Tahap penyakit hati terjadi secara berkala, dimulai dari peradangan hingga gagal hati. Gejala awal gagal hati adalah mual, hilang nafsu makan, dan diare.
14 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penyakit hati yang parah dapat menyebabkan gagal hati
Table of Content
Gagal hati terjadi ketika organ hati tidak lagi bisa menjalankan fungsinya seperti menghasilkan protein darah atau menyaring substansi berbahaya bagi tubuh. Sebelum gagal hati terjadi, ada tahapan penyakit hati yang dialami penderitanya.
Advertisement
Data Kementerian Kesehatan RI pertengahan tahun 2018 lalu, setidaknya 20 juta pasien di Indonesia menderita penyakit hati kronis. Mari kenali penyakit hati lebih jauh.
Baca Juga
Kerusakan pada hati bisa terakumulasi lewat beberapa tahapan. Setiap tahapan akan berpengaruh terhadap fungsi hati dengan cara yang berbeda-beda.
Berikut ini tahapan penyakit hati hingga menyebabkan gagal hati:
Tahap awal ini disebut juga inflamasi yang belum terlalu parah. Sebenarnya, peradangan adalah reaksi tubuh ketika akan melawan infeksi atau menyembuhkan luka.
Namun apabila peradangan ini terus berlanjut, maka hati akan mengalami kerusakan. Mengingat tahapan ini masih sangat awal, penderitanya biasanya tidak merasakan apa-apa.
Apabila peradangan hati tidak ditangani, akan timbul luka atau scar pada hati. Jaringan parut akan menggantikan jaringan hati yang sehat. Proses ini disebut fibrosis.
Kondisi ini tak hanya menghambat kinerja hati, tapi juga mencegah darah mengalir lewat hati. Konsekuensinya, bagian hati yang luka harus bekerja keras mengambil alih kinerja bagian yang rusak.
Tahap penyakit hati selanjutnya disebut sirosis. Di titik ini, jaringan sehat hati semakin sedikit. Jika dibiarkan, akan terjadi gagal hati.
Beberapa gejala yang dirasakan antara lain mudah mengalami luka atau berdarah, penumpukan air di abdomen atau lutut, kuning pada kulit dan mata, hingga kulit kerap terasa gatal.
Tak hanya itu, racun juga bisa menumpuk pada penderita penyakit hati tahap ini. Akibatnya, penderita akan sulit untuk menjaga konsentrasi, daya ingat, kualitas tidur, dan fungsi mental lainnya.
Lebih jauh lagi, sirosis bisa menyebabkan komplikasi termasuk kanker hati. Bagi banyak orang, mereka baru menyadari gangguan hati saat sudah ada di tahap ini karena gejalanya semakin nyata.
Ini adalah tahapan keempat dari penyakit hati. Umumnya, penderitanya tak bisa lagi mengembalikan fungsi hati seperti semula selain dengan cara transplantasi hati.
Ketika sel tidak sehat terus bertumbuh di hati, maka kanker hati bisa terjadi. Biasanya, faktor risiko utamanya adalah sirosis dan hepatitis B. Meski demikian, kanker hati bisa terjadi pada tahap apapun seperti sirosis.
Saat seseorang sudah melewati beberapa tahapan penyakit hati di atas, artinya gagal hati sudah semakin nyata. Semua fungsi hati tidak lagi bisa dijalankan dan mengancam nyawa.
Gejala awal yang terjadi biasanya rasa mual, hilang nafsu makan, hingga diare. Semakin serius, penderitanya akan merasakan disorientasi dan kantuk berlebihan hingga berisiko menyebabkan koma dan kematian.
Perawatan harus segera diberikan, termasuk dengan memberikan transplantasi hati. Dokter akan mengambil diagnosis lewat beberapa tahapan seperti melihat rekam medis, tes darah, CT scan, hingga biopsi.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hati tersusun atas bagian-bagian yang masing-masing, yakni lobus, ligamen, kapsul pelapis, hingga sistem pembuluh darah tersendiri.
Fungsi hati manusia tidak hanya mengeluarkan racun, namun juga untuk menyimpan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Hati juga merupakan satu-satunya organ yang bisa kembali tumbuh setelah dipotong atau dikurangi melalui prosedur perawatan penyakit maupun transplantasi.
Penyebab asites yang utama adalah kerusakan yang parah pada hati atau disebut dengan sirosis hati. Beberapa kasus asites juga dapat dipicu oleh penyakit hati lain serta penyakit bukan pada hati.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved