TB MDR dikenal juga dengan sebutan multidrug resistant tuberculosis. TB MDR yang resisten terhadap obat TBC, hampir mirip dengan TB pada umumnya. Kenali penyebab dan ciri-cirinya!
2023-03-17 05:53:08
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
TB MDR kebal dengan obat-obat
Table of Content
Tahukah Anda bahwa terdapat jenis lain dari tuberkulosis (TB/TBC) yang kebal dengan obat? Jenis TBC ini dikenal dengan multidrug resistant tuberculosis (TB MDR). Sebenarnya, ciri-ciri TB MDR kurang lebih sama dengan TB pada umumnya. Namun, ada yang berbeda dari pengobatannya. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Advertisement
Tuberkulosis (TB/TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri yang ditularkan dari orang ke orang melalui udara. Berbeda lagi dengan multidrug resistant tuberculosis (TB MDR).
Mengutip CDC, penyakit TB MDR adalah jenis tuberkulosis yang disebabkan oleh organisme yang kebal terhadap dua jenis obat TBC, yaitu isoniazin dan rifampisin. Jadi, pasien mengalami resistensi obat TB.
Perlu Anda ketahui bahwa penyebab TB MDR umumnya terjadi karena pengobatan tidak tuntas atau mungkin cara penanganan yang salah, sebagai contoh:
TB MDR akan lebih berisiko muncul pada penderita TBC yang tidak rutin mengonsumsi obat antituberkulosis atau tidak menghabiskan obat yang diberikan, serta penyakit kambuh kembali.
Namun, orang yang sehat juga bisa terjangkit TB MDR, apabila sering meluangkan waktu bersama atau tinggal dengan penderita TB MDR.
Baca Juga
Pada dasarnya, tidak ada perbedaan mengenai ciri, tanda, dan gejala TB MDR dengan TB yang biasa.
Hanya saja, saat penderita menjalani pengobatan, bakteri tidak kunjung mati. Hal ini menyebabkan Anda tetap merasakan berbagai gejala TBC, di antaranya adalah:
Serupa dengan TB biasanya, TB MDR juga dapat menyerang bagian organ tubuh lainnya, seperti kulit, kelenjar, otak, ginjal, atau tulang belakang.
Oleh karena itu, tanda dan gejala TB MDR juga tergantung pada area infeksin. Misalnya, jika TB MDR menyerang bagian organ ginjal, Anda mungkin mengalami urine yang mengandung darah.
Pengobatan dan perawatan pasien yang mengalami resistensi obat TB tergolong sulit. Apabila penanganannya tidak tepat bisa berbahaya serta mengancam jiwa.
Salah satu pengobatannya kemungkinan pemberian obat antibakteri fluoroquinolone. Sebenarnya, ini adalah obat yang penggunaannya dibatasi, karena efek sampingnya .
Akan tetapi, jenis obat ini mutlak diperlukan untuk beberapa pasien TB laten atau TB MDR.
Selain itu, WHO merekomendasikan pemberian levofloxacin dengan dosis 750 mg satu kali sehari dan moksifloksasin dengan dosis 400 mg satu kali sehari, sebagai obat untuk mengatasi TB MDR.
Tentunya, dokter akan memastikan lebih lanjut mengenai perawatan dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga
Pasien yang mengalami penyakit ini berkaitan dengan peningkatan risiko kematian selama pengobatan. Maka dari itu, kalau tidak ditangani dengan tepat, risikonya semakin meningkat.
Faktanya, hanya sekitar setengah penderita TB MDR di seluruh dunia yang berhasil sembuh.
Apalagi, jika pasien yang mengalami jenis resistensi obat TB lainnya, yaitu extensively drug resistant (TB XDR).
Ini adalah jenis TB MDR langka, yang kebal terhadap obat isoniazid, rifampisin, fluoroquinolone, dan obat suntik lini kedua (amikasin, kanamisin, atau kapreomisin).
TB XDR tergolong kebal terhadap obat TB yang paling manjur. Untuk itu, kemungkinan cara mengobati pasien adalah dengan mendapatkan pengobatan yang kurang efektif.
Gejala TB XDR pun serupa dengan TB pada umumnya. Seperti merasa lemas, penurunan berat badan, demam, dan timbulnya keringat pada malam hari.
Baca Juga
Hal paling penting untuk mencegah kondisi dan penyebaran TB MDR adalah minum obat TBC sesuai dengan aturan. Pastikan Anda mengonsumsi obat sesuai dosis dan tidak menghentikan pengobatan sebelum masa perawatan sudah benar-benar selesai.
Apabila dalam masa pengobatan Anda mengalami kesulitan atau efek samping tertentu, segera konsultasikan agar mendapatkan penanganan lanjutan.
Lalu, pencegahan lainnya adalah dengan menjaga jarak terlebih dahulu dengan pasien TB MDR.
Gunakan masker dan batasi waktu saat berada di tempat publik yang sangat ramai.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang jenis tuberkulosis TB MDR? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Obat sakit tenggorokan ampuh dapat berasal dari bahan alami yang bisa Anda temukan di rumah maupun obat bebas yang dijual di apotek. Ini tergantung pada penyebab dan seberapa berat gejala yang timbul.
Brakidaktili adalah kondisi ketika jari tangan atau kaki lebih pendek dari ukuran normal. Penyebab utamanya adalah kelainan bawaan sejak dalam kandungan. Kondisi ini tidak membahayakan dan umumnya Anda bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.
Cara mencegah penyakit jantung dapat dilakukan dengan melakukan diet jantung sehat, mengontrol tekanan darah, menjaga kolesterol tetap normal, hingga berhenti merokok.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved