logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Wajib Tahu! 8 Penyebab Keluar Darah pada Saat atau Setelah Berhubungan Seks

open-summary

Keluar darah pada vagina saat berhubungan seks disebut sebagai perdarahan postcoital. Umumnya, penyebabnya adalah cedera dan vagina kering. Ketahui penyebab lainnya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

10 Apr 2023

keluar darah saat berhubungan

Cari tahu penyebab keluar darah saat berhubungan seks dan cara mengatasinya

Table of Content

  • Penyebab keluar darah saat berhubungan seks
  • Cara mengatasi vagina berdarah saat berhubungan seks
  • Catatan SehatQ

Ada macam-macam penyebab kondisi keluar darah dari vagina, baik pada saat atau setelah berhubungan seks. Sumber perdarahan vagina bisa bermacam-macam, jika tak kunjung berhenti, kamu perlu segera berkonsultasi untuk mengetahui penyebabnya dan mencegah kondisinya memburuk.

Advertisement

Apa saja penyebab vagina berdarah saat berhubungan seks? Apakah normal? Simak lengkapnya.

Penyebab keluar darah saat berhubungan seks

Keluar darah saat atau setelah berhubungan seksual adalah hal normal, terutama jika disebabkan oleh robeknya selaput dara. Namun, gesekan penis juga bisa menyebabkan vagina lecet dan mengeluarkan darah, meski umumnya tidak dalam jumlah yang banyak.

Dalam dunia medis, perdarahan vagina setelah berhubungan seks disebut dengan postcoital bleeding.

Mengutip Cleveland Clinic, pendarahan postcoital umumnya berkaitan dengan kondisi infeksi ataupun bukan. Kondisi ini mungkin saja menandakan kondisi yang perlu diwaspadai, meski beberapa mungkin tergolong ringan.

Berikut ini adalah beberapa penyebab keluar flek atau darah saat berhubungan seksual:

1. Cedera

Gesekan terlalu keras saat berhubungan seks bisa menyebabkan keluar darah dari vagina. Ini adalah kondisi yang normal. Perdarahan muncul karena gesekan menyebabkan robekan kecil atau luka pada jaringan vagina yang sensitif.

Selain itu, melahirkan juga bisa menyebabkan jaringan vagina meregang dan robek, sehingga terkadang membuatnya lebih rentan cedera saat berhubungan.

Jika baru pertama kali berhubungan seks, cedera akibat selaput dara robek juga jadi penyebab vagina keluar darah saat berhubungan seks. Biasanya, perdarahan ini berlangsung selama 1 atau 2 hari dengan intensitas ringan.

2. Vagina kering

Vagina kering adalah penyebab keluar darah saat berhubungan seks yang juga umum terjadi.

Jika vagina kekurangan pelumas saat berhubungan seks, gesekan yang muncul akan lebih besar. Perdarahan juga bisa disertai rasa tidak nyaman dan nyeri.

Vagina kering bisa terjadi pada wanita yang memasuki fase menopause atau indung telurnya (ovarium) telah diangkat. Kondisi ini bisa disebut sebagai atrofi vagina.

Selain kekurangan pelumas, beberapa penyebab vagina kering di antaranya:

  • Riwayat pengangkatan ovarium atau adanya masalah pada ovarium.
  • Setelah melahirkan atau menyusui, sehingga membuat kadar estrogen menurun.
  • Konsumsi obat-obatan yang bisa mengganggu produksi hormon estrogen. Misalnya, obat anti estrogen, obat flu, obat penenang, obat steroid, beberapa jenis obat antidepresan, dan obat beta channel blocker.
  • Sedang melakukan pengobatan kanker.
  • Alergi bahan kimia dan zat iritan seperti deterjen, pelumas dengan wewangian, atau kondom.
  • Douching yang bisa menyebabkan iritasi dan vagina kering.
  • Melakukan hubungan seksual padahal belum terangsang atau mencapai klimaks.

3. Efek penggunaan alat kontrasepsi

Salah satu penyebab keluar darah atau flek setelah berhubungan seks adalah efek penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Ini terjadi saat tubuh sedang menyesuaikan diri pada alat kontrasepsi baru.

Hormon dalam tubuh akan melakukan penyesuaian pada pil KB dosis rendah atau dosis sangat rendah, KB spiral, ataupemasangan KB implan.

Alat kontrasepsi dalam rahim atau KB spiral (IUD) juga dapat mengakibatkan perdarahan, terutama bila terjadi pergeseran posisi akibat hubungan seksual.

Selain itu, penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat membuat vagina kering sehingga aktivitas seksual jadi terasa menyakitkan sehingga timbul perdarahan.

4. Infeksi

Setiap jenis infeksi bisa mengakibatkan peradangan pada jaringan vagina, sehingga lebih rentan mengalami kondisi kesehatan tertentu, termasuk keluar darah dari vagina saat berhubungan.

Beberapa infeksi yang bisa membuat keluar flek atau darah setelah berhubungan seks:

Baca Juga

  • 4 Bahaya Sabun Pembersih Kewanitaan untuk Kesehatan Vagina
  • Mengenal Pil KB Darurat, Fungsi dan Kapan Pemakaiannya
  • Mengenal Kista Nabothi, Kista Kecil yang Tumbuh di Mulut Rahim

5. Ektropion serviks

Ektropion serviks atau serviks ektopi bisa menyebabkan vagina berdarah saat berhubungan seks, tetapi tidak terasa sakit. Kondisi ini disebabkan tumbuhnya sel di bagian luar serviks dan mengalami peradangan sehingga lebih mudah berdarah.

Serviks ektopi disebabkan oleh kadar estrogen yang tinggi. Kondisi ini umum terjadi pada remaja, ibu hamil, pengguna kontrasepsi hormonal, dan sedang haid.

6. Polip serviks

Kemunculan polip serviks juga menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seks.

Polip serviks adalah tumor jinak dengan bentuk kecil dan panjang sekitar 1-2 sentimeter, tumbuh pada leher rahim.

Polip yang menggantung di serviks memiliki banyak pembuluh darah dan bisa menimbulkan perdarahan apabila tersenggol. Akibatnya, kamu mungkin akan melihat sedikit darah setelah melakukan hubungan seksual.

Polip merupakan hal yang sering dialami pada wanita usia 40 tahun ke atas.

Jika mencurigai penyebab vagina berdarah setelah berhubungan seks adalah polip serviks, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

7. Displasia serviks

Displasia serviks adalah kondisi saat sel-sel tumor prakanker tumbuh tidak terkendali pada lapisan leher rahim. Pertumbuhan sel-sel ini yang dapat menimbulkan iritasi, sehingga merusak jaringan di sekitarnya.

Ini juga menyebabkan keluar darah setelah berhubungan seks.

8. Kanker serviks

Sekitar 11% penderita kanker serviks mengalami perdarahan pada saat atau setelah berhubungan seks. Faktanya, sering kali perdarahan usai berhubungan seks bisa jadi gejala awal kanker serviks.

Tak hanya itu, pendarahan pasca menopause juga bisa menjadi gejala kanker rahim.

Kanker yang memengaruhi sistem reproduksi atau saluran urogenital dapat mengubah jaringan vagina, kadar hormon, dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.

Cara mengatasi vagina berdarah saat berhubungan seks

Perdarahan yang keluar dari vagina setelah berhubungan seks kebanyakan tidak perlu dikhawatirkan dan biasanya akan menghilang. Namun, jika perdarahan yang keluar cukup banyak dan disertai rasa sakit, kamu perlu waspada.

Nantinya, dokter akan melakukan pengobatan serta perawatan sesuai dengan penyebabnya.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi sekaligus mencegah keluarnya darah dari vagina saat berhubungan seks:

  • Pemberian pelumas atau pelembap vagina
  • Terapi estrogen dosis rendah untuk vagina kering
  • Resep antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri
  • Obat untuk mengatasi infeksi virus
  • Operasi, cryotherapy, atau elektrokauter untuk kondisi ektropion serviks
  • Pengangkatan polip, jika terjadi perdarahan
  • Operasi atau terapi kanker

Catatan SehatQ

Pada dasarnya, jika kondisi keluar darah setelah berhubungan seks cenderung normal dan perdarahan ringan bisa hilang dengan sendirinya, kamu tidak perlu menemui dokter.

Akan tetapi, segera periksa ke dokter kandungan apabila vagina berdarah setelah berhubungan seks terjadi terus menerus, cenderung parah, dan terjadi dalam waktu yang lama.

Begitu juga saat muncul gejala mual, vagina gatal, ada sensasi terbakar, serta vagina perih.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab keluar darah pada vagina saat berhubungan seks? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

hubungan sekssekstips sekskesehatan wanitapendarahan saat seksorgan intim wanitakesehatan vagina

Ditulis oleh Atifa Adlina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved