Kekurangan magnesium atau hipomagnesemia adalah kondisi medis yang dapat terjadi saat tubuh kekurangan magnesium darah. Gejalanya bermacam-macam, mulai dari kram otot, gangguan mental, hingga osteoporosis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Des 2020
Kekurangan magnesium bisa mengakibatkan banyak gejala merugikan, seperti kram otot misalnya.
Table of Content
Kekurangan magnesium alias hipomagnesemia adalah kondisi medis yang bisa terjadi saat kadar magnesium di dalam darah kurang dari 1,8 mg/dL.
Advertisement
Normalnya, kadar magnesium harus berada di atas 1,8-2,2 mg/dL.
Perlu diketahui, sebagian besar mineral ini tersimpan di dalam tulang, tapi ada juga yang mengalir di dalam aliran darah dalam jumlah yang sangat kecil.
Manfaat magnesium penting untuk menjalankan lebih dari 300 reaksi metabolik di dalam tubuh, di antaranya, yaitu:
Magnesium adalah salah satu mineral yang sangat penting untuk tubuh.
Gejala awal hipomagnesemia sering dianggap sepele. Untuk itu, ketahui tanda kurang magnesium secara saksama agar Anda segera mengatasinya.
Berikut adalah berbagai tanda kekurangan magnesium yang perlu Anda waspadai.
Akibat kekurangan magnesium dalam tubuh yang bisa Anda dirasakan di antaranya:
Munculnya tremor, kedutan, dan kram pada otot adalah akibat kekurangan magnesium yang sangat umum. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, hipomagnesemia dapat mengakibatkan kejang.
Menurut riset yang diterbitkan pada jurnal Annual Review of Neuroscience, hal ini terjadi akibat banyaknya kadar kalsium yang masuk ke dalam sel saraf sehingga merangsang saraf otot secara berlebihan.
Beragam gangguan mental dapat muncul saat tubuh mengalami kekurangan kalsium.
Misalnya apatis, yang didefinisikan sebagai kurangnya motivasi untuk melakukan apa pun dan tidak peduli terhadap apa yang sedang terjadi.
Sederet studi dari Internal Medicine Journal juga membuktikan bahwa orang yang mengalami defisiensi magnesium akan meningkatkan risiko depresi dan gangguan cemas.
Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan lemahnya tulang. Selain itu, kondisi medis ini juga bisa meningkatkan risiko patah tulang.
Kekurangan vitamin D dan K serta jarang olahraga adalah faktor-faktor yang bisa menyebabkan osteoporosis.
Di samping itu, sebuah studi dari jurnal Nutrients membuktikan bahwa rendahnya kadar magnesium juga bisa meningkatkan risiko osteoporosis.
Kekurangan mineral ini dapat melemahkan tulang dan menurunkan kadar kalsium di dalam darah.
Saat tubuh mengalami kelelahan fisik terus-menerus atau mental, bisa jadi itu tanda kurang magnesium di dalam darah.
Ditambah lagi, akibat kekurangan magnesium dapat menyebabkan otot melemah atau myasthenia.
Para peneliti beranggapan, melemahnya otot terjadi akibat kurangnya kalium di dalam sel otot yang bisa terjadi jika tubuh mengalami hipomagnesemia.
Beberapa studi hewan uji membuktikan bahwa ketika tubuh mengalami kekurangan magnesium, tekanan darah bisa meningkat.
Kondisi ini perlu diwaspadai karena tekanan darah tinggi bisa memperbesar risiko penyakit jantung.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan karena klaim tersebut masih didasari pada studi pada hewan, bukan manusia.
Rendahnya kadar magnesium di dalam darah sering kali dirasakan penderita asma. Selain itu, penderita penyakit ini memang cenderung memiliki kadar magnesium yang rendah.
Para peneliti percaya, kurangnya magnesium dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam otot yang melapisi saluran udara di paru-paru sehingga menyebabkan sulit bernapas.
Di antara akibat kekurangan magnesium, irama jantung tidak beraturan atau aritmia menjadi yang paling serius.
Gejala aritmia memang ringan, dalam beberapa kasus bahkan tidak menimbulkan gejala apa pun.
Namun, bagi sebagian orang, kondisi ini dapat menyebabkan palpitasi jantung atau jantung berdebar-debar.
Aritmia juga memiliki gejala lain, seperti sesak napas, nyeri dada, hingga pingsan. Dalam kasus yang parah, aritmia dapat menyebabkan stroke dan gagal jantung.
Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar kalium baik di dalam atau di luar sel otot jantung, yang sering kali dikaitkan dengan rendahnya kadar magnesium.
Untuk memastikan Anda mengalami defisiensi magnesium, Anda akan menjalani serangkaian tes, yaitu:
Apabila Anda memiliki kadar magnesium hingga 1,25 mg/dl ke bawah, maka Anda mengalami hipomagnesia berat.
Kebutuhan magnesium harian setiap orang akan didasari oleh jenis kelamin dan usianya. Berikut kebutuhan harian magnesium yang harus dipenuhi:
Agar terhindar dari berbagai gejala-gejala di atas, sebaiknya Anda memenuhi kebutuhan magnesium harian yang ditentukan.
Untuk memenuhi kebutuhan harian magnesium, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti:
Beberapa jenis makanan yang mengandung magnesium yang bisa Anda konsumsi secara rutin, meliputi:
Selain mengandung magnesium, makanan di atas juga dilengkapi dengan nutrisi yang sangat menyehatkan!
Cara mengatasi kekurangan magnesium bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen magnesium.
Akan tetapi, pastikan Anda konsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapatkan dosis suplemen yang tepat.
Bila hipomagnesemia sudah sangat parah dan bahkan memunculkan gejala, seperti kejang, Anda biasanya akan direkomendasikan dokter untuk mendapatkan infus magnesium.
Alkohol terbukti akan membuat tubuh Anda membuang magnesium melalui urine. Jadi, stop konsumsi alkohol akan membantu Anda terhindar dari defisiensi magnesium.
Kekurangan magnesium sebaiknya perlu diwaspadai. Sebab, beberapa gejalanya dapat berakibat fatal jika dibiarkan.
Jika Anda tidak yakin dengan kadar magnesium yang ada di dalam tubuh, Anda bisa bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Ada senyawa antioksidan dan antibakteri pada tanaman rosemary yang punya manfaat untuk kesehatan. Salah satunya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Ketahui berbagai macam manfaatnya dalam artikel ini.
16 Nov 2022
Sangat penting untuk setiap orang memiliki keteguhan hati. Bukan tak mungkin Anda lebih cepat mencapai tujuan hidup jika berteguh hati.
13 Feb 2021
Lobi-lobi merupakan buah yang sering ditemukan di area kebun dan rerumputan. Kaya akan manfaat, lobi-lobi dapat melindungi ginjal dan mencegah risiko penyakit kanker.
16 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved