Kenapa keringat asin? Jawabannya adalah karena di dalam keringat ada komponen seperti sodium, protein, urea, bahkan amonia yang dikeluarkan yang rasanya cenderung asin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
30 Mei 2021
Keringat asin adalah hal yang normal
Table of Content
Tak perlu risau karena rasa keringat asin karena justru itulah mekanisme mengagumkan tubuh untuk mengeluarkan zat-zat beracun. Kenapa keringat asin? Karena memang ada komponen seperti sodium, protein, urea, bahkan amonia yang dikeluarkan.
Advertisement
Hebatnya lagi, mengeluarkan keringat ini juga merupakan cara alami untuk mendinginkan tubuh. Semua ini terjadi secara alami, menyesuaikan dengan suhu tubuh dan lingkungan sekitar.
Keringat adalah cairan yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Kelenjar yang memproduksi keringat disebut kelenjar ekrin. Lokasinya ada di ketiak, dahi, telapak kaki, dan juga telapak tangan.
Untuk menjawab kenapa keringat asin, menarik untuk melihat lebih jauh apa saja komponen dalam cairan keringat ini, yaitu:
Memang secara umum rasa keringat adalah asin. Namun, tidak semua orang berkeringat dengan cara dan rasa yang sama. Beberapa faktor yang juga turut berpengaruh adalah:
Selain kelenjar ekrin, ada pula kelenjar apokrin yang memproduksi keringat. Konsentrasi terbesar dari kelenjar apokrin ada pada keringat, dada, dan juga paha bagian dalam. Ini juga merupakan kelenjar yang berperan dalam terbentuknya bau badan seseorang.
Apa yang dikonsumsi juga turut berpengaruh terhadap terbentuknya keringat asin. Semakin banyak konsumsi sodium atau garam, maka rasa garam juga akan demikian. Tubuh perlu membuang seluruh kelebihan garam itu.
Proses keluarnya keringat merupakan fase paling penting dalam membuang kelebihan garam. Dengan demikian, berat badan dan tekanan darah akan menjadi lebih stabil.
Seberapa tinggi intensitas berolahraga juga turut berperan dalam terbentuknya rasa keringat. Semakin intens olahraganya, maka akan kian banyak garam yang dikeluarkan lewat keringat.
Perbandingannya adalah ketika melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, maka kadar garam dalam tubuh akan terbuang 3 kali lipat lebih banyak.
Baca Juga
Kerap kali orang merasa tidak nyaman saat berkeringat. Padahal, ini adalah fase yang sangat penting untuk mengeluarkan zat yang tidak diperlukan tubuh dan sebagainya. Berikut ini beberapa manfaat dari berkeringat:
Justru ketika seseorang tidak berkeringat, itu bisa jadi tanda bahaya. Kelenjar keringat mungkin tidak bekerja sesuai fungsinya. Ini bisa terjadi seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
Selain itu, kerusakan saraf juga bisa memicu hal ini. Beberapa kondisi medis yang bisa mengganggu produksi keringat seseorang adalah:
Ada kalanya, keringat seseorang bisa menimbulkan gejala yang mengganggu. Ini biasanya terjadi karena apa yang dimakan serta gaya hidup. Beberapa kondisi itu adalah:
Kondisi penumpukan terlalu banyak zat asam dalam tubuh sehingga tidak bisa dicerna dengan baik. Ini juga bisa terjadi sebagai konsekuensi berolahraga terlalu sering.
Merupakan dampak dari keringat stres yang diproduksi kelenjar apokrin. Terkadang, ini juga terjadi karena konsumsi makanan dan minuman tertentu seperti daging merah dan alkohol. Bakteri yang menumpuk ketika kontak dengan keringat juga dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Apabila keringat sampai menimbulkan rasa nyeri atau sakit saat masuk mata atau terkena luka terbuka, artinya Anda konsumsi garam terlalu banyak
Kondisi keringat beraroma amis bisa jadi indikasi trimethylaminuria. Ini terjadi ketika tubuh tidak bisa memecah kandungan trimethylamine sehingga dilepaskan secara langsung ke keringat. Akibatnya, keringat berbau amis seperti ikan. Terkadang, urine juga beraroma demikian.
Kondisi keringat berlebihan dan sangat tidak wajar. Tidak ada pemicu pasti, namun bisa juga berkaitan dengan kondisi medis lain yang diderita. Selain itu, hyperhidrosis juga bisa timbul akibat konsumsi obat tertentu.
Baca Juga
Jadi, tak perlu bingung kenapa keringat asin karena itu justru merupakan sinyal bahwa tubuh sedang bekerja dengan baik. Tidak berkeringat malah berbahaya dan bisa mengindikasikan ada masalah pada saraf.
Rasa keringat asin merupakan tanda proses metabolisme yang fungsional. Bukan hanya menjaga pori-pori kulit bersih, namun juga membuang zat sisa serta membuat suhu tubuh tetap stabil.
Jika ingin tahu lebih lanjut seputar produksi keringat di kala stres, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa jenis olahraga yang digandrungi di Indonesia adalah sepak bola, bulu tangkis, basket, tenis meja, hingga voli. Selain menyenangkan, macam-macam olahraga ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan.
28 Des 2022
Sauerkraut adalah menu khas Jerman yang terbuat dari fermentasi kubis. Berkat pengolahannya, manfaat sauerkraut sebagai sumber probiotik menyehatkan. Untuk membuatnya, kubis diiris halus dan difermentasi berbagai jenis bakteri asam laktat.
2 Sep 2020
Berbagai cara mengajarkan anak 1 tahun sikat gigi dapat dilakukan dengan cara menonton video, menyanyikan lagu, hingga membuat suasana menyenangkan.
8 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved