Penyakit susah tidur yang termasuk insomnia ternyata cukup beragam. Kondisi ini tergantung pada seberapa parah kondisi susah tidur yang Anda alami dan apa pemicunya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Jun 2020
Setidaknya ada 5 nama penyakit susah tidur yang umum terjadi
Table of Content
Insomnia atau kesulitan tidur bisa terasa begitu menyiksa. Bagi penderitanya, insomnia membuat sulit tertidur atau tidur dengan nyenyak.
Advertisement
Selain insomnia, sebenarnya ada banyak nama penyakit susah tidur lainnya yang masih berkaitan dengan insomnia. Bergantung pada seberapa parah kondisinya, ada yang bisa diatasi sendiri di rumah dan ada yang harus dibantu penanganan medis.
Setiap orang bisa mengalami insomnia atau nama penyakit susah tidur lainnya. Namun yang paling umum terjadi biasanya pada perempuan dan lansia. Penyakit susah tidur ini bisa terjadi selama beberapa hari, minggu, atau dalam jangka panjang.
Ada beberapa jenis nama penyakit susah tidur yang masih tergolong insomnia. Perbedaannya ada pada gejala, penyebab, dan berapa lama terjadinya.
Insomnia akut adalah insomnia jangka pendek yang bisa terjadi selama beberapa hari atau pekan. Ini adalah nama penyakit susah tidur yang paling umum terjadi. Pemicu terjadinya insomnia akut adalah saat merasa stres seperti kehilangan orang terdekat atau memulai pekerjaan baru.
Selain itu, ada banyak pemicu lain terjadinya insomnia akut seperti:
Insomnia disebut kronis apabila terjadi setidaknya 3 kali dalam seminggu selama satu bulan, bahkan lebih lama. Ada dua jenis insomnia kronis, yaitu primer yang tidak diketahui penyebab pastinya dan sekunder yang lebih umum terjadi. Pada insomnia kronis sekunder, ada kondisi khusus yang menyertainya.
Beberapa penyebab terjadinya insomnia kronis adalah:
Nama penyakit susah tidur berikutnya adalah onset insomnia, yaitu kesulitan untuk bisa mulai tidur atau terlelap. Ini bisa terjadi pada jangka pendek maupun kronis. Penyebab yang paling umum adalah masalah psikologis seperti stres, cemas berlebih, bahkan depresi.
Dalam sebuah penelitian di tahun 2009, orang yang menderita onset insomnia kronis biasanya juga memiliki masalah tidur lainnya, seperti restless leg syndrome atau limb movement disorder. Konsumsi stimulan menjelang waktu tidur seperti kopi juga bisa menimbulkan onset insomnia.
Orang yang kerap terjaga dan sulit untuk bisa kembali tidur bisa jadi mengalami nama penyakit susah tidur yang disebut maintenance insomnia. Jenis insomnia ini menyebabkan penderitanya khawatir karena sulit untuk bisa kembali tertidur apabila sudah terbangun. Pada jangka panjang, siklus tidur menjadi berantakan.
Pemicunya beragam, di antaranya:
Behavioral insomnia of childhood atau BIC adalah nama penyakit susah tidur yang terjadi pada anak-anak. Berdasarkan kasusnya, jenis behavioral insomnia of childhood ini dibedakan menjadi 3 tipe:
Ini adalah jenis behavioral insomnia of childhood yang terjadi karena siklus tidur terkait dengan kebiasaan tertentu. Misalnya harus ada kedua orangtua di samping atau menonton televisi. Pada anak yang mengalami BIC sleep-onset, mereka sulit terlelap meski sudah beberapa waktu.
Jenis behavioral insomnia of childhood berikutnya terjadi ketika anak menolak keras diajak tidur. Ketika dibawa ke kasur, mereka justru meminta aktivitas lain seperti minum, ke kamar mandi, atau meminta orangtua membacakan dongeng lebih lama.
Seperti namanya, ini adalah jenis behavioral insomnia of childhood yang memadukan jenis sleep-onset dan limit-setting. Insomnia ini bisa terjadi apabila waktu tidur diasosiasikan dengan hal negatif sehingga membuatnya tidak kunjung tertidur.
Pada anak-anak, behavioral insomnia of childhood biasanya dapat teratasi dengan mengubah kebiasaan. Selain itu, orangtua atau pengasuh bisa memperkenalkan rutinitas tidur yang lebih teratur atau teknik relaksasi yang menenangkan jelang waktu tidur.
Baca Juga
Apabila dibiarkan, insomnia dapat menyebabkan seseorang tak bisa beraktivitas produktif saat siang hari. Belum lagi dampaknya terhadap tubuh seperti rentan mengalami stroke, obesitas, dan penyakit jantung. Secara psikologis, kemungkinan mengalami depresi pun meningkat.
Agar Anda terhindari berbagai penyakit serius berikut, Anda bisa melakukan cara mengatasi susah tidur di bawah ini.
Untuk jenis insomnia akut, biasanya dapat diatasi sendiri di rumah dengan mengelola stres atau mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Namun pada insomnia kronis yang terjadi karena kondisi medis lain, perlu dilakukan terapi perilaku kognitif atau pengobatan kondisi medis yang memicu insomnia.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Minyak grapeseed adalah jenis minyak yang diolah dari biji anggur. Meski diolah dari anggur, rasanya netral dan tidak seperti buah. Selain untuk kulit, manfaat minyak grapeseed juga bisa jadi alternatif minyak yang lebih menyehatkan.
26 Sep 2021
Ada banyak alasan mengapa seseorang ingin tahu ciri-ciri lemak terbakar. Bisa jadi ini adalah target dari olahraga rutin atau sedang menjalani program diet. Beberapa cirinya adalah menurunnya berat badan, rasa lapar berkurang, hingga otot terbentuk.
18 Agt 2023
Penelitian tentang tanaman atau jenis makanan yang bisa berkhasiat mencegah penyakit kanker terus berkembang. Salah satu yang populer disebut-sebut adalah rumput mutiara atau Hedyotis corymbosa. Tanaman yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama snake-needle grass ini diyakini dapat mengatasi kanker paru-paru.
1 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved