Mengenali ciri-ciri orang mau meninggal dalam 40 hari sebelum kematian bisa membantu Anda menguatkan mental dan mengikhlaskan diri menghadapi kehilangan.
3.31
(204)
8 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
tiada seorang pun yang dapat mengetahui kapan kematian datang menjemput
Table of Content
Tiada seorang pun yang mengetahui kapan ajal datang menjemput. Kematian adalah misteri alam yang dapat terjadi kapan pun pada siapa pun tanpa bisa diprediksi. Namun pada kasus tertentu, mungkin ada ciri-ciri tertentu yang ditunjukkan seseorang saat mau meninggal, terutama menjelang 40 hari sebelum kematiannya.
Advertisement
Sebenarnya, untuk apa kita mengenali tanda-tanda orang yang akan meningggal?
Bagi keluarga dan kerabat yang akan ditinggalkan, "pengetahuan" ini akan menjadi bekal untuk menguatkan mental dan mengikhlaskan kepergian orang terkasih. Sementara bagi yang akan meninggalkan, mereka jadi bisa lebih berdamai dengan kepulangannya.
Baca Juga
Secara umum, tanda-tanda yang muncul dalam 40 hari sebelum kematian lebih cenderung jelas ditunjukkan oleh orang kondisinya kritis atau yang sudah sakit keras sejak lama.
Namun, beberapa orang yang pernah dalam situasi kritis sangat mungkin tiba-tiba bisa kembali sehat dan beraktivitas normal seperti sedia kala sebelum akhirnya berpulang. Hal ini bukanlah fenomena ajaib, melainkan sebuah kondisi medis yang disebut terminal lucidity.
Di samping itu, berikut tanda-tanda lain yang mungkin muncul pada 40 hari sebelum kematian:
Pada kebanyakan kasus, seseorang yang sudah berusia sangat senja atau orang yang sedang sakit kritis akan kelihatan sering tidur menjelang ajalnya.
Durasi dan frekuensi tidur yang bertambah menjelang 40 hari sebelum kematian disebabkan oleh metabolisme tubuh yang melemah seiring fungsi tubuh yang juga menurun.
Apabila orang terkasih Anda menunjukkan ciri-ciri ini, jangan interupsi waktu tidurnya. Ini adalah reaksi alami tubuh untuk membuat orang tersebut lebih banyak beristirahat.
Bantu mereka supaya tidur lebih nyenyak dengan memastikan lingkungan sekitar tidak berisik dan kamar tidurnya terasa nyaman.
Apabila mereka merasa sudah lebih bertenaga, barulah Anda bisa membantunya sedikit bergerak di tempat tidur.
Jarang makan atau malas makan adalah ciri-ciri umum ditunjukkan oleh orang yang sedang sakit keras dan akan meninggal dalam 40 hari. Bahkan beberapa hari sebelum meninggal dunia, seseorang bisa saja benar-benar berhenti makan.
Ketika seseorang sudah mendekati ajal, tubuhnya tidak lagi membutuhkan energi sebanyak orang normal. Artinya, nafsu untuk makan dan minum juga perlahan menurun.
Meski demikian, penting untuk memastikan orang tersebut tetap makan dan minum. Sebisa mungkin, terus tawarkan makanan yang disukainya.
Selain itu, Anda bisa juga oleskan lipbalm atau madu untuk memastikan bibirnya tidak terlalu kering.
Baca Juga
Orang yang sehat, baik itu yang extrovert maupun introvert sekalipun, pasti ingin bersosialisasi dan bertemu orang lain.
Namun bagi orang yang sedang sakit parah, keinginan untuk bertemu dengan orang lain mungkin tidak akan sebesar dulu.
Keinginan untuk menyendiri ini sangatlah wajar. Tidak ada seorang pun yang ingin terlihat lemah dan tak berdaya di mata orang lain, apalag di hadapan orang-orang yang mereka cintai.
Jika mereka memiliki permintaan khusus untuk tidak menghubungi atau bertemu dengan orang tertentu, hormati permintaannya. Begitu pun sebaliknya. Jika mereka ingin bertemu dengan seseorang khusus, penuhilah permintaannya.
Perubahan fisik mungkin adalah ciri-ciri paling jelas terlihat pada seseorang dalam 40 hari menjelang kematian mereka.
Beberapa ciri-ciri fisik dari orang yang mau meninggal dapat meliputi:
Namun sekali lagi, tidak semua orang akan menunjukkan tanda-tanda di atas beberapa hari sebelum mau meninggal.
Seseorang yang mendekati ajal mungkin mengalami atrofi otot. Atrofi otot adalah penyusutan dan hilangnya massa otot akibat lama tidak digunakan.
Hal ini umum dialami orang yang terus berbaring dalam jangka panjang karena sakit keras atau sedang kritis sehingga tidak bisa bangkit lama-lama.
Seiring totnya melemah, aktivitas ringan yang sebelumnya bisa dirasakan menjadi sulit dilakukan.
Baca Juga
Dalam waktu 40 hari menjelang kematian, sirkulasi darah hanya akan fokus menjaga organ vital yang penting seperti jantung dan otak. Artinya, hanya sedikit darah yang benar-benar mengalir ke tangan dan kaki.
Ketika sirkulasi darah tak lagi normal, wajar jika kulit di bagian tangan dan kaki terasa dingin saat disentuh.
Selain itu, kulit juga akan terlihat pucat dengan titik kebiruan atau keunguan.
Sampai menjelang detik-detik terakhir, otak manusia mungkin saja masih bisa terus bekerja dengan baik.
Meski demikian, seringkali orang tersebut akan merasa bingung atau tidak bisa berpikir dengan runtut.
Orang yang mendampingi sebisa mungkin harus selalu mengajak berkomunikasi dan menjelaskan apa saja yang terjadi, hingga hal sekecil apa pun.
Selain merasa bingung, orang yang sudah mendekati ajal juga mungkin mengalami halusinasi. Mereka bisa mengdengar atau melihat hal yang tidak dilihat orang sehat.
Hal ini terjadi karena aktivitas sel di otak perlahan mulai berhenti. Dalam fase krisis ini, halusinasi sangat mungkin terjadi.
Dalam 40 hari sebelum kematian, pasien juga bisa merasakan nyeri lebih hebat. Itulah mengapa terkadang pasien akan mengeluh, merintih, atau mendesah kesakitan ketika rasa sakit itu tak lagi bisa ditahan.
Dalam tahap ini, dokter biasanya akan mengupayakan agar pasien merasa lebih nyaman di waktu-waktu terakhirnya.
Baca Juga
Selain anda-tanda pada 40 hari menjelang kematian di atas, kadang ada permintaan khusus dari pasien. Entah itu bertemu seseorang, berkunjung ke suatu tempat, atau mendengarkan musik tertentu. Sebisa mungkin, penuhi permintaan tersebut.
Ciri-ciri menjelang kematian secara umum akan lebih jelas terlihat pada orang yang sudah menderita sakit sejak lama.
Namun lagi-lagi, kematian dapat terjadi tanpa pernah diduga, dan bisa datang tanpa tanda-tanda khusus.
Kematian adalah fenomena unik dan misterius yang tidak bisa disamaratakan pada setiap orang. Maka itu, berbeda pula situasinya ketika seseorang meninggal dunia mendadak.
Buat keluarga yang ditinggalkan, gunakanlah waktu sebaik mungkin dan sebanyak yang Anda mau untuk berduka. Cara setiap orang untuk bersedih dan merelakan kepergian orang terkasih berbeda-beda.
Kehilangan seseorang tak akan pernah terasa mudah, meski Anda mungkin sudah menyadari ciri-cirinya. Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke psikolog jika kenyataan ini terasa begitu berat untuk Anda hadapi sendiri.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Agar gizinya terpenuhi dengan baik, ada sejumlah makanan untuk lansia yang bisa Anda berikan setiap hari. Apa saja pilihan menu untuk lansia yang sehat? Berikut informasinya.
Mengetahui gejala osteoporosis tahap awal dan lanjut menjadi penting agar Anda bisa segera melakukan langkah-langkah penanganan medis sebelum bertambah buruk. Apa saja gejala tulang keropos?
Ada berbagai macam penyebab sakit pinggang pada orang tua, mulai dari radang sendi hingga kanker tulang. Bagaimana cara mengatasi sakit pinggang pada orang tua?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved