Jerawat di payudara bisa terjadi akibat penyumbatan pori-pori kulit. Penyumbatan pori-pori kulit dapat disebabkan oleh folikel rambut dan penumpukan sel-sel kulit mati oleh produksi minyak berlebih atau sebum.
5 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Muncul jerawat di payudara merupakan hal yang wajar terjadi
Table of Content
Selain pada wajah, jerawat juga dapat muncul di area tubuh lainnya, termasuk di area payudara. Munculnya jerawat di payudara tentu membuat Anda cemas sehingga timbul pertanyaan, apakah jerawat di payudara merupakan hal yang normal terjadi? Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi jerawat di payudara?
Advertisement
Jerawat dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun, tak terkecuali area payudara.
Meski letaknya tidak terlihat jelas seperti jerawat di wajah, jerawat di payudara tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Terutama bagi perempuan yang sedang menyusui.
Pada dasarnya, tumbuhnya jerawat di payudara dapat dialami oleh siapa saja, baik pria dan wanita, serta masih tergolong normal.
Jerawat pada umumnya akan membentuk titik putih di bagian tengahnya dan mudah diobati. Akan tetapi, bukan berarti Anda boleh menyepelekannya begitu saja.
Jika jerawat di puting payudara semakin terasa nyeri, keras, gatal, kemerahan, hingga keluar cairan asing, kemungkinan ini bukan jerawat, melainkan kondisi kesehatan lain yang harus Anda waspadai.
Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna mengetahui penyebabnya lebih lanjut.
Umumnya, penyebab jerawat di payudara dapat terjadi akibat penyumbatan pori-pori kulit.
Penyumbatan pori-pori kulit bisa disebabkan oleh folikel rambut dan penumpukan sel-sel kulit mati oleh produksi minyak berlebih atau sebum.
Jika hal tersebut terjadi, bakteri akan mudah berkembang dan memicu peradangan sehingga menimbulkan jerawat.
Selain itu, penyebab jerawat di payudara bisa diakibatkan oleh perubahan hormon atau meningkatnya hormon androgen yang disebabkan oleh siklus menstruasi.
Umumnya, peradangan merah yang menyebabkan benjolan pada kulit sering dikenal dengan jerawat.
Namun, kemunculan jerawat di area payudara juga disebabkan oleh faktor pemicu dan kondisi lainnya, seperti:
Salah satu penyebab jerawat di payudara adalah kurang menjaga kebersihan tubuh sendiri.
Pasalnya, area payudara tertutup, mudah berkeringat, dan lembap sehingga menjadi tempat yang disukai bakteri untuk berkembang biak.
Jadi, jika Anda jarang mandi atau jarang mengganti bra atau kaos, kulit di area payudara akan semakin kotor.
Akibatnya, kondisi tersebut akan menumpuk bersama sel-sel kulit mati, sebum, dan keringat yang menyebabkan tumbuhnya jerawat.
Jerawat di payudara juga bisa disebabkan oleh gesekan berlebihan dari pakaian pada kulit sekitar area puting payudara.
Hal tersebut mungkin terjadi ketika Anda mengenakan pakaian yang terlalu ketat. Misalnya, terlalu sering memakai bra khusus olahraga.
Mulanya, gesekan dapat menyebabkan kulit jadi kasar dan lecet.
Lalu, kulit di area puting payudara mengalami peradangan dan membentuk jerawat di payudara.
Folikel juga terdapat di area puting dan areola (area gelap di sekitar puting).
Folikel adalah tempat tumbuhnya rambut di kulit. Normalnya, rambut akan tumbuh keluar folikel dan muncul di permukaan kulit.
Akan tetapi, ketika folikel tersumbat, rambut akan tumbuh ke dalam sehingga menyebabkan tumbuhnya benjolan.
Namun jangan khawatir, folikel rambut yang tersumbat biasanya akan sembuh sendiri.
Puting susu lecet merupakan penyebab jerawat di puting payudara yang sering dialami oleh ibu menyusui.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh produksi susu yang berlebihan, proses pelekatan yang kurang tepat oleh bayi, hingga adanya infeksi jamur.
Puting susu lecet atau milk blister perlu ditangani dengan tepat.
Sebab, dapat berisiko menyakitkan dan membuat saluran susu tersumbat sehingga terjadi pembengkakan payudara.
Maka dari itu, penting untuk menyusui bayi secara rutin agar air susu tidak terperangkap di bawah kulit, menyeka area setelah menyusui untuk mengurangi iritasi, serta menyusui bayi menggunakan kedua payudara secara bergantian.
Kelenjar montgomery adalah kelenjar kulit normal yang bentuknya menyerupai benjolan kecil, tetapi tidak terasa nyeri. Letaknya berada di sekitar areola pada payudara.
Kelenjar montgomery berperan dalam memproduksi minyak untuk menjaga kulit di sekitar payudara dapat terlumasi dengan baik.
Kelenjar montgomery bengkak bukan kondisi yang umum serta lebih banyak dialami oleh ibu hamil dan menyusui.
Jerawat di puting payudara yang disertai dengan gejala ruam kulit serta kulit gatal dan memerah dapat menjadi tanda infeksi jamur.
Ya, area kulit payudara yang lembap dan mudah berkeringat dapat membuat jamur lebih mudah berkembang biak.
Jika jerawat di payudara disebabkan oleh infeksi jamur maka Anda harus segera menemui dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sebab, infeksi jamur dapat menyebar ke area tubuh lainnya dengan cepat.
Pada beberapa kasus, apa yang terlihat sebagai jerawat di puting payudara ternyata merupakan kondisi medis yang serius, seperti abses.
Abses subareolar adalah ketika benjolan di area puting payudara membentuk cairan nanah yang disertai rasa nyeri serta perubahan kulit dan pembengkakan.
Abses subareolar dapat disebabkan oleh kondisi mastitis pada ibu menyusui yang tidak diobati dengan benar.
Namun, apabila abses subaerolar dialami oleh perempuan tidak menyusui maka Anda sebaiknya perlu waspada.
Sebab, ini dapat menandakan pertumbuhan sel-sel abnormal pada jaringan payudara.
Cara mengatasi jerawat di payudara sebenarnya tidak berbeda jauh dengan pengobatan jerawat biasa yang terletak di wajah maupun bagian tubuh lainnya.
Bahkan, sebagian kasus jerawat di payudara dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari, bahkan tanpa pengobatan apa pun.
Akan tetapi, ada pula kondisi yang membutuhkan pengobatan agar proses pemulihan jerawat di payudara dapat lebih efektif dan cepat.
Hal yang perlu diingat adalah cara mengatasi jerawat yang tepat harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi jerawat di payudara yang dapat Anda lakukan.
Salah satu cara menghilangkan jerawat di payudara yang paling penting adalah tidak memencetnya.
Sama seperti jerawat di area wajah dan tubuh, memencet jerawat, terutama di area kulit yang sensitif seperti payudara dapat menimbulkan luka dan perih.
Selain itu, memencet jerawat bisa saja berisiko menimbulkan infeksi dan meninggalkan bekas jerawat sehingga mengurangi tampilan kulit.
Mandi dengan air hangat dapat menjadi cara menghilangkan jerawat di payudara berikutnya. Langkah ini bisa membantu meredakan rasa nyeri dan ketidaknyamanan.
Selain dengan air hangat, Anda juga bisa menggunakan sabun mandi mengandung asam salisilat sebagai cara menghilangkan jerawat di payudara.
Asam salisilat bertujuan untuk mempercepat pemulihan jerawat di payudara sekaligus mencegah timbulnya infeksi.
Jika Anda sering mengalami jerawat di payudara atau jerawat di dada, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi cara menghilangkannya dengan tepat.
Dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik dengan dosis rendah, seperti doxycycline, untuk membersihkan area payudara dari sel-sel kulit mati yang menumpuk.
Apabila jerawat di payudara disebabkan oleh infeksi jamur, dokter mungkin akan meresepkan krim obat antijamur untuk mengobatinya.
Kalau Anda mengalami jerawat di puting payudara saat menyusui, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat jerawat yang tepat.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung yang Mengganggu
Ingin jerawat di payudara tidak muncul lagi di kemudian hari?
Nah, Anda dapat melakukan beberapa hal sebagai cara mencegah jerawat di puting payudara.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Salah satu cara mencegah jerawat di puting payudara adalah dengan mandi secara rutin.
Pastikan untuk membersihkan area payudara dan lipatan tubuh lainnya dengan tepat.
Mandi, terutama setelah berkeringat, dapat meminimalisir penumpukan sel-sel kulit mati dan sebum, yang menjadi penyebab jerawat muncul.
Apabila pakaian Anda basah, sebaiknya segera ganti dengan pakaian yang bersih dan kering, terutama setelah berolahraga.
Hal ini berlaku juga untuk penggunaan bra khusus olahraga. Mengganti pakaian dalam secara rutin dapat menjaga kulit area payudara tetap bersih.
Bagi ibu menyusui, munculnya jerawat di puting payudara tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
Jadi, agar kondisi ini tidak kembali kambuh, rajinlah mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui, serta menyusui dengan kedua payudara secara bergantian.
Pada dasarnya, jerawat di payudara merupakan kondisi yang umum terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan.
Jerawat di payudara yang disebabkan oleh kurang menjaga kebersihan, penyumbatan folikel rambut, dan puting lecet biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun, apabila jerawat di puting payudara disertai dengan gejala nyeri, ruam kulit, serta kulit memerah dan bengkak, sebaiknya segera temui dokter.
Dengan begitu, dokter akan memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat sesuai jerawat di area payudara yang Anda alami.
Baca Juga
Anda pun dapat berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar jerawat di payudara.
Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play. Gratis!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Serai atau sereh tak hanya bermanfaat untuk bumbu dapur saja tetapi juga bisa dijadikan campuran sabun. Manfaat sabun sereh tak lepas dari kandungan antibakteri, antimikroba, dan juga antijamur di dalamnya.
Bintik-bintik di sekitar areola bisa disebabkan perubahan hormon, adanya sumbatan saluran air susu, hingga gejala herpes atau infeksi jamur. Kenali penyebab selengkapnya kondisi ini.
Manfaat lidah buaya untuk kesehatan dan kecantikan sangat beragam. Tanaman ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka, menjaga kesehatan rongga mulut, mengobati jerawat, hingga mencegah keriput.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved