2023-03-28 23:23:46
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kaki lemas bisa terjadi akibat trauma kaki
Table of Content
Pernahkah Anda merasakan kaki lemas secara tiba-tiba? Sebaiknya Anda jangan menyepelekannya karena kondisi ini bisa saja mengindikasikan gangguan kesehatan tertentu. Tak jarang, Anda pun menjadi sulit berdiri atau berjalan karena kaki terasa tidak bertenaga.
Advertisement
Kaki lemas tidak selalu diakibatkan oleh seberapa keras atau seringnya Anda menggunakan kaki dalam beraktivitas. Walaupun terkadang berpengaruh, ada beberapa penyebab kaki lemas lainnya yang harus Anda waspadai.
Penyebab kaki lemas dapat bervariasi, mulai dari masalah ringan seperti nyeri otot hingga kondisi yang perlu diwaspadai seperti gejala stroke.
DOMS adalah nyeri otot yang umumnya terjadi sekitar 1-2 hari setelah memulai rutinitas olahraga baru, mengubah rutinitas olahraga yang biasa, atau meningkatkan durasi atau intensitas olahraga. Bukan hanya nyeri, kondisi ini juga bisa menyebabkan kaki lemas untuk sementara.
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus sehingga pembuluh darah di otak pecah. Otak pada akhirnya mulai kehilangan oksigen dan nutrisi sehingga menyebabkan hilangnya sel-sel dan fungsi otak.
Kondisi ini bisa menyebabkan wajah, lengan, atau kaki lemas tiba-tiba. Anda juga mungkin hilang keseimbangan dan sulit berdiri atau berjalan.
Gejala stroke lainnya yang dapat Anda alami, yaitu sakit kepala parah, kesulitan berbicara, mendadak bingung, dan satu sisi wajah terkulai.
Penyebab kaki lemas selanjutnya adalah multiple sclerosis (MS). Ini merupakan penyakit autoimun pada sistem saraf pusat yang bisa menimbulkan berbagai gejala, yaitu kaki lemas atau mati rasa, sulit berjalan, tremor, nyeri akut dan kronis, serta gangguan penglihatan. Gejala MS bisa kambuh sewaktu-waktu atau bahkan semakin parah.
Skiatika adalah nyeri di punggung bawah yang bisa menjalar ke pinggul, bokong, dan kaki. Kondisi ini biasanya memengaruhi satu sisi tubuh yang terjadi akibat saraf terjepit di punggung bawah.
Rasa nyerinya berkisar dari tumpul hingga tajam. Selain itu, bisa juga memburuk saat Anda duduk terlalu lama atau bersin. Skiatika juga bisa menyebabkan kaki tiba-tiba lemas atau mati rasa.
Neuropati perifer adalah kerusakan saraf pada sistem saraf tepi. Kondisi ini dapat terjadi akibat cedera, infeksi, dan sejumlah kondisi lainnya, termasuk diabetes dan hipotiroidisme.
Gejala neuropati perifer biasanya dimulai dari mati rasa atau kesemutan di kaki, kemudian menyebar ke bagian tubuh lain.
Selain itu, Anda juga bisa mengalami kaki lemas, nyeri yang memburuk di malam hari, sensasi terbakar atau membeku, rasa nyeri seperti tersengat listrik, hingga sulit berjalan.
Cedera traumatis pada kaki atau area panggul dapat merusak otot, saraf, atau persendian hingga menyebabkan kaki lemas dan tak bertenaga. Kondisi ini dapat disebabkan oleh benturan yang sangat keras.
Jika mengalami cedera kaki atau panggul yang cukup parah, Anda umumnya akan merasakan nyeri. Namun, jika tulang belakang atau saraf tulang belakang rusak parah, Anda mungkin tidak dapat merasakan rasa sakit secara normal.
Salah satu kemungkinan penyebab kaki lemas yang lebih langka adalah amyotrophic lateral sclerosis (ALS). ALS adalah kondisi neuron motorik yang mengontrol gerakan otot sukarela rusak dan berhenti berfungsi hingga menimbulkan berbagai masalah.
Gejalanya muncul secara bertahap dan dapat bervariasi, di antaranya otot kaki atau lengan lemas, kekakuan otot, otot berkedut, sulit berbicara atau menelan, dan sering tersandung atau menjatuhkan barang.
Sindrom Guillain Barre merupakan kondisi saraf langka yang terjadi ketika sistem imunitas menyerang bagian dari sistem saraf tubuh. Gejala utama sindrom ini, yaitu lemas pada kedua sisi tubuh, seperti kedua kaki atau lengan.
Anda juga mungkin mengalami nyeri atau kesemutan di kaki, tekanan darah atau detak jantung tidak normal, sulit berjalan, dan sulit berbicara atau mengunyah. Gejalanya bisa muncul selama beberapa jam, hari, atau minggu.
Baca Juga
Jika Anda mengalami kaki lemas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab yang mendasari kondisi Anda.
Pengobatan akan dilakukan berdasarkan penyebabnya. Misalnya, jika kaki lemas terjadi akibat DOMS, maka Anda harus beristirahat dengan cukup, mengompres es pada kaki, atau mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri yang dijual bebas.
Sementara itu, apabila penyebab kaki lemas dipicu oleh skiatika, Anda dapat menjalani sejumlah pengobatan, seperti terapi fisik, obat antiradang, atau obat-obatan yang disuntikkan pada area yang terdampak.
Jika kondisi Anda tidak juga membaik atau semakin memburuk, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Ingin berdiskusi lebih lanjut seputar kaki lemas? tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Nyeri punggung kaki dapat terjadi karena olahraga yang terlalu intens atau kecelakaan saat berolahraga. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab nyeri punggung kaki dan tindakan penanganan yang bisa Anda lakukan.
Sepatu bayi sebaiknya baru diberikan jika Si Kecil baru memulai belajar berjalan. Hal yang harus dipertimbangkan saat memilih alas kaki untuk bayi adalah pastikan ukurannya pas dan bahannya fleksibel.
Kaki pegal saat hamil merupakan salah satu masalah kehamilan yang sering terjadi. Masalah ini dapat diredakan dengan sejumlah cara, di antaranya mengangkat kaki, melakukan peregangan, hingga menjaga asupan cairan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved