Bentuk kepala bayi normal mungkin tidak bisa langsung terlihat saat ia baru lahir. Umumnya, bentuk kepalanya akan kembali normal dalam beberapa minggu.
2023-03-23 04:51:48
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bentuk kepala bayi normal adalah bulat merata
Table of Content
Panik melihat bentuk kepala bayi Anda setelah ia lahir? Tidak semua bayi baru lahir langsung memiliki bentuk kepala normal. Anda boleh saja merasa khawatir, tapi bentuk kepala bayi yang tidak rata tidak selamanya berkaitan dengan masalah medis.
Advertisement
Mungkin saja bentuk kepala bayi Anda tidak rata, peyang, atau bahkan lonjong. Bentuk tersebut bisa bertahan sampai beberapa hari atau minggu setelah si Kecil lahir.
Hal ini juga bisa terjadi lantaran bayi tidur dalam posisi yang sama untuk waktu lama. Namun, kepala bayi normal akan terbentuk dengan sendirinya dalam beberapa waktu.
Bentuk kepala bayi normal adalah bulat merata. Tidak ada bagian yang lebih menonjol atau lebih ke dalam. Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihat kepala bayi dari atas.
Dari posisi ini, Anda dapat melihat bagian belakang dan samping kepala bayi sekaligus. Bagian kepala belakang akan terlihat tidak rata di salah satu sisinya. Di samping itu, bagian telinga bayi akan tidak simetris.
Tengkorak dalam bayi terbentuk dari beberapa tulang lunak yang bisa saja berubah bentuk oleh beberapa faktor. Berikut beberapa penyebab bentuk kepala bayi abnormal atau jadi tidak rata:
Melahirkan secara caesar mungkin bisa membua kepala bayi punya bentuk yang lebih bulat. Hal yang berbeda terjadi jika melahirkan secara normal yang mengharuskan bayi keluar dari tempat yang sempit.
Selain itu, bentuk tubuh si Kecil juga akan menyesuaikan dengan proses persalinan.
Penggunaan alat bantu dalam proses melahirkan, seperti vakum ekstraktor juga bisa memengaruhi bentuk kepala bayi saat lahir. Lalu, durasi mengejan yang panjang kemungkinan akan membuat kepala bayi lonjong atau kerucut.
Biarpun ini sebenarnya sebuah anugerah, bayikembar yang ada di dalam rahim akan membagi satu ruang bersama.
Gerakan mereka pun semakin terbatas dan memungkinkan beberapa bagian tubuh akan saling bersentuhan. Bisa saja bayi kembar memiliki kepala yang tidak rata juga.
Bentuk kepala bayi yang tidak normal bisa juga terjadi akibat cacat lahir atau craniosynostosis.
Cacat lahir terjadi saat tulang di tengkorak bayi tertutup sebelum waktunya. Tengkorak bayi seharusnya mulai menutup sepenuhnya sekitar usia dua tahun.
Kondisi ini sebenarnya merupakan masalah serius karena bisa berefek pada kondisi kesehatan bayi di masa depan. Namun, craniosynostosis merupakan kondisi yang sangat langka terjadi.
Faktor lain yang bisa menyebabkan bentuk kepala bayi tidak normal adalah posisi tidurnya. Studi dari American Academy of Pediatrics menyarankan agar bayi tidur dalam tempatnya sendiri dengan posisi telentang.
Tidur miring tidak disarankan, khususnya untuk bayi di bawah satu tahun.
Dalam beberapa bulan pertama, kepala bayi mungkin akan memiliki area yang lebih pipih pada sisi kepalanya dan ini sangat umum terjadi. Kondisi ini dikenal dengan positional plagiocephaly.
Baca Juga
Fontanel atau ubun-ubun mempunyai peranan penting dalam bentuk kepala normal. Alasannya, karena ada ruang bagi tulang untuk bergerak selama perkembangan bayi.
