logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

TB MDR yang Kebal Obat, Ketahui Penyebab Hingga Cara Mencegahnya

open-summary

TB MDR dikenal juga dengan sebutan multidrug resistant tuberculosis. TB MDR yang resisten terhadap obat TBC, hampir mirip dengan TB pada umumnya. Kenali penyebab dan ciri-cirinya!


close-summary

2023-03-17 05:53:08

| Anita Djie

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Mengenal TB MDR yang kebal dengan obat

TB MDR kebal dengan obat-obat

Table of Content

  • Penyebab TB MDR
  • Ciri-ciri TB MDR
  • Cara mengatasi TB MDR
  • Bagaimana kalau TB MDR tidak ditangani?
  • Cara mencegah TB MDR

Tahukah Anda bahwa terdapat jenis lain dari tuberkulosis (TB/TBC) yang kebal dengan obat? Jenis TBC ini dikenal dengan multidrug resistant tuberculosis (TB MDR). Sebenarnya, ciri-ciri TB MDR kurang lebih sama dengan TB pada umumnya. Namun, ada yang berbeda dari pengobatannya. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Advertisement

Penyebab TB MDR

Tuberkulosis (TB/TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri yang ditularkan dari orang ke orang melalui udara. Berbeda lagi dengan multidrug resistant tuberculosis (TB MDR).

Mengutip CDC, penyakit TB MDR adalah jenis tuberkulosis yang disebabkan oleh organisme yang kebal terhadap dua jenis obat TBC, yaitu isoniazin dan rifampisin. Jadi, pasien mengalami resistensi obat TB.

Perlu Anda ketahui bahwa penyebab TB MDR umumnya terjadi karena pengobatan tidak tuntas atau mungkin cara penanganan yang salah, sebagai contoh:

  • Petugas kesehatan salah memberikan obat.
  • Pemberian dosis tidak tepat.
  • Tidak adanya obat yang sesuai untuk penderita.
  • Pasien tidak menyelesaikan pengobatan.
  • Obat-obatan berkualitas buruk.

TB MDR akan lebih berisiko muncul pada penderita TBC yang tidak rutin mengonsumsi obat antituberkulosis atau tidak menghabiskan obat yang diberikan, serta penyakit kambuh kembali.

Namun, orang yang sehat juga bisa terjangkit TB MDR, apabila sering meluangkan waktu bersama atau tinggal dengan penderita TB MDR.

Baca Juga

  • 6 Obat Sesak Napas yang Bisa Ditemukan di Apotek
  • Empiema adalah Komplikasi Pneumonia, Ini Penjelasannya
  • 10 Cara Mencegah Penyakit Jantung dengan Efektif

Ciri-ciri TB MDR

Pada dasarnya, tidak ada perbedaan mengenai ciri, tanda, dan gejala TB MDR dengan TB yang biasa.

Hanya saja, saat penderita menjalani pengobatan, bakteri tidak kunjung mati. Hal ini menyebabkan Anda tetap merasakan berbagai gejala TBC, di antaranya adalah:

  • Batuk dalam jangka waktu tinga minggu atau lebih
  • Batuk berdarah atau berlendir
  • Nyeri dada
  • Nyeri saat bernapas
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
  • Demam
  • Keringat pada malam hari
  • Panas dingin
  • Kehilangan selera makan

Serupa dengan TB biasanya, TB MDR juga dapat menyerang bagian organ tubuh lainnya, seperti kulit, kelenjar, otak, ginjal, atau tulang belakang.

Oleh karena itu, tanda dan gejala TB MDR juga tergantung pada area infeksin. Misalnya, jika TB MDR menyerang bagian organ ginjal, Anda mungkin mengalami urine yang mengandung darah.

Cara mengatasi TB MDR

Pengobatan dan perawatan pasien yang mengalami resistensi obat TB tergolong sulit. Apabila penanganannya tidak tepat bisa berbahaya serta mengancam jiwa.

Salah satu pengobatannya kemungkinan pemberian obat antibakteri fluoroquinolone. Sebenarnya, ini adalah obat yang penggunaannya dibatasi, karena efek sampingnya .

Akan tetapi, jenis obat ini mutlak diperlukan untuk beberapa pasien TB laten atau TB MDR.

Selain itu, WHO merekomendasikan pemberian levofloxacin dengan dosis 750 mg satu kali sehari dan moksifloksasin dengan dosis 400 mg satu kali sehari, sebagai obat untuk mengatasi TB MDR.

Tentunya, dokter akan memastikan lebih lanjut mengenai perawatan dan pengobatan yang tepat.

Bagaimana kalau TB MDR tidak ditangani?

Pasien yang mengalami penyakit ini berkaitan dengan peningkatan risiko kematian selama pengobatan. Maka dari itu, kalau tidak ditangani dengan tepat, risikonya semakin meningkat.

Faktanya, hanya sekitar setengah penderita TB MDR di seluruh dunia yang berhasil sembuh.

Apalagi, jika pasien yang mengalami jenis resistensi obat TB lainnya, yaitu extensively drug resistant (TB XDR).

Ini adalah jenis TB MDR langka, yang kebal terhadap obat isoniazid, rifampisin, fluoroquinolone, dan obat suntik lini kedua (amikasin, kanamisin, atau kapreomisin).

TB XDR tergolong kebal terhadap obat TB yang paling manjur. Untuk itu, kemungkinan cara mengobati pasien adalah dengan mendapatkan pengobatan yang kurang efektif.

Gejala TB XDR pun serupa dengan TB pada umumnya. Seperti merasa lemas, penurunan berat badan, demam, dan timbulnya keringat pada malam hari.

Cara mencegah TB MDR

Hal paling penting untuk mencegah kondisi dan penyebaran TB MDR adalah minum obat TBC sesuai dengan aturan. Pastikan Anda mengonsumsi obat sesuai dosis dan tidak menghentikan pengobatan sebelum masa perawatan sudah benar-benar selesai.

Apabila dalam masa pengobatan Anda mengalami kesulitan atau efek samping tertentu, segera konsultasikan agar mendapatkan penanganan lanjutan.

Lalu, pencegahan lainnya adalah dengan menjaga jarak terlebih dahulu dengan pasien TB MDR.

Gunakan masker dan batasi waktu saat berada di tempat publik yang sangat ramai.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang jenis tuberkulosis TB MDR? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

penyakit paru-parupenyakittuberkulosistbc

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved