Memasuki musim ibadah haji, ada banyak hal yang harus disiapkan oleh para pesertanya, termasuk persiapan seputar kesehatan. Sebelum berangkat ke tanah suci, peserta haji dan umrah melakukan vaksin meningitis.
2023-03-18 16:29:14
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Peserta haji dan umrah wajib melakukan vaksin meningitis sebelum berangkat (credit: Shutterstock/Mirzavisoko)
Table of Content
Memasuki musim ibadah haji, ada banyak hal yang harus disiapkan oleh para pesertanya, termasuk persiapan seputar kesehatan. Sebelum berangkat ke tanah suci, peserta wajib melakukan vaksin meningitis.
Advertisement
Meningitis adalah suatu peradangan yang menyerang selaput otak. Pada kondisi tertentu, meningitis bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Namun, tidak jarang, penyakit ini berkembang menjadi kondisi yang parah dan membahayakan nyawa.
Alasan jemaah haji wajib melakukan vaksin meningitis adalah lokasi ibadah yang ternyata merupakan daerah rawan meningitis. Arab Saudi merupakan negara epidemis terjadinya penyakit meningitis meningokokus.
Ditambah, jemaah haji yang datang ke Mekah berasal dari seluruh dunia dan sebagian di antaranya berasal dari negara-negara Sub-Sahara Afrika, seperti Senegal (area paling barat) sampai ke Ethiopia (area paling timur), yang merupakan daerah meningitis belt.
Area yang terbentang dari Senegal hingga Ethiopia disebut sebagai meningitis belt atau sabuk meningitis karena pada area tersebut wabah meningitis paling sering terjadi.
Sehingga, untuk mengantisipasi adanya penyebaran bakteri penyebab meningitis saat jutaan orang berkumpul pada saat bersamaan, vaksin meningitis diwajibkan bagi para jemaah haji.
Pemerintah baik Arab Saudi dan Indonesia mewajibkan pemberian imunisasi meningitis (ACYW135) bagi setiap calon jemaah haji dan umrah. Vaksin ini efektif mencegah penyakit meningitis sampai dengan 90 persen.
Vaksin sekurang-kurangnya diberikan 10 hari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Setelah mendapatkan vaksin meningitis, jemaah haji atau umrah akan mendapatkan Sertifikat Internasional Vaksinasi yang akan dilampirkan sebagai persyaratan keberangkatan ibadah haji atau umrah.
Penyakit meningitis meningokokus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Nesseria meningitidis, yaitu 5 tipe bakteri atau serogrup A, B, C, Y, dan W-135. Penularannya dapat terjadi melalui air liur yang menyebar saat bersin, batuk, berciuman, atau menggunakan alat makan dan minum yang sama dengan penderita.
Bakteri tersebut kemudian akan menempel di lapisan kulit bagian dalam yang disebut mukosa, lalu masuk ke peredaran darah dan menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang.
Orang yang mengalami meningitis akan mengalami gejala-gejala tertentu, seperti:
Terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang menjadi lebih berisiko terkena meningitis, seperti:
Apabila ada jemaah yang masuk ke dalam salah satu dari kelompok di atas, maka sebaiknya lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan, agar tidak tertular meningitis saat beribadah di tanah suci.
Baca Juga
Agar ibadah yang dijalani bisa berjalan lebih tenang dan sehat, tidak ada salahnya para jemaah juga melakukan beberapa langkah pencegahan meningitis tambahan selain vaksin, seperti:
Penyebaran bakteri bisa dicegah dengan rutin mencuci tangan dengan sabun. Cucilah tangan dengan benar menggunakan sabun, setiap sebelum dan setelah makan. Anda juga dianjurkan untuk mencuci tangan setelah berada di tempat ramai atau setelah menggunakan toilet umum.
Jemaah disarankan untuk tidak makan atau minum menggunakan alat makan yang sama dengan orang yang tidak dikenal. Selain itu, hindari juga menggunakan kosmetik seperti lip balm, atau sikat gigi bersamaan dengan orang lain.
Menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga, serta istirahat yang cukup, juga bisa membantu mencegah penularan meningitis. Jemaah disarankan untuk memperbanyak makan buah, sayur, dan gandum utuh.
Selain itu, apabila ingin bersin atau batuk di tempat umum, tutuplah mulut dan hidung menggunakan tangan atau tisu.
Langkah-langkah di atas, juga baik untuk menjaga kesehatan jemaah selama melaksanakan ibadah haji karena dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit lain selain meningitis. Tubuh yang sehat akan membantu ibadah berjalan lebih lancar.
Penulis:
dr. Dieni Ananda Putri
Dokter Umum
RS Azra Bogor
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cacar air pada orang dewasa bisa jadi lebih berbahaya dibandingkan dengan yang terjadi pada anak-anak. Jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi.
Meningitis menular, itu memang benar. Namun, tidak segala jenis meningitis menular. Sebab, ada beberapa jenis meningitis yang tak dapat ditularkan. Kenalilah jenis-jenis meningitis menular dan yang tidak menular di sini.
Setelah membeberkan penyakit autoimun-nya, kini selebritas sekaligus penyanyi Ashanty mengaku pernah mengidap meningitis. Seperti apa faktor risiko yang menyebabkan penyakit meningitis?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved