Selain faktor usia, penyebab osteoporosis berasal dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti jarang beraktivitas fisik, kebiasaan merokok, hingga terlalu banyak minum alkohol. Salah satu cara mencegah osteoporosis adalah rutin berolahraga.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Mei 2023
Kurang kalsium merupakan salah satu penyebab osteoporosis
Table of Content
Osteoporosis adalah kondisi medis yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. Saking rapuhnya, penderita osteoporosis berisiko mengalami patah tulang saat terjatuh, membungkuk, atau batuk. Tidak hanya faktor usia, penyebab osteoporosis bisa berasal dari gaya hidup yang tidak sehat.
Advertisement
Tulang adalah jaringan hidup yang dipecah dan diganti secara terus-menerus. Osteoporosis terjadi ketika pembentukan tulang baru tidak mampu mengimbangi hilangnya tulang lama.
Pada awalnya, kondisi yang sering disebut sebagai tulang keropos ini mungkin tidak menimbulkan gejala.
Akan tetapi, ketika tulang mulai melemah, berikut adalah gejala osteoporosis yang bisa dialami penderitanya.
Sementara itu, berikut adalah sederet penyebab tulang keropos akibat osteoporosis.
Usia adalah faktor utama yang menyebabkan osteoporosis. Orang-orang yang berusia 50 tahun ke atas paling berisiko mengidapnya.
Osteoporosis pada lansia kemungkinan besar terjadi karena penurunan penyerapan vitamin D, faktor konsumsi obat-obatan, dan penyakit tertentu.
Salah satu penyebab osteoporosis pada wanita yang umum adalah kurangnya hormon estrogen.
Setelah fase menopause, wanita mengalami penurunan hormon estrogen dengan cepat sehingga memicu peningkatan hilangnya massa tulang.
Selain itu, wanita muda yang berhenti menstruasi mengalami penurunan kadar hormon estrogen. Kondisi ini juga berpotensi mengakibatkan terjadinya osteoporosis.
Di sisi lain, kurangnya hormon testosteron dapat menyebabkan tulang keropos pada pria. Alasannya, tubuh pria mengubah testosteron menjadi estrogen yang mengawetkan tulang.
Berikut adalah beberapa gangguan hormon yang bisa menyebabkan osteoporosis.
Faktor penyebab osteoporosis lainnya adalah kurang nutrisi, seperti kalsium dan vitamin D.
Kalsium adalah mineral yang membantu membangun tulang, sedangkan vitamin D bertugas untuk menjaga kesehatan sekaligus kekuatan tulang.
Apabila tubuh kekurangan kedua nutrisi tersebut, risiko osteoporosis jadi meningkat.
Terdapat sederet makanan yang mengandung kalsium untuk bantu cegah osteoporosis, di antaranya produk olahan susu (susu hingga keju), hingga sayuran berdaun hijau.
Di sisi lain, magnesium, fosfor, vitamin K, dan vitamin B12 juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang.
Kurangnya aktivitas fisik juga termasuk pemicu osteoporosis yang tidak boleh diremehkan.
Pernyataan ini didukung oleh sebuah penelitian dalam The Journal of the Missouri State Medical Association, yang menyatakan bahwa kurangnya aktivitas fisik bisa mengakibatkan pengeroposan tulang.
Sebaliknya, meningkatkan jumlah aktivitas fisik dapat berpengaruh positif terhadap kesehatan tulang.
Mulai dari sekarang, usahakan berolahraga secara rutin untuk mencegah osteoporosis dan memperkuat tulang.
Klaim bahwa kebiasaan merokok bisa mengakibatkan osteoporosis bukan sekadar mitos. Pernyataan ini diperkuat oleh sebuah studi dalam Journal of Osteoporosis.
Studi tersebut menjelaskan bahwa kebiasaan merokok tembakau menyebabkan ketidakseimbangan pergantian tulang sehingga memicu penurunan massa tulang dan membuatnya rentan terhadap osteoporosis serta patah tulang.
Terlalu banyak minum alkohol dapat menahan proses penggantian jaringan tulang yang sudah tua dengan yang baru dan meningkatkan hilangnya kalsium. Kedua hal tersebut bisa menyebabkan tulang menjadi rapuh dan keropos.
Selain itu, mabuk setelah minum alkohol bisa meningkatkan risiko terjatuh dan memicu terjadinya patah tulang.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan tulang keropos dan meningkatkan risiko patah tulang.
Salah satu obat yang dimaksud adalah kortikosteroid, yang biasanya dikonsumsi untuk mengobati asma, rheumatoid arthritis, psoriasis, radang usus, dan kondisi lainnya.
Di samping itu, konsumsi obat antikejang juga dikaitkan dengan pengeroposan tulang.
Sejumlah kondisi medis juga bisa menyebabkan osteoporosis, contohnya penyakit genetik seperti fibrosis kistik, penyakit pencernaan, hingga tumor yang menyusup ke tulang (multiple myeloma).
Selain itu, ekskresi kalsium yang abnormal juga berkontribusi terhadap pengeroposan tulang. Sebab, kalsium yang dikeluarkan melalui urine dapat menyebabkan tulang kekurangan mineral.
Berikut adalah beberapa faktor risiko lain yang dipercaya meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.
Tulang adalah kerangka yang berfungsi untuk menyangga dan melindungi organ tubuh dari benturan.
Selain itu, tulang dan otot menjadi bagian penting dalam sistem gerak manusia. Hal ini membuat tulang menjadi penunjang utama tubuh saat Anda beraktivitas sehari-hari.
Mengingat dampak negatif osteoporosis bagi tubuh, sudah selayaknya Anda melakukan langkah-langkah pencegahannya.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah osteoporosis.
Jika Anda mengalami berbagai gejala osteoporosis, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mencari tahu pengobatan terbaiknya. Selagi berkonsultasi, Anda juga bisa bertanya soal obat osteoporosis.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Walau memiliki banyak efek samping, kemoterapi menjadi salah satu pilihan pengobatan paling utama, pada pasien kanker. Apa saja efek samping kemoterapi yang paling umum?
17 Apr 2023
Gangguan sendi disebabkan oleh berbagai hal, seperti kebiasaan menggertakkan gigi terlalu rapat hingga sering mengunyah permen karet.
27 Jan 2020
Anda mungkin masih tidak familiar dengan jenis pengobatan terapi hiperbarik. Ternyata, banyak sekali kondisi medis yang dapat disembuhkan oleh terapi hiperbarik. Apa saja manfaat dan efek sampingnya?
13 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved