logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Pneumonia pada Anak, Apa Saja Gejala dan Pengobatannya?

open-summary

Pneumonia pada anak adalah infeksi yang menyerang paru-paru dan menyebabkan sejumlah gejala, seperti batuk berdahak, demam, nyeri dada, muntah, hingga nafsu makan berkurang.


close-summary

2023-03-22 13:35:16

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Pneumonia pada anak perlu dikenali gejalanya sejak dini

Pneumonia pada anak adalah infeksi di paru-paru yang bisa disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur

Table of Content

  • Apa itu pneumonia pada anak?
  • Penyebab pneumonia pada anak
  • Faktor risiko pneumonia pada anak
  • Gejala pneumonia pada anak
  • Kapan harus ke dokter?
  • Diagnosis pneumonia anak
  • Pengobatan pneumonia pada anak
  • Komplikasi pneumonia pada anak
  • Cara mencegah pneumonia pada anak

Pneumonia pada anak merupakan kondisi yang perlu diwaspadai. Menurut data dari World Health Organization (WHO), penyakit ini menjadi penyebab kematian dari 740.180 anak berusia di bawah 5 tahun di seluruh dunia pada 2019 silam.

Advertisement

Sementara itu, menurut UNICEF, sekitar 1 dari 71 anak-anak mengidap pneumonia setiap tahunnya. Asia Tenggara menyumbang kasus pneumonia pada anak paling tinggi, yaitu 2.500 kasus dari 100.000 anak.

Apa itu pneumonia pada anak?

Pneumonia adalah infeksi yang menyerang paru-paru dan menyebabkan penderitanya mengalami berbagai gejala, seperti sesak napas dan batuk-batuk. 

Pneumonia juga sering disebut sebagai penyakit paru-paru basah atau radang paru-paru, dan umumnya dialami anak usia balita.

Kondisi ini menyebabkan kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru mengalami peradangan. Pneumonia juga bisa mengakibatkan kantong udara tersebut terisi dengan cairan atau nanah.

Kasus radang paru-paru pada anak ini tingkat keparahannya bisa beragam, mulai dari ringan hingga berat. Sehingga, saat anak mengalami gejala yang mirip pneumonia, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif.

Penyebab pneumonia pada anak

Pneumonia dapat disebabkan virus, bakteri, parasit, maupun jamur. Namun, pada kebanyakan kasus, infeksi paru-paru pada anak ini terjadi akibat virus.

Berikut adalah penyebab pneumonia pada anak yang umum terjadi:

  • Streptococcus pneumoniae
  • Mycoplasma pneumonia
  • Staphylococcus aureus
  • Parainfluenza virus
  • Influenza virus
  • Adenovirus
  • Haemophilus influenzae tipe B (Hib)
  • Respiratory syncytial virus (RSV)
  • Pneumocystis jiroveci (pada bay yang terinfeksi HIV).

Pneumonia sering kali diawali dengan munculnya gangguan pada saluran pernapasan atas, yaitu hidung dan tenggorokan.

Gejala awal penyakit paru-paru pada anak ini, seperti pilek dan sakit tenggorokan, biasanya muncul dalam 2-3 hari setelah infeksi terjadi.

Gangguan tersebut kemudian menyebar ke saluran pernapasan bawah, yaitu paru-paru. Di paru-paru, kuman penyebab pneumonia mengakibatkan penumpukan carian, sel darah putih, dan kotoran.

Pada akhirnya, saluran napas menjadi tersumbat sehingga paru-paru tidak dapat bekerja dengan baik.

Anda juga perlu waspada karena penyebab radang paru-paru pada anak ini juga dapat terjadi akibat virus corona atau Covid-19.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami apa saja penyebab pneumonia pada bayi atau anak supaya mereka dapat terhindar dari penyakit ini.

Faktor risiko pneumonia pada anak

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumonia pada anak, di antaranya:

  • Berusia 2 tahun atau lebih muda.
  • Sedang dirawat di rumah sakit (terutama jika mengharuskan anak menggunakan ventilator).
  • Mengidap penyakit kronis, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hingga penyakit jantung.
  • Terpapar asap rokok yang bisa merusak sistem pertahanan tubuh untuk melawan bakteri dan virus penyebab pneumonia.
  • Memiliki sistem imun yang melemah akibat kondisi tertentu, seperti HIV/AIDS, pernah menjalani transplantasi organ, hingga kemoterapi.

Gejala pneumonia pada anak

anak batuk berdahak
Anak batu berdahak dan nyeri dada

Radang paru-paru anak bisa menunjukkan gejala yang berbeda, tergantung dari penyebabnya. Pada pneumonia yang disebabkan bakteri, gejala berikut bisa muncul dengan cepat dan tiba-tiba.

  • Batuk berdahak
  • Nyeri dada
  • Muntah atau diare
  • Nafsu makan berkurang
  • Tubuh lemas
  • Demam.

Di sisi lain, ciri-ciri pneumonia pada anak akibat virus sebenarnya hampir serupa dengan yang disebabkan bakteri. Hanya saja, kemunculannya terjadi secara perlahan.

Sedangkan pada jenis pneumonia mikoplasma, gejala yang muncul cukup berbeda dengan kedua kondisi di atas. Pasalnya, gejala jenis pneumonia ini justru tidak diawali dengan pilek, tapi dengan kondisi berikut ini:

  • Demam dan batuk
  • Batuk yang tidak kunjung reda, dan dapat bertahan hingga 3-4 minggu
  • Batuk yang cukup parah, hingga berdahak.

Selain gejala yang khas dari masing-masing penyebabnya, ada juga sejumlah tanda yang dapat terjadi pada semua jenis pneumonia, yaitu:

  • Demam
  • Nyeri dada dan sakit perut
  • Nafsu makan berkurang
  • Menggigil
  • Napas cepat dan pendek-pendek
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Tidak enak badan
  • Rewel.

Gejala pneumonia pada bayi yang parah dapat menyebabkan mereka tidak bisa makan atau minum, hilang kesadaran, hipotermia, dan kejang-kejang.

Jika ciri-ciri pneumonia pada bayi atau anak di atas terjadi, segera bawa mereka ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Baca Juga

  • Protokol Saat Orang Rumah Positif Omicron untuk Cegah Klaster Keluarga
  • Ini Cara Membersihkan Paru-Paru Perokok, Anda Wajib Tahu
  • 5 Perawatan dan Obat Kanker Paru Terbaik yang Bisa Jadi Pilihan

Kapan harus ke dokter?

Segera periksakan bayi atau anak ke dokter jika menunjukkan kondisi-kondisi berikut ini:

  • Demam lebih dari beberapa hari
  • Demam dengan suhu di atas 38 derajat Celcius
  • Mengalami kesulitan bernapas atau bernapas lebih cepat dari biasanya
  • Kuku atau bibir berwarna kebiruan
  • Leher kaku atau sendi bengkak
  • Sulit minum cukup cairan agar tetap terhidrasi.

Jangan sampai kondisi anak terabaikan sehingga tidak mendapat penanganan yang tepat dengan segera karena bisa membahayakan jiwanya.

Diagnosis pneumonia anak

Dokter dapat melakukan diagnosis radang paru-paru pada anak dengan cara:

  • Rontgen dada: Tes yang dapat menggambarkan jaringan internal, tulang, dan organ.
  • Tes darah: Tes yang dilakukan dengan menghitung jumlah darah untuk mencari tanda-tanda infeksi.
  • Kultur dahak: Tes pada dahak yang dibatukkan dari paru-paru untuk mengetahui apakah anak mengalami infeksi.
  • Oksimetri nadi: Tes yang dilakukan dengan menggunakan mesin kecil untuk mengukur jumlah oksigen dalam darah.
  • CT-Scan dada: Tes untuk mengambil gambar struktur di dada.
  • Bronkoskopi: Prosedur yang digunakan untuk melihat ke dalam saluran udara di paru-paru.
  • Kultur cairan pleura: Tes yang dilakukan dengan mengambil sampel cairan dari ruang antara paru-paru dan dinding dada (ruang pleura). Sebab, cairan dapat terkumpul di area tersebut karena pneumonia.

Pengobatan pneumonia pada anak

Pengobatan pneumonia pada anak akan disesuaikan dengan penyebab awalnya. Berikut adalah perawatan yang dianggap efektif untuk meredakan infeksi pneumonia.

1. Perawatan untuk pneumonia akibat bakteri

Dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk meredakan pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.

Pada kondisi yang ringan, obat ini dapat diminum sendiri di rumah. Kondisi anak umumnya mulai membaik dalam waktu 48 jam setelah obat pertama kali diminum.

Pengobatan dengan antibiotik harus diselesaikan dan obatnya harus dihabiskan meskipun anak sudah merasa lebih baik. Perawatan akan berlangsung selama 7-10 hari. Antibiotik yang mungkin diberikan dokter adalah aziromisin, klaritromisin, dan dosisiklin.

Batuk yang dialami anak juga dapat berlanjut selama tiga minggu setelah perawatan selesai. Namun, Anda tidak perlu terlalu cemas karena kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.

Pada kondisi yang parah, antibiotik akan diberikan secara langsung melalui infus dan anak membutuhkan rawat inap.

2. Perawatan untuk pneumonia akibat virus

Pneumonia yang disebabkan oleh virus tidak separah dengan kondisi akibat bakteri. Dokter akan memberikan obat untuk meredakan gejala yang mengganggu.

Dokter dapat memberikan obat asiklovir atau ribavirin untuk menangani pneumonia karena virus.

Meski tidak parah, penyembuhan pneumonia yang disebabkan oleh virus berlangsung lebih lama, bahkan dapat memakan waktu hingga empat minggu.

3. Perawatan yang bisa dilakukan di rumah

Selain dengan perawatan dari dokter, Anda sebagai orangtua juga dapat memastikan masa pemulihan si kecil berjalan dengan baik.

Berikut adalah langkah-langkah terapi pneumonia pada anak yang bisa Anda lakukan selama proses penyembuhan di rumah.

  • Ajak anak untuk banyak beristirahat.
  • Penuhi kebutuhan cairannya, jangan sampai si kecil dehidrasi.
  • Jika anak sulit makan, antisipasi dengan memberinya lebih banyak minum.
  • Pastikan antibiotik yang diresepkan dokter, Anda memberikan sesuai instruksi.
  • Jika anak masih batuk-batuk akibat pneumonia, jangan berikan obat batuk karena tidak akan membantu penyembuhannya.
  • Jangan biarkan anak terpapar asap rokok.

Komplikasi pneumonia pada anak

anak sesak napas
Pneumonia bisa menyebabkan anak kesulitan bernapas

Selain memahami ciri-ciri pneumonia pada balita beserta gejalanya, Anda juga perlu waspada terhadap komplikasi pneumonia yang bisa menyerang si kecil.

  • Bakteri di dalam aliran darah

Pneumonia dapat membuat bakteri masuk ke dalam aliran darah dari paru-paru. Selanjutnya, bakteri tersebut bisa menyebarkan infeksi ke organ lain sehingga berpotensi memicu terjadinya kegagalan organ.

  • Sulit bernapas

Jika pneumonia pada anak cukup parah atau juga mengidap penyakit paru-paru kronis, mereka dapat mengalami kesulitan dalam bernapas.

Anak perlu dirawat di rumah sakit dan menggunakan mesin bernapas (ventilator) sampai paru-parunya sembuh.

  • Cairan menumpuk di sekitar paru-paru

Komplikasi pneumonia dipercaya bisa menyebabkan cairan menumpuk di ruang tipis antara lapisan jaringan yang melapisi paru-paru dan rongga dada.

Jika cairannya terinfeksi, dokter dapat merekomendasikan selang dada atau operasi untuk mengeringkannya.

  • Abses paru-paru

Abses paru-paru terjadi saat nanah terbentuk di rongga paru-paru. Kondisi ini umumnya dapat diatasi dengan antibiotik. Namun, terkadang dibutuhkan pembedahan atau selang panjang untuk mengeluarkannya.

Cara mencegah pneumonia pada anak

Pneumonia pneumokokus dapat dicegah dengan pemberian imunisasi tau vaksin yang melindungi tubuh dari 13 jenis pneumonia. Imunisasi ini diberikan selama 3 kali dosis besar dan 1 kali dosis boosting, dimulai saat anak berusia 2 bulan dengan interval pemberian 4-8 minggu.

Selain itu, pastikan anak telah mendapatkan semua imunisasi yang direkomendasikan. Anak juga dapat diberikan imunisasi flu setiap tahunnya. Pasalnya, infeksi paru-paru pada bayi dan anak lebih rentan terjadi setelah anak mengalami batuk rejan atau flu.

Anda juga dapat melindungi anak dari pneumonia dengan menjaga kebersihannya. Ajarkan anak untuk menutup mulut dan hidungnya saat bersin atau batuk. Selain itu, biasakan anak untuk rajin cuci tangan guna melindungi tubuhnya dari berbagai macam infeksi.

Radang paru-paru pada anak perlu dikenali gejalanya sejak awal agar perawatannya dapat dilakukan segera. Apabila si kecil mulai menunjukkan gejala yang serupa, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar pneumonia pada anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

penyakit paru-parupneumoniainfeksi paru-paru

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved