Bintik hitam di kulit lansia, memang umumnya tidak berbahaya. Namun pada kasus tertentu, kondisi ini dapat juga dilihat sebagai salah satu ciri-ciri tumor jinak, sehingga perlu diwaspadai.
16 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ciri-ciri tumor jinak, kerap di salah artikan sebagai lentigo atau bahkan gejala awal kanker kulit.
Table of Content
Seiring dengan bertambahnya usia, kondisi kulit tentu akan berubah. Tidak hanya soal keriput, kulit lansia juga menjadi lebih rentan mengalami bintik hitam, yang perlu diwaspadai sebagai salah satu ciri-ciri tumor jinak.
Advertisement
Namun, Anda perlu mengetahui bahwa bintik hitam di kulit lansia, juga bisa merupakan lentigo. Yang dimaksud lentigo adalah bintik hitam di kulit, akibat paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama.
Lentigo bukanlah kondisi yang berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus. Sementara itu tumor jinak, pada beberapa kondisi, memerlukan perawatan tertentu. Kenali perbedaan keduanya, agar Anda tidak salah langkah dalam menentukan perawatannya.
Tumor jinak di kulit, sebenarnya terdiri dari berbagai macam jenis. Ada tumor yang gambarannya begitu khas, sehingga tidak sulit dibedakan dari kondisi lain di kulit. Namun, ada juga tumor kulit dengan ciri yang mirip dengan kondisi lain di kulit, seperti lentigo. Berikut ini perbedaan antara kedua kondisi tersebut.
Pada lansia, lentigo adalah kondisi yang sangat umum muncul akibat paparan matahari, selama bertahun-tahun. Berikut ini ciri-ciri lentigo yang perlu Anda kenali:
Lentigo tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, jika dirasa mengganggu penampilan, kondisi ini bisa dihilangkan dengan menggunakan produk kosmetik tertentu.
Baca Juga
Ada beberapa jenis tumor jinak yang tampakannya mirip dengan lentigo, yaitu bercak cokelat atau kehitaman di kulit. Namun, terdapat beberapa ciri yang bisa dikenali sebagai pembeda kedua kondisi ini.
Berikut ini adalah ciri-ciri tumor jinak dari beberapa jenis tumor, yang cukup sering terjadi di kulit.
Keratosis seboroik merupakan salah satu jenis tumor jinak yang sering terjadi di kulit. Berbeda dari bercak pada lentigo yang tidak menonjol (rata), bercak pada keratosis seboroik cukup tebal, hingga menonjol di kulit.
Kondisi ini bisa muncul di hampir semua bagian kulit, kecuali telapak tangan, telapak kaki, dan mukosa (lapisan jaringan di tubuh, seperti pipi bagian dalam dan gusi). Pada kondisi tertentu, keratosis seboroik juga bisa menjadi penanda awal munculnya kanker kulit.
Bercak hitam pada kulit yang satu ini, juga memiliki tekstur yang menonjol, dan umumnya tumbuh di wajah dan leher. Kondisi ini tidak memerlukan perawatan khusus.
Namun pada kondisi tertentu, dermatosis papulosa nigra bisa menimbulkan gatal atau iritasi di kulit. Jika hal tersebut terjadi, maka kondisi ini bisa dihilangkan menggunakan metode eksisi (pemotongan), kuretase dan cryotherapy (perawatan menggunakan nitrogen cair).
Nevus adalah kondisi yang biasa disebut sebagai tahi lalat. Warnanya bisa beragam, mulai dari cokelat, hitam, hingga biru. Tahi lalat yang warnanya kebiruan ini, sering dikira sebagai gejala awal kanker kulit.
Nevus paling sering ditemukan pada permukaan punggung, tangan, dan kaki. Perawatan laser dapat menghilangkan nevus yang masih berada di permukaan kulit luar.
Dermatofibroma adalah benjolan padat di kulit yang berwarna cokelat kemerahan, dan umumnya ditemukan di area tangan dan kaki. Kondisi ini bisa menimbulkan iritasi di kulit. Saat iritasi muncul, eksisi bisa dipilih sebagai perawatan.
Tidak hanya tumor jinak dan lentigo, gejala awal kanker kulit juga memiliki ciri yang serupa. Sehingga, jika ada bintik berwarna cokelat atau hitam yang baru muncul di kulit, Anda perlu mewaspadainya.
Terdapat perbedaan mendasar antara ciri-ciri tumor jinak dan ciri-ciri kanker kulit. Perbedaan tersebut, bisa Anda lihat dengan memahami “ABCDE rule”, seperti di bawah ini.
Bintik atau bercak hitam yang merupakan gejala awal kanker, umumnya berbentuk asimteris atau tidak teratur.
Berbeda dari ciri-ciri tumor jinak, border atau batas dari bercak hitam pada kondisi ini berbentuk tidak teratur, kasar, atau terlihat pudar.
Selain itu, color atau warna dari bercak tersebut, tidak merata. Akan ada satu sisi yang berwarna lebih gelap, dari sisi lainnya. Selain itu, bercak berwarna gelap tersebut juga bisa disertai bintik-bintik berwarna putih, merah, atau biru.
Diameter dari bercak ini pun umumnya berukuran cukup besar, yaitu lebih dari 0,5 cm. Meski begitu, pada beberapa kasus, ada bercak kanker kulit yang berukuran lebih kecil dari 0,5 cm.
Salah satu perbedaan gejala awal kanker kulit dengan ciri-ciri tumor jinak ataupun lentigo adalah, bercaknya yang akan terus berkembang, seiring berjalannya waktu. Bercak tersebut bisa berubah dari segi ukuran, bentuk, serta warna.
Ciri-ciri tumor jinak, lentigo, ataupun gejala awal kanker, akan lebih mudah dikenali apabila Anda rutin memeriksa kondisi kulit. Untuk kondisi kanker kulit pada pria, bercak hitamnya umumnya akan muncul di punggung. Sementara itu pada wanita, biasanya bercak akan muncul di kaki bagian bawah.
Periksalah kondisi kulit setidaknya setiap satu bulan sekali. Sebab, bercak hitam tersebut juga bisa muncul di area lain pada tubuh.
Periksa kulit mulai dari kepala, lalu terus turun ke permukaan bagian tubuh lain. Periksa juga area tersembunyi seperti sela-sela jari, pangkal paha, tumit, dan lutut bagian belakang.
Mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa bagian-bagian yang berada di luar jangkauan penglihatan Anda. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan cermin.
Apabila Anda masih bingung untuk melihat perbedaan antara ciri-ciri tumor jinak, lentigo, dan kanker kulit, maka segeralah periksakan diri Anda ke dokter spesialis kulit, apabila terlihat ada bercak hitam batu di tubuh. Dengan begitu, perawatan yang sesuai dengan kondisi tersebut, bisa dilakukan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Posyandu lansia memiliki peran penting untuk menjaga kualitas hidup lansia di masyarakat. Selain memberikan pelayanan kesehatan, unit pelayanan terkecil ini juga memiliki manfaat lainnya. Apa saja itu? Berikut informasinya.
Bayi dan anak kecil rentan sakit cacar air. Cacar air memang tidak bahaya, tapi bisa sangat menular. Lantas, seperti apa pengobatan cacar air yang efektif pada anak?
Dingin dapat memicu pelepasan histamin, dan zat kimia lain ke dalam aliran darah yang akhirnya menyebabkan timbulnya biduran akibat alergi dingin. Baking soda, gel lidah buaya, dan bedak salisis dapat digunakan sebagai obat alergi dingin.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved