Tidaklah Sama, Ini Perbedaan Stretch Mark dan Selulit yang Perlu Diketahui

Selulit dan stretch mark adalah masalah kulit yang sering kali dianggap sama. Memang, keduanya sama-sama dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Meski begitu, ada perbedaan stretch mark dan selulit yang perlu diketahui. Apa sajakah?

Perbedaan stretch mark dan selulit

Stretch mark tidak sama dengan selulit. Satu orang mungkin saja mengalami dua masalah kulit ini sekaligus. 

Walaupun bukan kondisi yang membahayakan, keberadaan satu atau keduanya dapat menurunkan kepercayaan diri karena mengganggu penampilan. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan stretch mark dan selulit yang perlu diketahui. 

1. Beda penyebabnya 

Salah satu perbedaan selulit dan stretch mark dapat dilihat dari penyebabnya. Selulit dapat muncul akibat tumpukan lemak yang terdorong melewati serat kolagen dan jaringan ikat yang lemah kemudian berdiam di bawah lapisan kulit. 

Penyebab selulit dapat terbentuk akibat ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, seperti insulin dan katekolamin, maupun kurangnya olahraga massa otot, misalnya karena kegemukan dan sirkulasi cairan tubuh yang kurang baik. 

Di samping itu, faktor genetik atau keturunan, pola hidup yang kurang sehat, hingga konsumsi pil KB dalam jangka waktu yang lama diduga menjadi faktor lain penyebab munculnya selulit.

Meski tampak seperti timbunan lemak, selulit tidak hanya dialami oleh orang-orang bertubuh gemuk. Pasalnya, banyak orang langsing yang juga mengalami selulit.

Sedangkan, stretch mark bisa muncul akibat peregangan kulit dalam waktu cepat. Umumnya, kondisi ini dialami oleh para perempuan setelah melahirkan. 

Namun, para remaja pada masa pubertas yang tengah melalui pertumbuhan badan secara cepat serta orang-orang yang berat badannya meningkat signifikan juga dapat mengalami stretch mark. Berbeda dengan selulit, stretch mark tidak ada kaitannya dengan faktor genetik.

2. Beda tampilannya

Perbedaan stretch mark dan selulit juga dapat ditelaah melalui bentuk tampilannya. Di awal kemunculannya, stretch mark berupa guratan, kerutan, atau garis berwarna merah muda atau keunguan pada permukaan kulit.

Garis tersebut kemudian memudar menjadi berwarna putih seiring bertambahnya waktu menyerupai garis bekas luka di permukaan kulit. 

Nah, lain pula dengan selulit. Selulit menyebabkan kulit tampak kendur, berlesung, dan bergelombang menyerupai kulit jeruk. 

Kesimpulannya, stretch mark dapat menimbulkan guratan pada kulit sekaligus mengubah warna kulit asli. Sedangkan, selulit hanya mengubah tekstur kulit tanpa mengubah warna kulit.

3. Beda letak kemunculannya

Stretch mark umumnya muncul di area kulit tubuh yang mudah meregang. Misalnya, pada perut, payudara, lengan, bokong, dan paha. 

Sedangkan, selulit kerap timbul pada area kulit tubuh manapun tergantung kondisi tubuh Anda. Sebut saja paha, lengan, payudara, pinggul, bokong, dan perut. 

BACA JUGA: Stretch Mark Saat Hamil: Penyebab Hingga Perawatannya yang Tepat

Cara menghilangkan selulit dan stretch mark, mana yang lebih sulit? 

Pada dasarnya, cara menghilangkan stretch mark dan selulit merupakan hal yang mustahil dilakukan. Namun, Anda masih bisa mengurangi atau menyamarkan tampilan masalah kulit ini.

Adapun beberapa cara menghilangkan stretch mark yang bisa dilakukan sesuai rekomendasi American Academy of Dermatology adalah sebagai berikut. 

• Gunakan krim yang mengandung tretinoin untuk merangsang produksi kolagen di kulit. Sebaiknya, gunakan krim ini pada tahap awal kemunculan stretch mark untuk hasil yang lebih efektif.
• Lakukan terapi laser untuk merangsang pertumbuhan kolagen dan elastin sehingga kondisi kulit dapat diperbaiki. Prosedur kecantikan ini juga lebih efektif dilakukan saat kemunculan awal stretch mark.
• Mikrodermabrasi untuk mengikis lapisan atas kulit yang terdapat stretch mark menggunakan butiran-butiran kristal berukuran mikro. Prosedur ini bertujuan untuk menyamarkan tampilan stretch mark. Cukup efektif dilakukan pada stretch mark yang sudah lama muncul.

Untuk menghilangkan selulit, berikut adalah berbagai cara yang bisa Anda lakukan selengkapnya. 

• Penggunaan krim atau lotion tertentu. Krim mengandung 0,3% retinol yang disebut dapat mengurangi tampilan selulit dengan cara menebalkan permukaan kulit. Selain itu, penggunaan krim atau lotion mengandung kafein juga mampu menyamarkan tampilan selulit.
• Olahraga secara teratur. Membakar lemak yang menumpuk serta mengencangkan dan membentuk otot akan membuat kulit tubuh terlihat lebih kencang. Dengan ini, penampakan selulit bisa berkurang. Kombinasikan olahraga, seperti jogging atau senam aerobik untuk membakar lemak, dengan olahraga angkat beban untuk mengencangkan dan menambah massa otot. Melakukan lunges dan squat diketahui dapat memudarkan selulit.
• Pola makan dengan gizi seimbang. Selain untuk menjaga berat badan, langkah ini juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Konsumsi buah dan sayur kaya vitamin dan mineral dapat membantu dalam menjaga elastisitas kulit lebih lama. Dengan begitu, tampilan kulit akan menjadi lebih baik.
• Terapi laser dan gelombang elektromagnetik (radio frequency) untuk merangsang pembentukan kolagen serta memperbaiki elastisitas kulit sehingga mengurangi penampakan selulit. Namun, hasilnya cenderung hanya bertahan untuk jangka pendek.
• Suntik filler untuk meratakan permukaan kulit yang bergelombang dan berlesung. Prosedur ini bisa menghilangkan selulit, tetapi hanya sementara. 

Mengetahui perbedaan selulit dan stretch mark dapat memudahkan Anda untuk mengenali dan memilih penanganan yang sesuai. 

Jika ingin menggunakan cara alami untuk menyamarkan kedua masalah kulit ini, lakukan secara hati-hati agar tidak meningkatkan risiko alergi. 

Ingatlah bahwa apa pun penanganan yang dipilih, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dulu.

Masih punya pertanyaan seputar beda stretch mark dan selulit? Tanyakan dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh aplikasinya dulu melalui App Store dan Google Play.