Apalagi, tekanan pada tengkorak juga bisa memengaruhi bentuk normal. Walaupun terkadang dianggap sebagai bentuk kepala bayi abnormal, berikut adalah bentuk kepala yang umum seperti
Ini adalah bentuk kepala conehead atau lonjong ke atas. Umumnya, kepalanya akan berubah menjadi bulat dalam beberapa hari atau minggu setelah lahir. Apabila Anda khawatir, konsultasikan dengan dokter.
Kepala bayi datar (peyang) atau disebut sebagai flat head. Kondisi ini umum terjadi, karena bayi sering berbaring telentang dalam waktu yang lama. Maka dari itu, bagian belakang kepala menjadi rata karena suatu kondisi.
Baca Juga
Anda bisa membuat bentuk kepala bayi normal dengan cara mudah, sehingga bisa dilakukan di rumah. Berikut cara mengatasi kepala bayi tidak rata agar menjadi bulat, yaitu:
Mengatur posisi tidur anak juga bisa memperbaiki bentuk kepalanya. Sebaiknya, letakkan bayi tidur dengan posisi telentang. Jangan gunakan bantal atau kain untuk menyangga kepala bayi saat tidur.
Jika bayi tertidur dalam posisi menyamping, ubahlah arah tidurnya agar membuatnya seimbang.
Lalu, saat bayi berada di kasur, cobalah memberikan mainan yang berbunyi untuk menarik perhatiannya.
Cara ini digunakan supaya dia mau mengubah posisinya. Dalam beberapa waktu, biarkan si Kecil tengkurap untuk membantu menguatkan lehernya.
Selain itu, jangan biarkan bayi terus-menerus berada di kasur atau kereta dorongnya. Usahakan menggendong bayi pada siang hari agar lehernya bisa beristirahat.
Dokter akan menyarankan terapi helm untuk anak jika ditemukan kelainan pada kepala bayi setelah 4 bulan.
Namun, harus dipastikan dulu tidak ada tanda-tanda craniosynostosis pada bayi. Lalu, dokter akan memberikan sebuah helm yang dibuat khusus untuk kepala bayi.
Helm medis ini akan membantu mendorong dengan lembut bagian bentuk kepala bayi yang tidak rata agar bisa kembali ke bentuk semula. Selama melakukan terapi, si Kecil disarankan menggunakan helm ini 22 jam sehari selama 4 bulan.
Jika memang ditemukan tanda-tanda kepala bayi peyang, sebaiknya Anda memeriksakannya dokter spesialis.
Bentuk kepala yang tidak normal bisa saja menandakan adanya kelainan pada kepala bayi. Hal ini tentunya sangat berbahaya untuk perkembangan otak bayi.
Beri tahu dokter bahwa masih ada kelainan bentuk pada kepala bayi setelah berusia 2 minggu lebih.
Bentuk kepala bayi yang tidak rata ini mungkin akan berdampak pada bagian kepala lain, seperti dahi dan posisi mata.
Baca Juga
Bentuk kepala bayi yang tidak rata merupakan hal yang normal terjadi. Kadang, perubahan itu terjadi saat proses persalinan normal. Bentuk kepala bayi pun akan kembali normal dalam beberapa minggu.
Selain itu, bentuk kepala bayi bisa saja tidak rata atau peyang karena kebiasaan tidur dalam posisi yang sama. Menggendong atau membiarkan bayi tengkurap bisa membantu membentuk kepala bayi menjadi lebih normal.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar bentuk kepala bayi normal, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sebenarnya secara ilmiah, tidak ada efek rambut bayi tidak dipotong. Justru yang menentukan kondisi rambut bayi adalah faktor genetik dan folikel yang ada di bawah kulit kepala. Di sinilah tempat diproduksinya rambut dari sel-sel protein.
Tumbuh kembang anak hidrosefalus biasanya mengalami berbagai batasan karena terlahir dengan kondisi otak yang rusak. Gangguannya dapat berupa autisme, sulit belajar, masalah bicara, dll.
Menyusui saat hamil sebenarnya aman-aman saja. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat seorang ibu harus berhenti menyusui bayinya ketika hamil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved