Gejala kanker tenggorokan mungkin sulit untuk dibedakan dengan penyakit lainnya, seperti radang tenggorokan biasa. Mendeteksi gejala awal penyakit ini akan membantu proses pengobatan lebih efektif.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
20 Feb 2020
Salah satu gejala kanker tenggorokan adalah rasa sakit yang terjadi berulang kali di tenggorokan
Table of Content
Kanker tenggorokan memang jarang terdengar dibandingkan dengan jenis lain, seperti kanker kulit atau kanker payudara. Meskipun tidak sering terjadi, tetapi kanker tenggorokan sama berbahayanya dengan jenis kanker lainnya.
Advertisement
Tenggorokan adalah saluran udara dari hidung ke paru-paru, saluran ini terletak di belakang hidung hingga pita suara. Berdasarkan lokasi pertumbuhannya, jenis kanker tenggorokan dibagi menjadi dua, yaitu kanker faring dan kanker laring. Sel kanker dapat tumbuh dan berkembang di organ sepanjang saluran tenggorokan, bisa pada pita suara atau epiglotis.
Serupa dengan jenis kanker lainnya, gejala kanker tenggorokan juga awalnya sulit dideteksi, tetapi tidak berarti Anda tidak akan mampu mengenalinya, karena ada gejala-gejala kanker tenggorokan yang bisa terlihat.
Kanker tenggorokan adalah jenis tumor bersifat kanker yang bisa menggerogoti bagian tenggorokan, pita suara, faring, atau amandel. Biasanya, sel kanker tenggorokan muncul di sel datar pada bagian dalam tenggorokan ataupun di bagian kotak suara.
Kanker tenggorokan juga dapat menyerang tulang lunak yang terletak pada ujung batang tenggorokan. Gejala kanker tenggorokan dapat berkembang dengan cepat karenanya kanker jenis ini perlu segera ditangani.
Nyeri atau sakit tenggorokan bukan hanya menjadi salah satu gejala kanker tenggorokan. Kondisi ini juga sering kali terjadi saat Anda terkena radang tenggorokan. Oleh sebab itu, terkadang sulit membedakan sakit tenggorokan akibat radang atau menjadi gejala kanker tenggorokan. Namun, menurut ahli sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari dua minggu dapat berisiko menjadi tanda dari suatu penyakit yang lebih serius dari radang tenggorokan biasa.
Benjolan di leher ini terletak biasanya timbul di sekitar area kelenjar getah bening atau kelenjar limpa. Munculnya benjolan di leher ini dapat menjadi pertanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan penyakit tertentu.
Seseorang yang mengidap kanker tenggorokan bisa saja mengalami benjolan di leher yang tak juga kunjung hilang. Malah, benjolan tersebut akan semakin membesar.
Gejala kanker tenggorokan lain yang dapat dikenali, yaitu menurunnya kemampuan seseorang dalam mengucapkan kata tertentu. Kondisi ini juga disertai dengan perubahan suara yang cenderung serak dan tidak jelas.
Selain gejala yang disebutkan di atas, Anda juga dapat mengenali ciri kanker tenggorokan lain, seperti yang tertulis di bawah ini:
Gejala-gejala di atas tentunya juga bisa menjadi indikasi dari kondisi medis lain. Oleh karenanya, pemeriksaan dengan dokter sangat diperlukan untuk menentukan apakah gejala yang dialami memang menandakan kanker tenggorokan.
Saat Anda menjalani pemeriksaan dengan dokter, Anda tidak hanya mengikuti pemeriksaan gejala kemungkinan kanker tenggorokan, tetapi juga tes-tes lain, seperti:
Tes pencitraan berguna untuk melihat bentuk, tingkat keparahan, serta penyebaran tumor di daerah tenggorokan dan sekitarnya. Tes pencitraan yang umum dilakukan adalah x-ray, MRI, dan PET.
Saat menjalani pemeriksaan nasoendoskopi, dokter akan menggunakan alat khusus dengan kamera kecil di ujungnya untuk mengecek kondisi bagian dalam tenggorokan Anda melalui monitor yang terhubung dengan kamera.
Endoskopi juga dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan di tenggorokan (biopsi) dengan memasukkan tabung kecil ke dalam mulut, hidung, atau sayatan kecil di daerah tenggorokan.
Selain endoskopi, Anda juga dapat dianjurkan untuk mengikuti laringoskopi atau pemeriksaan pada kotak suara. Laringoskopi dilangsungkan dengan menggunakan kaca pembesar khusus untuk mengecek bagian pita suara Anda.
Biopsi atau pengambilan sampel jaringan tubuh untuk diperiksa di laboratorium dilakukan untuk mengecek ada tidaknya sel kanker pada sampel jaringan yang telah diambil.
Proses biopsi biasanya dilakukan melalui bedah terlebih dahulu. Dokter akan memberikan Anda obat bius dan kemudian membuat sayatan di bagian tubuh yang akan diperiksa untuk diambil sampel jaringan tubuhnya.
Selain bedah, biopsi dapat dilakukan dengan memasukkan jarum tipis ke dalam tumor untuk mengambil sampel jaringan dari tumor tersebut. Teknik ini dikenal sebagai fine needle aspiration biopsy (FNAB) Biopsi juga dapat dilakukan saat pemeriksaan endoskopi ataupun laringoskopi.
Tes-tes di atas dapat digunakan untuk mencocokan gejala kemungkinan kanker tenggorokan yang Anda alami. Jika keluhan yang Anda rasakan memang merupakan gejala kanker tenggorokan, maka dokter akan menganalisis stadium dari kanker tenggorokan yang dialami.
Baca Juga
Gejala kanker tenggorokan perlu dideteksi secepatnya agar penanganan dapat dilakukan dengan sigap dan tepat. Semakin cepat diketahui, semakin besar kemungkinan Anda untuk bisa sembuh dari kanker tenggorokan yang dialami. Menjauhi penyebab kanker tenggorokan juga dapat menjadi salah satu cara yang efektif melindungi Anda dari risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh penyakit ini.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala kanker tenggorokan di atas.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami kuping sakit sebelah kiri. Rasa sakit ini bisa seperti ditusuk jarum, ngilu, hingga sensasi terbakar. Penyebabnya beragam, mulai dari gejala penyakit seperti flu hingga infeksi telinga.
28 Apr 2023
Ada banyak cara mengatasi BAB keras (sembelit) yang dapat Anda coba, mulai dari mengonsumsi makanan tinggi serat, minum banyak cairan, hingga mengonsumsi obat-obatan pelunak feses.
17 Feb 2023
Cabin fever adalah adalah penyakit yang muncul akibat terlalu lama "terisolasi" di dalam satu tempat, tanpa adanya hubungan dengan "dunia luar".
6 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved