Memar Tanpa Sebab? Bisa Jadi Adanya Penyakit von Willebrand

Setiap orang pernah mengalami memar. Entah itu karena penyebab tertentu, seperti cedera, terhantam benda keras, benturan saat olahraga, sampai kecelakaan. Namun, memar tanpa sebab juga dapat muncul. Jenis memar seperti inilah yang perlu diwaspadai karena mengindikasikan penyakit-penyakit tertentu.
Memar tanpa sebab karena penyakit von Willebrand
Ketika mengalami memar tanpa sebab, mungkin di paha, lengan atau bagian tubuh lainnya, biasanya ada lebam berwarna biru keunguan atau kehijauan. Ada mitos yang mengatakan bahwa itu adalah tanda “dijilat” atau “digigit” setan. Tentunya anggapan ini tidak benar. Terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami memar tanpa sebab. Salah satunya adalah penyakit von Willebrand.
Penyakit von Willebrand merupakan penyakit keturunan. Penyakit ini membuat darah menjadi sulit membeku sehingga perdarahan yang terjadi semakin banyak dan lebih lama. Darah yang terperangkap di bawah kulit pun akan menjadi memar.
Luka ringan pada penderita penyakit von Willebrand mampu menyebabkan memar yang besar. Selain memar tanpa sebab, gejala lain pada penyakit ini juga meliputi:
- Mimisan
- Perdarahan hebat setelah cedera
- Menstruasi yang berat dan lama
- Adanya darah dalam urine atau feses
[[artikel-terkait]]
Penyebab memar tanpa sebab lainnya
Memar tanpa sebab biasanya bukanlah hal yang serius dan tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, jika muncul dengan gejala-gejala lain, maka bisa saja ada kondisi kesehatan tertentu yang mendasarinya. Berikut penyebab lain memar tanpa sebab yang mungkin terjadi:
1. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan memar. Antikoagulan atau pengencer darah, seperti warfarin, dan obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen, naproxen, dan aspirin, dapat memengaruhi kemampuan pembekuan darah.
Ketika darah menjadi lebih lama untuk membeku, maka darah yang terkandung dalam pembuluh darah akan bocor dan berkumpul di bawah kulit sehingga menimbulkan memar. Mengonsumsi obat tertentu secara berlebihan juga bisa mengakibatkan kembung, sakit perut, mulas, sembelit, muntah, atau diare.
2. Kurang nutrisi
Kurangnya nutrisi tertentu, seperti vitamin C dan vitamin K, bisa menyebabkan memar tanpa sebab. Vitamin K dapat membantu darah membeku sehingga jika kekurangan vitamin ini, maka akan berpengaruh terhadap proses pembekuan darah. Gejala lain yang dapat muncul, yaitu menstruasi yang berat, perdarahan berlebih ketika terluka, dan gusi atau mulut berdarah.
Sementara itu, vitamin C mampu membantu kulit dan pembuluh darah untuk menahan penyebab memar. Jadi, jika kekurangan vitamin C maka kulit akan mudah memar. Selain itu, gejala lain yang mungkin dirasakan, yaitu badan lemas, kelelahan, gusi bengkak atau berdarah.
3. Kanker dan kemoterapi
Jika seseorang menderita kanker, maka ia akan sering mengalami perdarahan secara berlebih dan memar. Apalagi jika dilakukan kemoterapi, maka mereka akan memiliki trombosit yang rendah. Kurangnya trombosit dapat membuat darah lebih lama membeku sehingga menimbulkan memar pada kulit. Kanker pada bagian tubuh yang berfungsi memproduksi darah dan sulit untuk makan juga memengaruhi kemampuan darah untuk membeku.
4. Hemofilia
Hemofilia merupakan kelainan pembekuan darah. Penyakit ini terbagi menjadi dua, yaitu hemofilia A dan B. Penyebab seseorang terkena hemofilia A, yaitu karena hilangnya faktor VIII yang penting untuk pembekuan darah. Gejala hemofilia A meliputi perdarahan berlebih, memar tanpa sebab, serta nyeri sendi dan bengkak.
Sementara itu, penyebab hemofilia B adalah hilangnya faktor pembekuan darah yang disebut faktor IX. Meski penyebabnya berbeda, namun hemofilia B memiliki gejala yang sama dengan hemofilia A.
Sebenarnya, masih terdapat penyebab lain yang bisa membuat seseorang mengalami memar tanpa sebab, seperti diabetes, trombofilia, usia yang menua, sindrom Ehlers-Danlos, trombositopenia, dan penyakit lainnya. Jika Anda merasa memiliki memar tanpa sebab yang didasari oleh kondisi tersebut, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi Anda.
Healthline. https://www.healthline.com/health/random-bruising#rare-causes
Diakses pada Juni 2019
The Health Site. https://www.thehealthsite.com/diseases-conditions/constantly-notice-bruises-on-your-body-do-not-neglect-it-81360/
Diakses pada Juni 2019
Prevention. https://www.prevention.com/health/g22117306/causes-of-bruising-easily/
Diakses pada Juni 2019
Artikel Terkait
-
Kenali Gejala Ebola, Penyakit Infeksi Virus yang Mematikan
Ebola termasuk infeksi yang langka, namun mematikan. Ebola sulit dideteksi karena gejalanya mirip dengan penyakit infeksi lain. Salah satu gejala yang membedakan adalah pendarahan yang dialami penderita. -
Tidak Hanya di Film Horor, Air Mata Darah Ternyata Kondisi Medis yang Nyata
Ternyata, air mata darah tidak hanya ada di film horor saja. Kondisi yang disebut sebagai haemalocria di dunia medis ini ternyata nyata, dan siapapun bisa mengalaminya, kalau mengidap kondisi tertentu. Bagaimana penjelasannya?
Diskusi Terkait di Forum
Operasi Wasir dan Rasa Sakit Saat Berhubungan Seksual
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Mimisan dengan darah menggumpal, mengapa bisa terjadi?
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Penyembuhan Wasir Internal Tanpa Operasi
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!
