Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab tubuh kekurangan natrium. Umumnya penyakit ini dialami oleh atlet dan oleh orang-orang yang minum air berlebihan. Kenapa?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Mei 2023
Kekurangan natrium bisa dialami siapa saja, dari anak-anak, kalangan pekerja, sampai atlet profesional
Table of Content
Natrium adalah salah satu jenis mineral makro yang banyak dan mudah didapat tubuh lewat konsumsi garam dapur. Maka itu mungkin rasanya mustahil seseorang bisa kekurangan natrium. Namun, meski terdengar kurang awam bagi Anda, kekurangan natrium atau sodium cenderung berisiko dialami beberapa individu.
Advertisement
Dalam istilah medis, penyakit kekurangan natrium dalam darah disebut hiponatremia. Penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab defisiensi mineral ini, serta cara mengatasi gejala-gejalanya sebagai langkah antisipasi.
Natrium adalah mineral yang berperan sebagai partikel elektrolit di tubuh. Mineral ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan di sekitar sel. Selain itu, sebagai elektrolit, natrium juga berfungsi menjaga fungsi otot dan fungsi saraf, serta mengendalikan tekanan darah tetap stabil.
Pada banyak kasus, kekurangan natrium dalam darah adalah kondisi yang terjadi karena sediaan cairan tidak seimbang sehingga malah menumpuk di tubuh.
Penumpukan cairan ini dapat melarutkan natrium sehingga kadarnya berkurang. Sel-sel tubuh juga dapat mengalami pembengkakan karena tingginya kadar cairan, dan dapat menjadi kondisi yang mengancam nyawa.
Kadar normal natrium yaitu 135-145 mEq/L. Seseorang dikatakan kekurangan natrium jika kadar natrium di bawah 135 mEq/L.
Tanda dan gejala akibat kekurangan sodium dapat bervariasi pada masing-masing individu. Namun, secara umum, gejala yang mungkin muncul akibat kekurangan natrium adalah:
BACA JUGA: Mengenal Fungsi Natrium dan Sumbernya yang Perlu Dibatasi
Kekurangan natrium adalah kondisi yang bisa terjadi pada berbagai kelompok individu.
Orang-orang yang termasuk rentan mengalami defisiensi natrium adalah orang lanjut usia, pasien yang mengonsumsi obat diuretik, dan atlet yang sering beraktivitas fisik secara intens.
Tak hanya itu. Orang yang mengonsumsi obat antidepresan dan individu yang melakukan diet rendah natrium juga berisiko mengalami kondisi ini.
Berikut ini pembahasan singkat mengenai penyebab kekurangan natrium, yang patut untuk Anda waspadai.
Obat-obatan, seperti obat diuretik (pil air), antidepresan, dan pereda nyeri, dapat memicu defisiensi natrium pada darah.
Obat-obatan ini terkadang mengganggu proses ginjal dan sistem hormon yang bertugas dalam menjaga kadar natrium.
Gagal jantung kongestif, serta gangguan tertentu pada ginjal dan hati, dapat menyebabkan cairan menumpuk di tubuh. Penumpukan cairan ini akan melarutkan garam dalam tubuh sehingga kadarnya pun menurun.
Tubuh penderita sindrom SIADH akan mengalami peningkatan kadar hormon antidiuretik, hormon yang berfungsi dalam regulasi cairan. Kondisi ini memicu cairan juga tertahan di dalam tubuh.
Dehidrasi, misalnya akibat diare, dapat menimbulkan tubuh kekurangan elektrolit, termasuk natrium. Dehidrasi yang parah pun memicu peningkatan kadar hormon antidiuretik.
Konsumsi air putih memang diperlukan. Hanya saja, kadar cairan yang terlalu tinggi dapat membingungkan ginjal untuk mengeksresikannya.
Penyakit Addison dapat mengganggu fungsi kelenjar adrenal, sehingga kadar hormon yang dihasilkannya pun menurun.
Hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal berperan dalam menjaga keseimbangan natrium, kalium, dan cairan.
Selain gangguan pada kelenjar adrenal, kadar hormon tiroid juga memengaruhi kadar garam di aliran darah.
Menyalahgunakan obat-obatan terlarang seperti ekstasi juga menjadi salah satu penyebab kekurangan natrium dalam darah.
Penggunaan obat terlarang dapat meningkatkan risiko defisiensi natrium pada tahap yang parah dan fatal.
Baca Juga
Untungnya, kekurangan natrium merupakan kondisi yang dapat ditangani. Penanganan hiponatremia ini dilakukan berdasarkan penyebabnya, dengan:
Dokter mendiagnosis kekuarangan natrium melalui tes darah maupun urine. Anda tetap bisa menjalani pemeriksaan rutin oleh dokter mesti tidak mengalami gejala kekurangan natrium. Pemeriksaan ini terutama diperlukan oleh individu yang berisiko terhadap berbagai penyebab hiponatremia.
Sebelum terserang gejala kekurangan natrium, ada baiknya Anda melakukan pencegahan dengan cara-cara yang disarankan Mayo Clinic berikut:
Jika Anda memiliki kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko kekurangan natrium, pastikan Anda memperhatikan tanda dan gejala natrium darah rendah.
Lakukan tindakan pencegahan saat akan melakukan kegiatan dengan intensitas tinggi. Jika Anda seorang atlet, maka Anda harus minum sebanyak cairan yang kiranya akan berkurang selama pertandingan.
Pertimbangkan untuk mengonsumsi minuman olahraga pada aktivitas yang menuntut. Minuman dengan kandungan elektrolit bisa jadi salah satu pilihan Anda.
Air minum sangat penting bagi kesehatan Anda, maka pastikan Anda mengonsumsi cukup cairan setiap harinya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Hipotalamus adalah bagian kecil dari otak yang berperan penting dalam produksi berbagai hormon tubuh. Gangguan pada organ ini bisa berdampak vital pada kesehatan tubuh.
22 Sep 2020
Hipernatremia adalah kondisi tingginya natrium atau sodium di dalam darah. Kondisi ini terjadi jika tubuh terlalu banyak melepaskan air - atau pasien terlalu banyak mengonsumsi natrium pada kasus yang jarang terjadi. Hipernatremia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk usia lanjut, dehidrasi, hingga diare yang parah.
25 Agt 2020
Sebagai bagian dari sistem endokrin, kelenjar tiroid berperan dalam memproduksi hormon yang mengendalikan metabolisme tubuh seseorang. Ketika tiroid memproduksi hormon dengan tidak seimbang, bisa terjadi gangguan seperti gondok, penyakit Graves, hingga Hashimoto.
11 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved