Keluar flek coklat saat hamil 9 bulan tapi tidak mules umumnya muncul setelah berhubungan seks atau menjalani pemeriksaan internal oleh dokter. Tak boleh dibiarkan, kondisi ini harus segera ditangani.
28 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Flek coklat saat hamil 9 bulan tapi tidak mules belum tentu pertanda bahaya
Table of Content
Satu dari sepuluh ibu hamil trimester akhir akan mengalami flek. Pada beberapa kasus, kondisi ini tidaklah berbahaya. Namun pada kasus lainnya, keluarnya darah dari vagina atau keluar flek coklat saat hamil 9 bulan tapi tidak mules bisa menandakan adanya gangguan serius pada kehamilan.
Advertisement
Ibu hamil 9 bulan yang mengalami flek, harus melaporkan kondisinya ke dokter. Berbahaya atau tidaknya keadaan tersebut adalah suatu keputusan yang perlu dibuat oleh dokter yang merawat, dan bukan oleh ibu hamil sendiri.
Baca Juga
Sebelum mengenal penyebabnya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara flek dengan perdarahan. Saat mengalami flek, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sampai memenuhi panty liner.
Sementara itu jika Anda mengalami perdarahan, maka volume darah yang keluar lebih banyak, hampir serupa dengan menstruasi.
Penyebab flek saat hamil tua sendiri biasanya tidak berbahaya, seperti berikut ini:
Saat hamil, sel-sel yang ada di serviks atau leher rahim akan mengalami perubahan, sehingga menjadi mudah berdarah. Hal ini lah yang membuat hubungan seks berisiko menyebabkan flek saat hamil tua. Namun, kondisi ini tidaklah berbahaya.
Jika pada pemeriksaan kandungan, dokter melakukan pemeriksaan internal, maka tidak heran jika setelahnya akan muncul flek saat hamil tua. Sebab pada pemeriksaan tersebut, dokter akan memasukkan alat khusus ke dalam vagina.
Pada trimester akhir kehamilan, segala gejala dan tanda yang muncul pasti akan dikaitkan dengan proses persalinan, termasuk juga jika keluar flek. Flek yang keluar mendekati masa persalinan biasanya disertai juga dengan lendir.
Lendir tersebut adalah komponen yang tadinya menutupi rahim untuk melindungi janin. Lendir yang keluar atau terlepas, menandakan rahim sudah terbuka dan siap untuk melahirkan.
Kondisi ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum Anda merasakan kontraksi. Namun pada beberapa orang, lendir tersebut juga bisa keluar di hari yang dengan proses persalinan.
Baca Juga: 8 Tanda Waktu Persalinan Sudah Dekat
Apabila volume darah yang keluar cukup banyak, beberapa gangguan yang bisa menyebabkannya, yaitu:
Plasenta previa terjadi ketika plasenta berada di bagian bawah rahim hingga menutupi serviks. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan berat dan berbahaya bagi janin maupun ibu.
Perubahan posisi plasenta ini akan membuat janin sulit dikeluarkan secara normal, sehingga untuk keluar, operasi Caesar perlu dilakukan.
Menurut jurnal terbitan American Family Physician, perdarahan yang terjadi akibat kondisi ini biasanya tidak terasa sakit, kecuali jika menandakan akan terjadinya persalinan atau abrupsio plasenta.
Abrupsio plasenta atau solusio plasenta adalah kondisi berbahaya yang ditandai dengan terlepasnya plasenta dari dinding rahim, meski belum waktunya melahirkan. Gangguan ini bisa menyebabkan peradarahan bisa juga tidak.
Namun, ibu hamil yang mengalaminya akan merasakan sakit perut dan nyeri.
Vasa previa adalah kondisi langka yang terjadi ketika sebagian pembuluh darah bayi keluar menembus membran penutup leher rahim.
Jika hal ini terjadi, maka saat air ketuban pecah. Maka, pembuluh darah tersebut juga akan pecah dan menyebabkan perdarahan di vagina maupun pada bayi, hingga pada tahap yang membahayakan.
Untuk mengetahui pasti penyebab keluarnya flek atau perdarahan saat hamil tua, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, USG, maupun tes darah untuk mendapatkan diagnosisnya.
Baca juga: Mengenal Penyebab Keputihan saat Hamil Tua dan Cara Mengatasinya
Ibu hamil trimester ketiga yang mengalami flek, disarankan untuk langsung menghubungi dokter kandungan. Meski tidak selalu berbahaya, apabila perdarahan tersebut disebabkan oleh suatu penyakit, maka kesehatan janin maupun ibu bisa terganggu.
Untuk mengatasi flek ataupun perdarahan yang keluar, dokter akan menyesuaikannya dengan penyebab awal kondisi ini terjadi. Pada kondisi plasenta previa, ibu hamil biasanya akan dianjurkan untuk menjalani tirah baring atau bed rest dalam rawat inap, dan dokter akan memantau perkembangannya.
Apabila setelah istirahat, darah berhenti keluar, barulah dokter akan mengizinkan ibu hamil untuk pulang. Namun, jika darah masih terus keluar dan waktu persalinan sudah dekat, dokter biasanya merekomendasikan operasi Caesar. Cara ini juga berlaku untuk penyebab flek saat hamil tua lainnya yang cukup parah.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang penyebab keluar flek coklat saat hamil 39 minggu atau hamil tua, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Demam saat hamil sering kali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, khususnya infeksi saluran kemih dan saluran pernapasan. Demam pada ibu hamil perlu segera diobati untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.
Cara membuat anak kembar berdasarkan posisi bercinta tidak terbukti secara ilmiah. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kehamilan anak kembar. Apa saja? Cek di sini.
Apakah hamil muda boleh berhubungan? Faktanya, hal ini tidak membahayakan janin, asalkan Anda melakukannya tidak lebih dari 3 kali seminggu dan tidak melakukan seks anal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved