Mata merah umum dialami oleh siapa saja. Penyebab mata merah beragam, mulai dari sindrom mata kering sampai pecahnya pembuluh darah di mata atau perdarahan subkonjungtiva.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
5 Mei 2023
Penyebab mata merah bisa diakibatkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah karena sindrom mata kering
Table of Content
Saat sedang fokus bekerja atau sedang asyik melakukan aktivitas yang disukai, tiba-tiba salah satu teman Anda menatap dengan cemas dan menunjuk mata Anda seraya menanyakan apa yang terjadi dengan mata Anda.
Advertisement
Mata merah adalah salah satu jenis gangguan pada mata yang umum terjadi. Penyebab mata merah yang tidak diketahui tentunya dapat membuat resah, karena tidak hanya mengundang perhatian, mata merah bisa jadi indikasi dari adanya gangguan pada mata.
Mata merah tidak serta merta terjadi begitu saja. Terdapat beragam penyebab mata merah, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Berikut adalah beberapa penyebab mata merah yang mungkin dialami.
Sindrom mata kering dapat menjadi penyebab mata merah. Penyakit mata ini diakibatkan oleh rendahnya produksi air mata, komposisi air mata yang tidak tepat untuk menutrisi dan melembabkan mata, atau karena air mata yang cepat menguap.
Mungkin sindrom mata kering terdengar remeh, tetapi bila dibiarkan, sindrom mata kering tidak hanya sekedar menjadi penyebab mata merah, tetapi juga bisa memicu luka di kornea atau bahkan kebutaan.
Beberapa gejala sindrom mata kering yang dapat dialami adalah sensasi panas atau menusuk di mata, mata merah dan sakit, kelopak mata yang berat, penglihatan yang kabur, kelelahan di mata, sensasi seperti ada benda asing di mata.
Sindrom mata kering akan makin terasa tidak nyaman saat Anda sedang menonton televisi atau membaca. Kondisi ini juga bisa membuat Anda merasa tidak nyaman saat sedang menggunakan lensa kontak.
Apabila Anda memiliki alergi tertentu, seperti alergi debu, serbuk sari, dan sebagainya, maka kesehatan mata dapat terpengaruh. Alergi yang menjadi penyebab mata merah bisa diiringi dengan keluarnya air mata, sensasi panas di mata, dan rasa gatal.
Anda juga bisa merasakan gejala alergi lainnya, seperti hidung tersumbat ataupun bersin-bersin.
Konjungtivitis atau peradangan pada permukaan kelopak mata bagian dalam dan lapisan yang melapisi bagian mata yang berwarna putih bisa menimbulkan iritasi pada pembuluh darah di mata yang menjadi penyebab mata merah.
Umumnya, konjungtivitis disebabkan oleh infeksi virus, tetapi infeksi bakteri, senyawa klorin dalam kolam renang, alergi, ataupun iritan dapat memicu terjadinya konjungtivitis. Konjungtivitis mata akibat infeksi bakteri atau virus bisa menyebar melalui kontak langsung.
Gejala konjungtivitis umumnya meliputi adanya kerak pada kelopak mata atau bulu mata, adanya kotoran berwarna putih, hijau, atau kuning yang keluar dari mata, keluar banyak air mata, mata yang terasa panas atau gatal, menurunnya penglihatan, dan mata yang menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
Perdarahan subkonjungtiva adalah kondisi saat pembuluh darah di mata pecah dan menjadi penyebab mata merah. Pecahnya pembuluh darah dapat membuat darah menumpuk dan menimbulkan warna merah pada bagian mata yang berwarna putih.
Pecahnya pembuluh darah di mata bisa diakibatkan karena mengucek mata secara berlebih, cedera di mata, mengangkat beban yang terlalu berat, mata yang terlalu tegang karena fokus dalam waktu yang lama, bersin atau batuk yang terlalu keras, dan muntah secara berlebih.
Perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan gangguan penglihatan. Saat Anda mengalami perdarahan subkonjungtiva, Anda akan mengalami mata merah dan sensasi gatal.
Meskipun terlihat dan terdengar mengerikan, tetapi perdarahan subkonjungtiva umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri setelah beberapa hari.
Luka di kornea merupakan penyebab mata merah yang diakibatkan oleh cedera pada mata yang kemudian dapat terinfeksi oleh bakteri, virus, jamur, dan sebagainya. Luka di kornea juga dapat disebabkan oleh penggunaan lensa kontak.
Luka di kornea yang tidak ditangani secara tepat bisa mengakibatkan kehilangan penglihatan dan bahkan kehilangan mata.
Luka di kornea dapat menimbulkan gejala seperti, rasa sakit dan nyeri di mata, adanya kotoran yang keluar dari mata, mata merah, mata yang sensitif terhadap cahaya, adanya titik putih pada kornea, dan penglihatan yang berkurang.
Baca Juga
Glaukoma tidak hanya menjadi penyebab mata merah, tetapi juga menjadi salah satu penyebab dari kebutaan pada orang yang berusia 60 tahun ke atas. Umumnya, glaukoma tidak menimbulkan rasa sakit.
Glaukoma diakibatkan oleh adanya penumpukan cairan di bagian depan mata yang menimbulkan tekanan di mata dan merusak saraf optik mata.
Gejala dari glaukoma yang akut dan jarang terjadi adalah sakit kepala, mual dan muntah, penglihatan yang menurun atau kabur, rasa sakit di mata yang parah, adanya lingkaran cahaya atau pelangi di penglihatan.
Untuk mengatasi mata merah tergantung dari penyebabnya. Apabila mata merah disebabkan oleh konjungtivitis, maka mata merah masih bisa ditangani melalui perawatan di rumah sehari-hari dengan kompresan air hangat.
Bila Anda mengalami konjungtivitis, selalu cuci tangan dengan sabun sebelum memegang benda-benda di sekitar untuk mencegah penularan. Apabila mata merah diiringi dengan rasa sakit dan perubahan pada penglihatan, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter.
Dokter dapat memberikan penanganan berupa pemberian larutan NaCL atau cairan infus untuk membersihkan mata dari iritan, antibiotik, ataupun obat tetes mata.
Bila mata merah yang dialami sudah parah, dokter mungkin akan menyarankan menggunakan penutup mata untuk meminimalisasi paparan cahaya, mencegah infeksi dari luar dan mendukung penyembuhan mata yang lebih cepat.
Tentunya mengetahui penyebab mata merah tidaklah cukup, Anda perlu mengetahui beberapa tips untuk mencegah munculnya mata merah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Umumnya, penyebab mata merah bukanlah sesuatu yang serius, tetapi Anda tetap perlu ke dokter apabila:
Anda tidak perlu sungkan ke dokter, karena pemeriksaan dan penanganan yang tepat dapat menghindarkan Anda dari masalah mata yang lebih parah. Anda wajib pergi ke dokter apabila Anda mengalami cedera di mata.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Katarak adalah kaburnya penglihatan karena adanya pengeruhan pada lensa mata. Ciri-ciri mata katarak dapat berupa pandangan yang berkabut, dan lain-lain.
6 Agt 2019
Penyebab mata sering berkedip, antara lain kondisi mata lelah hingga adanya gangguan medis tertentu, seperti Sindrom Tourette. Konsultasikan pada dokter segera jika kondisi tidak juga membaik.
23 Sep 2020
Cara mengatasi mata lelah bisa dilakukan dengan secara alami hingga medis. Mengatur pencahayaan ruangan, membatasi waktu gadget, menjaga kualitas udara, hingga menggunakan obat tetes mata bisa menjadi solusi astenopia.
24 Okt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved