logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

7 Dampak Kekurangan Vitamin A bagi Kesehatan dan Cara Mencegahnya

open-summary

Dampak kekurangan vitamin A antara lain penglihatan kabur, kulit berjerawat, gangguan pertumbuhan, sulit hamil, keguguran, infeksi saluran napas, diare, imunitas rendah.


close-summary

2023-03-18 17:02:28

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Dampak kekurangan vitamin A bisa berbahaya bagi tubuh

Dampak kekurangan vitamin A bisa berbahaya bagi tubuh

Table of Content

  • Mengenal kondisi kekurangan vitamin A
  • Akibat kekurangan vitamin A
  • Siapa yang lebih rentan kekurangan vitamin A?
  • Cara mencegah kekurangan vitamin A
  • Catatan dari SehatQ

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh. Tak hanya mengganggu kesehatan mata, defisiensi vitamin A juga bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga Anda jadi gampang sakit. 

Advertisement

Simak ulasan lengkap mengenai dampak kekurangan vitamin A bagi tubuh beserta kelompok orang yang lebih rentan dan cara mencegahnya berikut ini. 

Mengenal kondisi kekurangan vitamin A

Kekurangan vitamin A adalah kondisi ketika asupan makanan yang mengandung vitamin A tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Akibatnya, Anda jadi gampang terserang infeksi serta mengalami berbagai gangguan fungsi dan organ tubuh lainnya. 

Defisiensi vitamin A merupakan masalah kesehatan masyarakat yang banyak terjadi di negara berkembang maupun negara berpenghasilan rendah. 

Manfaat vitamin A untuk kesehatan mata mungkin sudah sering Anda dengar. Namun sebenarnya, vitamin ini memiliki fungsi yang jauh lebih besar karena dapat berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh.

Konsumsi vitamin A yang cukup akan membantu prosesregenerasi dan diferensiasi fungsi sel. Vitamin A juga bermanfaat menjaga kesehatan kulit dan fungsi imun tubuh tetap normal.

Untuk itu, penting bagi Anda memenuhi kebutuhan harian melalui makanan tinggi vitamin A maupun suplemen vitamin A yang direkomendasikan oleh dokter.  

Dosis vitamin A harian yang dianjurkan para ahli berdasarkan kelompok usia, yaitu:

  • Bayi baru lahir - 6 bulan pertama : 400 mcg untuk laki-laki dan perempuan
  • Usia 7 - 12 bulan : 500 mcg untuk laki-laki dan perempuan
  • Usia 1 - 3 tahun : 300 mcg untuk laki-laki dan perempuan
  • Usia 4 - 8 tahun : 400 mcg untuk laki-laki dan perempuan
  • Usia 9 - 13 tahun : 600 mcg untuk laki-laki dan perempuan
  • Usia 14 ke atas : 900 mcg untuk laki-laki dan 700 mcg untuk perempuan 
  • Ibu hamil usia 19 - 50 tahun : 770 mcg
  • Ibu menyusui usia 19 - 50 tahun : 1.300 mcg 

Meskipun demikian, kebutuhan vitamin A mungkin bisa berbeda tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang.

University of Maryland Medical Center mengungkapkan bahwa vitamin A sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 25000 IU per hari karena akan membawa efek samping bagi kesehatan.

Sama halnya dengan kekurangan vitamin A, kelebihan vitamin A juga bisa membawa dampak buruk berupa keracunan vitamin A. Oleh karena itu, konsumsilah vitamin A sesuai kebutuhan.

Baca juga: Avitaminosis adalah Kekurangan Vitamin, Ini Akibatnya bagi Tubuh

Akibat kekurangan vitamin A

Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan mata rabun senja
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan mata rabun senja

Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh, antara lain:

1. Gangguan mata

Defisiensi vitamin A dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mata dan penglihatan. Tanda klinis yang paling umum dari kekurangan vitamin A adalah xerophthalmia. Xerophthalmia terjadi setelah retinol plasma menurun dan cadangan vitamin A mata telah habis. 

Kondisi ini bisa menyebabkan rabun senja (rabun ayam) atau tidak bisa melihat dalam cahaya yang redup atau gelap, mata kering, dan tidak keluar air mata. Xerophthalmia juga bisa memengaruhi kornea dan mengakibatkan kebutaan permanen. 

Kekurangan vitamin A sering terjadi di negara-negara Asia Tenggara dan menjadi penyebab utama kebutaan pada anak-anak.

Bahkan berdasarkan data World Health Organization (WHO), ada sekitar 250.000-500.000 anak mengalami kebutaan akibat defisiensi vitamin A, dan separuhnya meninggal dalam jangka waktu 12 bulan sejak mengalami  gejala kehilangan penglihatan.

2. Gangguan kulit

Asupan vitamin A bermanfaat dalam regenerasi dan mencegah peradangan kulit. Oleh karena itu, kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kulit kering, eksim, serta berbagai masalah kulit lainnya, termasuk jerawat dan peradangan pada kulit wajah.

3. Gangguan kesuburan dan keguguran

Defisiensi vitamin A bisa menyebabkan ketidaksuburan, baik pada pria maupun wanita. Bahkan, wanita hamil yang mengalami keguguran, juga dapat berkaitan dengan kurangnya kadar vitamin A di dalam tubuh.

4. Gangguan pertumbuhan anak dan janin

Vitamin A adalah jenis vitamin yang penting untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan. Vitamin A bermanfaat dalam perkembangan organ dan kerangka janin. Ibu hamil yang mengalami kekurangan vitamin A dapat mengalami pertumbuhan janin terhambat.

Selain itu, kekurangan vitamin A juga dapat membuat pertumbuhan anak menjadi terganggu. Sebaliknya, anak-anak dengan kebutuhan vitamin A tercukupi bisa tumbuh secara maksimal.

5. Infeksi tenggorokan dan saluran pernapasan

Infeksi pada saluran pernapasan juga dapat diakibatkan oleh kekurangan vitamin A. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin A yang dikonsumsi secara teratur dengan dosis cukup dapat melindungi saluran pernapasan pada anak-anak atau orang tua.

6. Luka sulit sembuh

Defisiensi vitamin A meningkatkan risiko luka sulit untuk sembuh, sehingga kulit kekurangan kolagen dan lambat dalam melakukan regenerasi.

Sebuah jurnal juga menjelaskan bahwa luka yang sulit sembuh dapat disebabkan oleh penurunan sistem imun akibat kurangnya vitamin A dalam tubuh. Dengan kata lain, saat terjadi luka maka respons tubuh untuk menyembuhkannya akan lebih lambat.

7. Gampang sakit

Kebutuhan vitamin A yang tidak tercukupi dapat membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga rentan terhadap penyakit. 

Defisiensi vitamin A menyebabkan penyakit yang dikaitkan dengan infeksi, seperti ISPA, pneumonia, diare, dan campak.

Baca juga: Gejala Kekurangan Vitamin, Perlukah Suplemen Tambahan?

Siapa yang lebih rentan kekurangan vitamin A?

Bayi termasuk rentan mengalami kekurangan vitamin A
Bayi termasuk rentan mengalami kekurangan vitamin A

Sejatinya, semua kelompok usia membutuhkan asupan nutrisi yang adekuat, termasuk vitamin A. Namun, ada beberapa kelompok individu yang lebih rentan mengalami kekurangan vitamin A, antara lain:

1. Bayi, balita, dan anak-anak

Bayi, balita, dan anak-anak merupakan kelompok usia yang paling berisiko mengalami kekurangan vitamin A. Kekurangan vitamin A adalah penyebab utama kebutaan pada anak-anak di seluruh dunia.

Tak hanya itu, defisiensi vitamin A pada kelompok usia ini juga meningkatkan risiko kematian akibat infeksi seperti campak dan diare, terutama di negara berkembang dan berpenghasilan rendah. 

2. Bayi prematur

Bayi prematur memiliki simpanan vitamin A di hati yang rendah saat lahir. Mereka juga memiliki retinol plasma yang tetap rendah selama tahun pertama kehidupan. 

Untuk itu, bayi prematur lebih rentang mengalami defisiensi vitamin A. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit mata dan paru-paru kronis. 

3. Ibu hamil dan menyusui

Ibu hamil membutuhkan lebih banyak vitamin A dibanding perempuan lain tidak sedang hamil. Vitamin A penting untuk pertumbuhan janin, pemeliharaan jaringan, dan mendukung metabolisme tubuh. 

Sementara itu, ibu menyusui juga membutuhkan vitamin A yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi selama 6 bulan pertama kehidupan. Defisiensi vitamin A pada ibu menyusui menyebabkan kandungan vitamin A pada ASI tidak cukup untuk menjaga simpanan vitamin A pada bayi.  

4. Penderita fibrosis kistik

Fibrosis kistik adalah kondisi bawaan yang menyebabkan adanya lendir lengket menumpuk di paru-paru dan sistem pencernaan. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi paru-paru dan gangguan pencernaan. 

Hampir 90% orang dengan fibrosis kistik memiliki insufisiensi pankreas yang meningkatkan risiko kekurangan vitamin A karena kesulitan menyerap lemak. 

5. Penderita gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan juga bisa meningkatkan risiko kekurangan vitamin A. Sekitar seperempat anak dengan penyakit Crohn dan kolitis ulseratif mengalami defisiensi vitamin A. 

Orang dewasa yang mengalami gangguan pencernaan ini juga berisiko lebih tinggi mengalami defisiensivitamin A selama beberapa tahun. 

Cara mencegah kekurangan vitamin A

Suplemen bisa mengatasi kekurangan vitamin A
Suplemen bisa mengatasi kekurangan vitamin A

Cara memenuhi kebutuhan sekaligus mencegah defisiensi vitamin A adalah dengan mengonsumsimakanan tinggi vitamin A. 

Ada dua bentuk vitamin A yang terdapat pada sumber makanan, yaitu preformed vitamin A (retinol dan retinyl ester) dan provitamin A karotenoid. 

1. Preformed vitamin A atau retinol

Preformed vitamin A terdapat pada produk-produk hewani, seperti daging, ikan, daging unggas, jeroan, dan produk susu.

Preformed vitamin A juga bisa didapatkan dari makanan fortifikasi dan suplemen vitamin A

Makanan fortifikasi adalah  jenis makanan yang diberi tambahan vitamin A, seperti sereal, bumbu, gula, dan susu. 

Jika kebutuhan vitamin A dari makanan sulit terpenuhi, atau Anda memiliki kondisi tertentu, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi suplemen vitamin A. 

2. Provitamin A

Provitamin A karotenoid adalah pigmen tumbuhan yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A setelah dikonsumsi. 

Karetenoid provitamin A utama dalam makanan manusia antara lain beta-karoten, alfa-karoten, dan beta-cryptoxanthin. 

Provitamin A bersumber dari nabati, seperti buah dan sayuran. Bentuk vitamin A yang paling banyak ditemukan berupa beta karoten; yang terdapat pada sayuran hijau dan buah, serta sayur berwarna jingga dan kuning, seperti wortel, paprika, dan pepaya.  

Sementara bentuk lain berupa likopen, lutein, dan zeaxanthin tidak diubah menjadi vitamin A dan disebut sebagai karotenoid non-provitamin A. Meski begitu, zat ini tetap memiliki khasiat meningkatkan kesehatan tubuh. 

Baca Juga

  • 3 Manfaat Ekstrak Biji Anggur untuk Jaga Kesehatan Tubuh Saat Pandemi
  • Vitamin untuk Ibu Menyusui yang Sebaiknya Anda Konsumsi
  • Selain Wortel, Berbagai Sumber Makanan Ini Sediakan Vitamin untuk Mata

Catatan dari SehatQ

Kekurangan vitamin A terjadi saat tubuh tidak mendapat cukup asupan vitamin A. Pola makan yang kurang kandungan vitamin A dan kondisi medis atau gangguan kesehatan tertentu bisa menjadi penyebab sekaligus meningkatkan risiko defisiensi vitamin ini. 

Konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk tinggi kandungan vitamin A juga bisa menjadi cara mencegah sekaligus mengatasi kekurangan vitamin A. Jika perlu, konsultasikan ke dokter terkait penggunaan suplemen vitamin A dengan dosis yang sesuai. 

Jika masih ada pertanyaan seputar kondisi defisiensi vitamin atau gangguan kesehatan lainnya, silakan berkonsultasi menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

vitaminvitamin adefisiensi vitamin a

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved