Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Sep 2023
Sakit kepala setelah menangis dapat disebabkan oleh emosi intens.
Table of Content
Menangis adalah respons alami tubuh yang dapat dirasakan oleh setiap orang saat sedang dilanda kesedihan, seperti ditinggal kekasih tercinta, kematian orang terdekat, atau hal sepele seperti menonton film yang sedih. Namun, sebagian orang bisa merasa sakit kepala setelah menangis.
Advertisement
Untuk mengetahui berbagai alasan kenapa setelah menangis kepala pusing, berikut adalah penjelasan yang bisa Anda simak.
Dilansir dari Medical News Today, para ahli hingga saat ini belum mengetahui penyebab pusing setelah menangis.
Ada yang berpendapat bahwa perasaan intens yang Anda rasakan saat sedang menangis dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala.
Perasaan ini dapat berupa stres dan gangguan kecemasan. Keduanya dapat memicu proses pada otak yang akhirnya menyebabkan rasa sakit kepala atau pusing.
Selain itu, menangis bisa menyebabkan tubuh melepas hormon kortisol atau hormon stres. Hormon ini akan merangsang neurotransmitter di dalam otak sehingga menimbulkan sejumlah gejala fisik, seperti hidung meler hingga sakit kepala.
Meski begitu, perlu diingat juga bahwa tidak semua tangisan dapat menyebabkan sakit kepala. Menurut sebuah riset yang dirilis dalam Headache The Journal of Head and Face Pain, air mata yang keluar saat Anda memotong bawang atau tangisan bahagia tidak akan menyebabkan sakit kepala. Hanya tangisan kesedihan saja yang bisa menyebabkannya.
Ada beberapa jenis sakit kepala setelah menangis yang dapat muncul, di antaranya:
Sakit kepala tegang atau tension headache adalah jenis sakit kepala yang paling umum dirasakan setelah menangis. Sakit kepala ini umumnya tidak menyebabkan gejala lain
Sakit kepala tegang terjadi saat otot-otot di bagian kepala menegang. Tidak hanya pusing, sakit kepala tegang juga bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman di bagian leher serta bahu.
Sakit kepala sinus berpotensi menyebabkan pusing setelah menangis. Sebab, mata, hidung, telinga dan tenggorokan terhubung satu sama lain. Jadi, air mata yang keluar bisa masuk ke dalam sinus.
Tidak hanya itu, menangis dapat memicu hidung meler dan ingusan karena air mata yang keluar dapat masuk ke dalam saluran hidung.
Jika air mata dan lendir menumpuk, keduanya dapat menyebabkan tekanan berlebih hingga memicu sakit kepala sinus.
Selain sakit kepala, berikut adalah sejumlah gejala lain yang bisa muncul.
Jenis sakit kepala setelah menangis selanjutnya adalah migrain alias sakit kepala sebelah. Jika ini kasusnya, penderitanya juga bisa mengalami mual-mual, muntah, hingga sensitif terhadap cahaya dan suara.
Perasaan stres yang muncul akibat menangis dapat menyebabkan sakit kepala migrain pada orang yang rentan terhadapnya.
Berikut adalah beberapa cara meredakan sakit kepala setelah menangis yang dapat Anda lakukan di rumah.
Selain itu, Anda bisa datang ke dokter untuk meminta resep obat-obatan sakit kepala. Apabila Anda mengalami sakit kepala tegang, sakit kepala sinus, atau migrain yang kronis, segera periksakan diri ke dokter.
Baca Juga
Sebagian besar kasus sakit kepala setelah menangis sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Dengan perawatan di rumah dan beristirahat, sakit kepala bisa hilang dalam hitungan jam.
Meski begitu, jika Anda sering mengalami sakit kepala tegang, migrain, atau sakit kepala sinus setelah menangis, sudah sepatutnya Anda datang ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Bisa jadi ada kondisi medis lain yang menyebabkannya.
Sakit kepala setelah menangis dapat terjadi pada siapa saja dan tidak perlu dikhawatirkan. Dengan beristirahat, rasa pusingnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika sakit kepala terus datang, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab dan cara mengatasinya.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Batuk alergi berbeda dengan batuk biasa seperti flu atau pilek, terutama dalam hal penyebab dan jangka waktunya. Batuk alergi terjadi karena reaksi alergen, sedangkan penyebab batuk flu terjadi akibat virus flu.
15 Jun 2022
Memiliki rasa takut berlebihan akan muntah? Bisa jadi Anda sedang mengidap emetophobia! Emetophobia adalah fobia yang ditandai dengan rasa takut akan melihat muntah atau menyaksikan orang yang sedang muntah.
19 Mar 2021
Beberapa penyebab batuk berdarah, antara lain penumonia, bronkitis, TBC, hingga kanker. Ini terjadi karena rusaknya pembuluh darah di paru-paru atau saluran pernapasan.
13 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved