yang ditemukan dalam sampel urine, pasien biasanya diminta untuk menjalani beberapa tes lain guna membantu proses diagnosis kencing sakit.
Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Misalnya, penyakit apa saja yang pernah diderita, bagaimana prilaku seksualnya, apakah ada risiko terkena infeksi menular seksual atau tidak.
Pengobatan yang diberikan untuk dysuria akan tergantung dari penyebab rasa sakitnya. Berikut contohnya:
Baca Juga
Ada satu hal yang harus Anda ingat, gejala kencing sakit sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari gangguan kesehatan lebih serius yang perlu ditangani secepatnya.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Banyak keuntungan yang Anda dapatkan ketika melakukan premarital check up, mulai dari mengetahui status kesehatan hingga menghilangkan keraguan pada pasangan. Apa saja yang akan dilakukan saat melakukan premarital check up?
Nokturia adalah kondisi medis yang membuat Anda sering buang air kecil di malam hari. Akibatnya, Anda bisa terbangun 2-6 kali dalam semalam. Nokturia dapat menyebabkan siklus tidur menjadi terganggu karena Anda harus sering terbangun untuk buang air kecil di malam hari.
Wanita yang senang memakai celana dalam ketat tampaknya harus berhati-hati. Pasalnya, celana dalam yang terlalu ketat berdampak buruk bagi kesehatan organ intim. Memilih pakaian dalam yang tepat bukan hanya terkait soal kenyamanan, tetapi juga kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Zulham Effendy
Dijawab oleh dr. Rahmita Dewi
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved