Keluar darah pada vagina saat berhubungan seks disebut sebagai perdarahan postcoital. Umumnya, penyebabnya adalah cedera dan vagina kering. Ketahui penyebab lainnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
10 Apr 2023
Cari tahu penyebab keluar darah saat berhubungan seks dan cara mengatasinya
Table of Content
Ada macam-macam penyebab kondisi keluar darah dari vagina, baik pada saat atau setelah berhubungan seks. Sumber perdarahan vagina bisa bermacam-macam, jika tak kunjung berhenti, kamu perlu segera berkonsultasi untuk mengetahui penyebabnya dan mencegah kondisinya memburuk.
Advertisement
Apa saja penyebab vagina berdarah saat berhubungan seks? Apakah normal? Simak lengkapnya.
Keluar darah saat atau setelah berhubungan seksual adalah hal normal, terutama jika disebabkan oleh robeknya selaput dara. Namun, gesekan penis juga bisa menyebabkan vagina lecet dan mengeluarkan darah, meski umumnya tidak dalam jumlah yang banyak.
Dalam dunia medis, perdarahan vagina setelah berhubungan seks disebut dengan postcoital bleeding.
Mengutip Cleveland Clinic, pendarahan postcoital umumnya berkaitan dengan kondisi infeksi ataupun bukan. Kondisi ini mungkin saja menandakan kondisi yang perlu diwaspadai, meski beberapa mungkin tergolong ringan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab keluar flek atau darah saat berhubungan seksual:
Gesekan terlalu keras saat berhubungan seks bisa menyebabkan keluar darah dari vagina. Ini adalah kondisi yang normal. Perdarahan muncul karena gesekan menyebabkan robekan kecil atau luka pada jaringan vagina yang sensitif.
Selain itu, melahirkan juga bisa menyebabkan jaringan vagina meregang dan robek, sehingga terkadang membuatnya lebih rentan cedera saat berhubungan.
Jika baru pertama kali berhubungan seks, cedera akibat selaput dara robek juga jadi penyebab vagina keluar darah saat berhubungan seks. Biasanya, perdarahan ini berlangsung selama 1 atau 2 hari dengan intensitas ringan.
Vagina kering adalah penyebab keluar darah saat berhubungan seks yang juga umum terjadi.
Jika vagina kekurangan pelumas saat berhubungan seks, gesekan yang muncul akan lebih besar. Perdarahan juga bisa disertai rasa tidak nyaman dan nyeri.
Vagina kering bisa terjadi pada wanita yang memasuki fase menopause atau indung telurnya (ovarium) telah diangkat. Kondisi ini bisa disebut sebagai atrofi vagina.
Selain kekurangan pelumas, beberapa penyebab vagina kering di antaranya:
Salah satu penyebab keluar darah atau flek setelah berhubungan seks adalah efek penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Ini terjadi saat tubuh sedang menyesuaikan diri pada alat kontrasepsi baru.
Hormon dalam tubuh akan melakukan penyesuaian pada pil KB dosis rendah atau dosis sangat rendah, KB spiral, ataupemasangan KB implan.
Alat kontrasepsi dalam rahim atau KB spiral (IUD) juga dapat mengakibatkan perdarahan, terutama bila terjadi pergeseran posisi akibat hubungan seksual.
Selain itu, penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat membuat vagina kering sehingga aktivitas seksual jadi terasa menyakitkan sehingga timbul perdarahan.
Setiap jenis infeksi bisa mengakibatkan peradangan pada jaringan vagina, sehingga lebih rentan mengalami kondisi kesehatan tertentu, termasuk keluar darah dari vagina saat berhubungan.
Beberapa infeksi yang bisa membuat keluar flek atau darah setelah berhubungan seks:
Baca Juga
Ektropion serviks atau serviks ektopi bisa menyebabkan vagina berdarah saat berhubungan seks, tetapi tidak terasa sakit. Kondisi ini disebabkan tumbuhnya sel di bagian luar serviks dan mengalami peradangan sehingga lebih mudah berdarah.
Serviks ektopi disebabkan oleh kadar estrogen yang tinggi. Kondisi ini umum terjadi pada remaja, ibu hamil, pengguna kontrasepsi hormonal, dan sedang haid.
Kemunculan polip serviks juga menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seks.
Polip serviks adalah tumor jinak dengan bentuk kecil dan panjang sekitar 1-2 sentimeter, tumbuh pada leher rahim.
Polip yang menggantung di serviks memiliki banyak pembuluh darah dan bisa menimbulkan perdarahan apabila tersenggol. Akibatnya, kamu mungkin akan melihat sedikit darah setelah melakukan hubungan seksual.
Polip merupakan hal yang sering dialami pada wanita usia 40 tahun ke atas.
Jika mencurigai penyebab vagina berdarah setelah berhubungan seks adalah polip serviks, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Displasia serviks adalah kondisi saat sel-sel tumor prakanker tumbuh tidak terkendali pada lapisan leher rahim. Pertumbuhan sel-sel ini yang dapat menimbulkan iritasi, sehingga merusak jaringan di sekitarnya.
Ini juga menyebabkan keluar darah setelah berhubungan seks.
Sekitar 11% penderita kanker serviks mengalami perdarahan pada saat atau setelah berhubungan seks. Faktanya, sering kali perdarahan usai berhubungan seks bisa jadi gejala awal kanker serviks.
Tak hanya itu, pendarahan pasca menopause juga bisa menjadi gejala kanker rahim.
Kanker yang memengaruhi sistem reproduksi atau saluran urogenital dapat mengubah jaringan vagina, kadar hormon, dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.
Baca Juga
Perdarahan yang keluar dari vagina setelah berhubungan seks kebanyakan tidak perlu dikhawatirkan dan biasanya akan menghilang. Namun, jika perdarahan yang keluar cukup banyak dan disertai rasa sakit, kamu perlu waspada.
Nantinya, dokter akan melakukan pengobatan serta perawatan sesuai dengan penyebabnya.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi sekaligus mencegah keluarnya darah dari vagina saat berhubungan seks:
Baca Juga
Pada dasarnya, jika kondisi keluar darah setelah berhubungan seks cenderung normal dan perdarahan ringan bisa hilang dengan sendirinya, kamu tidak perlu menemui dokter.
Akan tetapi, segera periksa ke dokter kandungan apabila vagina berdarah setelah berhubungan seks terjadi terus menerus, cenderung parah, dan terjadi dalam waktu yang lama.
Begitu juga saat muncul gejala mual, vagina gatal, ada sensasi terbakar, serta vagina perih.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab keluar darah pada vagina saat berhubungan seks? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Agar bisa tidur nyenyak, terdapat beberapa posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid yang dapat Anda coba, seperti meringkukkan badan, menaruh bantal di bawah lutut, hingga mempraktikkan gerakan child pose.
12 Apr 2023
Pendidikan seksual untuk anak dan remaja tidak boleh diremehkan. Ketika edukasi seks disampaikan dengan baik, anak dapat terhindar dari penyakit menular seksual, kehamilan di luar nikah, terjaganya performa akademis di sekolah, hingga membuat si kecil paham tentang anatomi tubuh.
17 Mei 2022
Fungsi uterus antara lain sebagai tempat berkembangnya janin, melindungi janin, hingga memudahkan persalinan. Uterus sering juga disebut sebagai rahim dan berbentuk pir terbalik dengan panjang sekitar 8 cm.
19 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved