Ternyata, ada beragam manfaat mendengarkan musik untuk kesehatan, seperti membantu mengurangi stres dan gangguan kecemasan, meningkatkan memori, hingga meredakan nyeri.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Nov 2019
Meredakan stres, salah satu manfaat mendengarkan musik untuk kesehatan mental
Table of Content
Jika ingin melatih kekuatan fisik, lakukan olahraga. Namun apabila hendak mengasah kekuatan otak, dengarkanlah musik. Mengapa begitu? Sebab, manfaat mendengarkan musik untuk kesehatan otak maupun tubuh secara keseluruhan, sangatlah besar.
Advertisement
Musik, dinilai dapat membantu meredakan stres, membuat kita merasa menjadi lebih semangat, dan bahkan dapat membantu meredakan nyeri. Siapa sangka, menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan cara yang begitu menyenangkan.
Mulai dari kesehatan mental hingga fisik, berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai manfaat mendengarkan musik untuk tubuh kita.
Anda mungkin sering mengalami, saat sedang stres lalu mendengarkan lagu kesukaan, pikiran kemudian berangsur menjadi lebih tenang. Hal ini bukanlah suatu kebetulan dan ada penjelasan ilmiah dibaliknya.
Mendengarkan musik, rupanya dapat menurunkan kadar kortisol di tubuh. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab sebagai respons terhadap stres.
Musik juga dapat memberikan pengaruh pada aktivitas fisiologis di tubuh, seperti detak jantung, suhu tubuh, hingga tekanan darah. Musik dengan tempo yang lambat, dinilai dapat menurunkan jumlah detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah. Sementara itu, musik dengan tempo yang cepat memiliki efek sebaliknya.
Bagi orang yang memiliki riwayat mengalami gangguan kecemasan ringan hingga parah, mendengarkan musik bisa membuat lebih rileks. Sebab, musik dapat menjadi pengalih perhatian yang baik.
Manfaat mendengarkan musik yang satu ini juga dirasakan oleh para pasien kanker yang sedang menjalani perawatan. Dengan musik, pasien akan merasa lebih tenang, sehingga komunikasi dengan orang-orang terdekat selama perawatan pun bisa lebih lancar.
Musik juga dapat meningkatkan kenyamanan, selama perawatan kanker berlangsung, dengan membuat suasana perawatan menjadi lebih baik.
Mendengarkan musik dan memainkan alat musik, berkaitan erat dengan meningkatnya fungsi kognitif dan intelektual di diri seseorang. Sehingga, saat Anda sedang mengerjakan sesuatu yang bersifat kognitif seperti menulis atau membaca, tidak ada salahnya untuk melakukannya sambil mendengarkan musik.
Manfaat mendengarkan musik yang satu ini memang tidak disangka-sangka. Diet dan musik bisa berhubungan, karena melalui aktivitas mendengarkan musik dengan tempo yang lambat dan penerangan remang, Anda akan merasa lebih rileks. Sehingga, Anda akan makan dengan lebih pelan dan cepat menyadari rasa kenyang.
Meski hubungan antara musik dan hilangnya rasa nyeri belum terlalu jelas, para ahli percaya hal ini ada kaitannya dengan produksi opioid di otak. Opioid adalah suatu komponen di otak yang dapat bertindak sebagai pereda nyeri alami.
Bagi sebagian orang, belajar sambil mendengarkan musik bisa mempermudah mengingat topik pelajaran. Tentu saja, hal ini tergantung dari jenis musik dan selera dari masing-masing orang.
Terapi menggunakan musik, dinilai efektif untuk meredakan gangguan tidur seperti insomnia. Mendengarkan musik klasik yang rileks, dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Baik itu musik klasik, dangdut, atau pop, mendengarkan lagu kesukaan, terbukti dapat memperbaiki suasana hati yang buruk. Sebab, mendengarkan musik kesukaan akan memicu keluarnya dopamin di tubuh. Dopamin adalah suatu komponen kimia yang menimbulkan rasa senang dan bahagia.
Bagi para pengidap depresi, mendengarkan musik klasik dan musik yang biasa digunakan untuk meditasi dapat memberikan efek yang baik pada suasana hati. Sementara itu, jenis musik seperti metal dan tekno, tidak efektif untuk meredakan gejala depresi.
Berolahraga sambil mendengarkan musik akan membuat Anda lebih semangat dan berstamina. Saat lari misalnya, pilih musik yang irama ketukannya bisa Anda ikuti. Selain lari Anda akan menjadi lebih cepat, stamina pun semain baik. Jadi, Anda bisa olahraga lebih lama.
Baca Juga
Tren yang berkembang saat ini adalah, musik dengan irama yang cepat digunakan untuk olahraga dan musik dengan irama yang lambat digunakan untuk relaksasi. Jika Anda cocok dengan pola yang demikian, maka silakan mengikutinya. Namun jika tidak, Anda bebas untuk memilih yang lain.
Menggunakan musik sebagai terapi adalah masalah selera dan tidak bisa selalu disamakan. Mungkin, Anda termasuk orang yang merasa lebih rileks saat mendengarkan musik rock, dibandingkan saat mendengar musik klasik. Atau sebaliknya, mendengarkan musik rock justru akan membuat suasana hati Anda menjadi lebih buruk.
Bagi beberapa orang, jenis musik tertentu bisa membangkitkan memori terdahulu, baik itu memori baik atau buruk. Sehingga, pertimbangan ini juga pasti akan dimasukkan saat menentukan jenis musik yang paling cocok untuk digunakan sebagai terapi.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Fobia merupakan gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang memiliki ketakutan berlebihan dan terkesan tidak masuk akal terhadap situasi tertentu.
25 Apr 2023
Mirip dengan kesulitan yang dihadapi perempuan penyintas kekerasan, melupakan pengalaman buruk juga bukan perkara mudah. Tapi tenang, Anda tidak sendiri. Bagi sebagian orang, hal ini bisa berakhir dengan sendirinya. Namun akan lain halnya bagi mereka yang memiliki gangguan kecemasan sosial.
6 Okt 2021
Eustres adalah stres positif yang dirasakan ketika melakukan kegiatan positif yang memicu adrenalin atau meningkatkan detak jantung. Contoh kegiatan yang bisa memicu eustress antara lain bermain roller coaster, travelling ke tempat baru, atau mendapatkan proyek baru di tempat kerja.
3 Jul 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved