Kanker vagina merupakan penyakit berbahaya, yang dapat mengancam keselamatan wanita. Namun jika terdeteksi sejak awal, peluang kesembuhannya cukup besar. Lakukan pencegahan kanker vagina dengan menjalani uji panggul dan tes pap smear, memberi vaksin HPV dan hindari rokok dan alkohol.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
10 Mei 2019
Meski tidak ada langkah pasti untuk mencegah kanker vagina, Anda tetap bisa mengurangi risikonya.
Table of Content
Kanker vagina terjadi ketika sel kanker terbentuk di vagina, yang merupakan saluran penghubung leher rahim dengan bagian luar tubuh. Vagina disebut pula sebagai jalan lahir, karena merupakan jalur keluarnya bayi, dalam persalinan spontan.
Advertisement
Kanker yang dimulai dari vagina sangatlah jarang terjadi. Biasanya, beberapa jenis kanker dari tempat lain di tubuh, seperti serviks, rahim, atau indung telur lalu menyebar ke vagina.
Kanker vagina yang terdeteksi pada tahap awal, memiliki peluang untuk sembuh. Sayangnya, menyebarnya kanker ke luar vagina, lebih sulit untuk diobati.
Baca Juga
Penyebab kanker vagina belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, kanker dimulai ketika sel-sel mengalami mutasi genetik, yang mengubahnya menjadi abnormal, sehingga berkembang di luar kendali, dan tidak mati.
Meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker vagina, sebagai berikut.
Apabila memiliki salah satu faktor risiko tersebut, maka Anda harus lebih berhati-hati. Tak ada salahnya untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kanker vagina awal mungkin tidak menyebabkan gejala apapun. Akan tetapi, seiring perkembangannya kanker vagina dapat menimbulkan gejala seperti:
Jika memiliki gejala di atas, segera periksakan diri Anda ke dokter. Perlu diingat, kanker vagina tidak selalu menunjukkan gejala. Jadi, berkonsultasilah pada dokter tentang kemungkinan pemeriksaan kanker vagina.
Ada 4 jenis kanker vagina, yaitu karsinoma sel skuamosa vagina, adenokarsinoma vagina, melanoma vagina, serta sarcoma vagina.
Kanker ini dimulai pada sel datar dan tipis, yang melapisi permukaan vagina. Ini merupakan jenis kanker vagina yang paling umum terjadi.
Kanker ini dimulai pada sel kelenjar di permukaan vagina. Sel-sel ini lebih cenderung menyebar ke daerah lain.
Kanker ini dimulai pada sel-sel penghasil pigmen (melanosit), atau warna kulit vagina. Melanoma cenderung memengaruhi bagian bawah atau luar vagina.
Kanker ini dimulai pada sel-sel jaringan ikat, tulang atau otot di dinding vagina. Sarkoma terbentuk jauh di dinding vagina, bukan di permukaanya.
Kanker vagina dapat menyebar (bermetastasis) ke area yang jauh, seperti paru-paru, hati, dan tulang. Dokter bisa menyarankan pemeriksaan pap smear, kolposkopi, serta biopsi, untuk mendiagnosis kanker vagina.
Jika menemukan kanker dalam vagina Anda, dokter akan merekomendasikan operasi, terapi radiasi, atau kemoterapi.
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker vagina. Akan tetapi, Anda dapat mengurangi risiko terhadap penyakit tersebut dengan cara berikut ini.
Dengan menjalani tes tersebut, maka kanker vagina dapat terdeteksi lebih awal. Diskusikan dengan dokter mengenai waktu pemeriksaan tersebut.
Pemberian vaksin HPV dilakukan untuk mencegah infeksi HPV, sehingga dapat mengurangi risiko kanker vagina, dan kanker lainnya.
Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, dapat meningkatkan risiko kanker vagina. Biasakan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, dan rutinlah berolahraga.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Cara menjaga kesehatan reproduksi wanita antara lain dengan rutin mengganti pakaian dalam, melakukan cara membersihkan vagina yang baik dan benar, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi.
7 Mar 2021
Penyebab haid cuma 1 hari dan darahnya sedikit bisa dipicu oleh berbagai kondisi medis dan faktor gaya hidup. Perlukah dikhawatirkan?
4 Agt 2023
Untuk wanita berusia di atas 30 tahun, tes kesehatan wanita wajib dilakukan secara teratur. Tes kesehatan yang perlu dilakukan oleh wanita adalah penyakit jantung, pap smear, mammogram. kolonoskopi, dan pemeriksaan kulit.
2 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved