Infeksi radang panggul awalnya sulit terdeteksi, padahal kondisi ini bisa berbahaya. Ketahui dan waspadai ciri infeksi radang panggul di sini!
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
24 Mei 2019
Infeksi radang panggul bisa mematikan apabila tidak ditangani segera
Table of Content
Berhubungan seks tanpa kondom berisiko menularkan penyakit. Khususnya pada wanita, infeksi radang panggul adalah salah satu risiko penyakit menular seksual yang paling umum. Maka itu, setiap wanita wajib mengenali ciri-ciri infeksi radang panggul alias pelvic inflammatory disease (PID) yang mungkin muncul.
Advertisement
Radang panggul menyerang organ reproduksi wanita, mulai dari rahim, tuba falopi, hingga ovarium. Gejalanya harus dikenali sejak dini sehingga pengobatan dapat dilakukan secepat mungkin.
Bila tidak diobati dengan benar, gejala radang panggul bisa menyebabkan nyeri kronis, abses, hingga gangguan kesuburan.
Baca Juga
Radang panggul termasuk penyakit yang sulit terdeteksi. Pasalnya, penyakit ini biasanya tidak menunjukkan gejala yang spesifik kecuali sudah masuk tahap lanjutan atau kronis.
Kadang, gejala yang menandakan radang panggul juga mirip dengan kanker ovarium, usus buntu, endometriosis, dan infeksi saluran kemih.
Agar Anda lebih waspada, mari kenali ciri-ciri infeksi radang panggul secara umum di bawah ini:
Apabila Anda merasakan satu atau lebih dari ciri-ciri radang panggul di atas, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
Jangan menunggu sampai gejala bertambah parah dan berujung pada komplikasi.
Pada kebanyakan kasus, radang panggul disebabkan oleh infeksi bakteri yang terjadi pada vagina atau leher rahim (serviks) dan tidak segera diobati.
Bakteri kemudian bisa ikut masuk dan menyebar hingga rahim, tuba falopi, maupun ovarium.
Infeksi bakteri yang termasuk sebagai penyakit menular seksual pemicu gejala radang panggul adalah gonore dan klamidia.
Selain bakteri penyebab penyakit kelamin, ada juga beberapa kondisi lain yang berpotensi meningkatkan risiko radang panggul pada wanita.
Sebagai contoh, bakteri yang mungkin saja masuk ke vagina saat melahirkan, aborsi, memasang alat KB spiral, atau menjalani prosedur untuk menangani keguguran.
Radang panggul yang terdeteksi dan tidak mendapatkan penanganan berpotensi memici beragam komplikasi.
Sejumlah komplikasi yang dapat terjadi meliputi:
Radang panggul akan membuat area pelvis atau panggul Anda diserang rasa sakit berkepanjangan.
Durasinya bisa mulai dari beberapa bulan hingga menahun.
Salah satu ciri-ciri komplikasi rradang panggul adalah munculnya abses, yaitu kantong berisi cairan nanah.
Lokasi pertumbuhan abses ini biasanya pada tuba falopi maupun ovarium.
Abses yang tidak segera ditangani bisa membahayakan nyawa.
Radang panggul merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kehamilan ektopik.
Kondisi ini terjadi ketika ada sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim.
Kehamilan ektopik harus segera ditangani untuk menghindari risiko perdarahan yang dapat berujung fatal.
4. Masalah kesuburan
Peradangan panggul bisa mengakibatkan infertilitas alias gangguan kesuburan.
Semakin lama Anda menunda perawatan, semakin besar pula peluang Anda untuk sulit hamil.
Jika Anda merasakan ada gejala yang mencurigakan, langsung periksakan dan konsultasikan ke dokter.
Jangan menunggu hingga gejala radang panggul terus berlarut-larut atau semakin parah sampai memperburuk kesehatan Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Kondiloma akuminata atau kutil kelamin merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus HPV. Kondiloma biasanya terjadi pada penderita infeksi penyakit menular seksual.
18 Apr 2019
Obat sipilis yang paling umum dipakai adalah antibiotik penisilin. Penderita yang berada pada tahapan sipilis primer, sekunder, dan laten awal masih dapat diobati dengan satu kali suntikan penisilin. Namun, jika ada riwayat alergi penisilin, dokter bisa memberikan obat sipilis lain seperti doxycycline, tetracycline, ceftriaxone, dan azithromycin.
23 Feb 2023
Gejala sipilis pada pria biasanya berupa luka di sekitar area genital seperti penis, vagina, anus, atau bibir. Kondisi ini merupakan salah satu penyakit menular seksual.
10 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved