Bayi bisa marah atau tantrum karena berbagai penyebab, misalnya lapar atau tidak bisa mengkomunikasikan keinginannya. Untuk mengatasi masalah ini, ada sejumlah cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi bayi marah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
12 Agt 2021
Ekspresi bayi marah yang dapat disebabkan banyak hal
Table of Content
Tahukah Anda kalau bayi bisa marah? Kondisi ini biasanya mulai muncul saat bayi berusia 12-18 bulan. ‘Kemarahan’ ini umumnya diluapkan lewat tangisan. Bayi juga bisa menyalurkan kelebihan energi dan melepaskan tekanan dengan cara yang sama. Mari kita kenali lebih lanjut tanda-tanda bayi marah yang bisa diidentifikasi dan cara menanganinya.
Advertisement
Sebuah studi yang dilakukan oleh Yale Medicine Child Study Center menunjukkan bahwa balita yang berusia di bawah 4 tahun, rata-rata bisa mengalami sampai 9 tantrum setiap minggunya. Anak-anak umumnya mulai dapat meredam emosinya setelah memasuki taman kanak-kanak.
Balita cenderung menggunakan tantrum untuk merespons kemarahan dan frustrasi yang dirasakannya. Supaya Anda dapat mengantisipasi masalah ini, sebaiknya kenali tanda-tanda saat bayi ngambek atau marah.
Beberapa perilaku yang dikaitkan dengan bayi marah atau tantrum pada usia 1 dan 2 tahun, di antaranya menangis, berteriak, memukul, menarik, mendorong, menendang, menginjak, melempar barang, dan menggigit.
Sementara itu, berikut adalah beberapa penyebab umum dari bayi tantrum yang perlu diketahui orangtua.
Untuk menghadapi bayi marah atau tantrum. Anda perlu mengetahui cara yang tepat untuk membantu si kecil dalam mengatasi kemarahannya dengan cepat sekaligus mengendalikan emosi Anda sendiri.
Jika Anda mulai melihat ekspresi bayi marah, berikut adalah beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan.
Saat Anda melihat tanda-tanda bayi marah, segera alihkan perhatiannya kepada hal lain. Misalnya, jika si kecil tidak boleh memainkan sebuah mainannya, segera tawarkan buku atau mainan lainnya.
Cara ini dapat efektif jika dilakukan saat marah atau tantrum baru dimulai, tetapi mungkin tidak akan berhasil setelah tantrum bayi telah memuncak.
Membiarkan tantrum hingga selesai bisa menjadi cara mengatasi bayi marah. Namun, kondisi ini mungkin bisa merepotkan atau sulit dilakukan jika Anda sedang berada di tempat umum.
Apabila Anda sedang mengemudi dan mendapati ekspresi bayi marah, sebaiknya segera menepi di tempat aman hingga tantrum-nya selesai.
Saat bayi tantrum, Anda dapat menyuarakan emosi yang si kecil rasakan walaupun ia belum bisa bicara. Dengan demikian, bayi bisa tahu bahwa Anda memahami perasaannya dan mengajarkan kata-kata yang dapat digunakan nantinya. Cara ini juga dapat membantu Anda menjadi tenang.
Jika anak sudah berusia lebih besar, Anda bisa lebih mudah untuk bicara dengannya. Gunakan suara rendah dan tenang sambil melakukan kontak mata. Ungkapkan bahwa Anda paham kenapa ia marah dan tidak masalah memiliki perasaan tersebut.
Merespons kebutuhan anak tidak selalu berarti memanjakannya. Misalnya, menggendong saat bayi marah atau menimangnya saat rewel menjelang waktu tidurnya.
Jika balita berusia lebih dari 2 tahun, Anda dapat memindahkan lokasinya saat sedang marah. Terkadang bayi bisa tenang dengan menghilangkan stimuli yang mengganggunya.
Kenali apa yang biasanya menyebabkan ekspresi bayi marah dan lakukan pencegahan. Penuhi kebutuhannya, seperti makan dan istirahat yang cukup, untuk mencegah bayi marah.
Jangan memaksakan sesuatu jika bayi sudah terlihat enggan atau bosan melakukannya. Jika bayi sering kali marah karena ingin memegang atau bermain dengan benda-benda yang dilarang, maka jauhkan barang-barang tersebut dari jangkauan dan pandangannya.
Baca Juga
Jika Anda tidak bisa menenangkan bayi marah dan Anda curiga si kecil sakit atau merasa kesakitan, sebaiknya segera periksakan dirinya ke dokter. Pertimbangkan juga untuk berkonsultasi dengan dokter anak, jika bayi marah disertai ciri-ciri berikut:
Jika bayi tampak sehat, baik-baik saja, dan cukup mudah dihibur di antara kemarahannya, maka Anda perlu memerhatikan cara menanggapi tantrum-nya. Penting untuk tetap tenang saat menghadapi bayi marah.
Sering kali bayi dapat mengetahui saat seseorang tegang atau tidak sabar, dan bereaksi dengan tangisannya. Jika merasa lelah, Anda bisa meminta orang lain untuk bergantian menjaganya supaya bisa beristirahat.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Jika bayi sering ngulet sampai badannya melengkung dan tidur gelisah, jangan sepelekan. Ini bisa jadi karena sembelt atau ada otot tubuh bayi yang tertarik.
6 Sep 2023
Penyebab sariawan pada bayi meliputi kekurangan nutrisi, alergi makanan, hingga infeksi. Untuk mengatasinya, Moms bisa meletakkan kompres dingin maupun mengoleskan gel atau krim tumbuh gigi di bagian sariawan.
13 Mar 2023
Manfaat pijat bayi sangat beragam, mulai dari melancarkan pencernaan bayi, membuat bayi tidur lebih nyenyak, hingga mendekatkan bonding antara orangtua dan anak.
15 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved