Jangan sampai tubuh kekurangan kalsium jika tidak mau dihantui banyak penyakit mengerikan. Kalsium adalah zat mineral yang sangat diperlukan tubuh. Sebab, jika tubuh sudah kekurangan kalsium, ada sederet kerugian yang bisa muncul.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
18 Apr 2023
Kekurangan kalsium bukan kondisi medis yang bisa disepelekan begitu saja.
Table of Content
Kekurangan kalsium adalah kondisi yang wajib dihindari. Pasalnya, kebutuhan kalsium harian yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, utamanya untuk kesehatan tulang dan gigi. Berikut gejala dan risiko jika seseorang kekurangan asupan kalsium harian.
Advertisement
Anak-anak yang kekurangan nutrisi kalsium, berisiko tak bisa memiliki tinggi tubuh yang maksimal ketika dewasa kelak. Agar dapat mencegah risiko kesehatan yang mungkin muncul akibat kurangnya asupan kalsium, kenali beberapa tanda tubuh kekurangan kalsium seperti berikut:
Otot yang nyeri, kram, dan kejang adalah tanda pertama kekurangan kalsium. Orang-orang yang kurang kalsium akan mulai merasakan nyeri pada paha dan lengan, terutama ketiak, saat sedang berjalan. Kurang kalsium juga bisa menimbulkan kesemutan dan mati rasa pada lengan, tangan, kaki, dan di sekitar mulut.
Kurang kalsium juga bisa menyebabkan insomnia, sehingga Anda kurang beristirahat. Beberapa hal di bawah ini juga bisa dirasakan orang yang kekurangan kalsium:
Rasa letih yang diakibatkan dari kurang kalsium, bisa menyebabkan sakit kepala ringan, pusing, kurang fokus, mudah lupa, sampai kebingungan.
Kekurangan kalsium kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit dan kuku. Misalnya kulit menjadi kering dan gatal-gatal dan kuku menjadi kering serta rapuh sehingga mudah patah.
Lebih dari itu, penyakit kurang kalsium sering dikaitkan dengan penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kekurangan kalsium dan vitamin D selama paruh kedua siklus menstruasi dapat menimbulkan gejala sindrom pramenstruasi yang menyakitkan (PMS). Dalam studi itu, wanita yang merasakan PMS disarankan mengonsumsi suplemen kalsium untuk meredakan gejalanya.
Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalsium di antaranya adalah masalah mulut. Bagian tubuh di dalam mulut juga membutuhkan kalsium untuk menjadi sehat. Tanpanya, akan banyak masalah mulut yang muncul. Akar gigi lemah, gusi yang teriritasi, gigi rapuh, dan kerusakan gigi bisa muncul saat tubuh kekurangan asupan kalsium.
Jangan salah, depresi juga bisa menjadi tanda kurang kalsium, lho. Walaupun belum ada bukti ilmiah yang kuat, asupan kalsium yang kurang seringkali dituding sebagai penyebab munculnya depresi.
Bagi siapapun yang curiga kalau depresi yang dialami terjadi akibat kekurangan kalsium, berkonsultasilah segera dengan dokter untuk memastikan diagnosis.
Saat kekurangan kalsium, tubuh akan mengambil sisa kalsium yang ada di dalam tulang untuk menyeimbangkan kadar kalsium dalam tubuh. Hal ini membuat tulang dan gigi menjadi rapuh dan mudah cedera.
Baca juga: Suplemen Kalsium untuk Tulang Sehat, Ketahui Juga Risiko di Baliknya
Salah satu fungsi utama kalsium adalah untuk memperkuat tulang dan gigi. Selain itu, organ vital tubuh seperti jantung juga mengandalkan kalsium untuk berfungsi dengan baik.
Ketika kekurangan kalsium terjadi, tubuh kamu akan rentan dengan penyakit tulang. Tidak hanya gejala-gejala merugikan yang telah disebutkan, ternyata kurang kalsium juga dapat menimbulkan komplikasi yang harus diwaspadai.
Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalsium di antaranya:
Untuk mencegah kedatangan dari berbagai komplikasi di atas, tentunya kamu harus datang ke dokter untuk berkonsultasi dan lebih rajin lagi mengonsumsi sumber-sumber alami kalsium.
Baca Juga: Kalsium untuk Ibu Menyusui: Dosis, Sumber, dan Fungsinya
Setiap kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memiliki rekomendasi asupan harian (RAH) kalsium yang berbeda-beda.
Dikutip dari National Institutes of Health (NIH), asupan kalsium per hari yang direkomendasikan adalah:
Usahakan untuk selalu memenuhi RAH kalsium Anda setiap harinya, ya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang dan tubuh yang prima hingga usia lanjut.
Baca juga: Segar dan Sehat, Ini 8 Buah yang Mengandung Kalsium
Mengonsumsi makanan sumber kalsium seperti susu, keju, yogurt, brokoli, hingga biji chia bisa jadi cara mengatasi kekurangan kalsium yang efektif. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen kalsium yang dapat tersedia dalam bentuk cair, tablet, dan kunyah
Jenis suplemen kalsium yang umumnya direkomendasikan meliputi:
Namun, sebaiknya jangan mengatasi sendiri kekurangan kalsium dengan mengonsumsi banyak suplemen tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Asupan kalsium yang berlebihan dari suplemen dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan kamu untuk mengatasi kekurangan kalsium dengan cara meresepkan:
Baca Juga
Terkadang perubahan pola makan dan suplemen tidak cukup untuk mengatasi kekurangan kalsium yang parah.
Jika demikian, dokter mungkin memberikan suntikan kalsium secara teratur untuk menjaga kadar kalsium.
Penting diingat bahwa beberapa obat dapat berinteraksi secara negatif dengan suplemen kalsium, termasuk obat untuk darah tinggi, penetral asam lambung, penurun kolesterol, penyeimbang estrogen, dan sebagainya.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kalsium jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, kamu bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri penyakit ambeien pada wanita meliputi keluar darah saat BAB, anus terasa sangat gatal, hingga munculnya benjolan di anus. Kondisi ini lebih sering terjadi saat sedang hamil atau setelah melewati persalinan normal.
2 Feb 2021
Penyebab pneumonia penting Anda ketahui sebagai langkah pencegahan. Apa saja penyebab radang paru dan bagaimana cara mencegah penyakit ini? Berikut informasinya.
19 Apr 2023
Apabila telah direkomendasikan dokter, obat antivirus tergolong aman untuk ibu hamil. ini dapat mencegah komplikasi seperti pneumonia.
20 Sep 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved