logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Kekurangan Kalium (Hipokalemia): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

open-summary

Kekurangan kalium (hipokalemia) adalah kondisi ketika kadar kalium dalam darah lebih rendah dari batas normal. Penyebabnya meliputi konsumsi alkohol berlebihan, penyakit ginjal kronis, hingga diare. Untuk mengatasinya, dokter bisa merekomendasikan suplemen kalium atau konsumsi makanan tinggi kalium.


close-summary

9 Feb 2023

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Kekurangan kalium dikenal dengan sebutan hipokalemia

Kekurangan kalium (hipokalemia) dapat memunculkan gejala-gejala yang mengganggu.

Table of Content

  • Penyebab kekurangan kalium
  • Gejala kekurangan kalium
  • Kebutuhan kalium per hari yang perlu dipenuhi
  • Cara mengatasi kekurangan kalium

Kekurangan kalium (hipokalemia) adalah kondisi ketika kadar kalium dalam darah lebih rendah dari batas normal. 

Advertisement

Idealnya, kadar kalium dalam darah adalah sekitar 3,6-5,2 milimol per liter (mmol/L). Namun, jika jumlahnya berada di bawah angka tersebut, gejala-gejala hipokalemia dapat bermunculan. 

Berikut adalah penyebab, gejala, dan cara mengobati kekurangan kalium yang penting untuk diketahui. 

Penyebab kekurangan kalium

Kekurangan kalium dapat disebabkan banyak hal. Salah satunya yang paling umum adalah pelepasan kalium dalam jumlah berlebihan bersama urine akibat obat resep yang meningkatkan frekuensi buang air kecil. 

Obat-obatan yang dikenal sebagai diuretik ini sering kali diresepkan untuk orang yang menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) atau penyakit jantung. 

Selain itu, hipokalemia juga bisa disebabkan berbagai faktor lain sebagai berikut.

  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Penyakit ginjal kronis
  • Ketoasidosis diabetik
  • Diare
  • Konsumsi obat pencahar yang berlebihan
  • Berkeringat berlebihan
  • Kekurangan asam folat
  • Aldosteronisme primer (kelenjar adrenal memproduksi hormon aldosteron berlebihan)
  • Beberapa jenis antibiotik
  • Muntah. 

Gejala kekurangan kalium

Dalam kasus yang ringan, efek kekurangan kalium mungkin tidak ada. Jika memang timbul, berikut adalah beberapa gejala yang bisa dialami penderitanya. 

Apabila kasusnya parah, berikut adalah ciri-ciri kekurangan kalium yang dapat terjadi. 

Penderita hipokalemia juga bisa mengalami sesak napas akibat kekurangan kalium yang sifatnya parah. 

Sebab, bernapas membutuhkan beberapa otot, terutama diafragma, untuk membantu paru-paru menghirup dan mengembuskan udara. 

Ketika kadar kalium dalam darah sangat rendah, paru-paru mungkin tidak mengembang dan berkontraksi dengan baik sehingga menyebabkan sesak napas. 

Lebih jauh lagi, kekurangan kalium yang sangat parah bisa menyebabkan paru-paru berhenti bekerja. Situasi ini dapat berakibat fatal dan mengancam nyawa penderitanya. 

Penyakit akibat kekurangan kalium lainnya yang bisa terjadi adalah tekanan darah tinggi (hipertensi). 

Sebagai informasi, memiliki keseimbangan elektrolit sangatlah penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat. 

Mengonsumsi natrium berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah pada sebagian orang. Sementara itu, kekurangan kalium bisa memicu efek serupa. 

Tugas kalium adalah membantu ginjal untuk membuang kelebihan natrium lewat urine. 

Apabila tubuh tidak mempunyai kadar kalium yang cukup, ginjal berpotensi menyerap kembali natrium ke dalam aliran darah dan memicu hipertensi seiring berjalannya waktu. 

Kebutuhan kalium per hari yang perlu dipenuhi

Berikut adalah kebutuhan kalium per hari berdasarkan usia dan jenis kelamin.

1. Pria

  • Bayi baru lahir - 6 bulan: 400 miligram (mg)
  • 7-12 bulan: 860 mg
  • 1-3 tahun: 2.000 mg
  • 4-8 tahun: 2.300 mg
  • 9-13 tahun: 2.500 mg
  • 14-18 tahun: 3.000 mg
  • 19-50 tahun: 3.400 mg
  • 51 tahun ke atas: 3.400 mg.

2. Wanita

  • Bayi baru lahir - 6 bulan: 400 mg
  • 7-12 bulan: 860 mg
  • 1-3 tahun: 2.000 mg
  • 4-8 tahun: 2.300 mg
  • 9-13 tahun: 2.300 mg
  • 14-18 tahun: 2.300 mg
  • 19-50 tahun: 2.600 mg
  • 51 tahun ke atas: 2.600 mg.

3. Ibu hamil 

  • 14-18 tahun: 2.600 mg 
  • 19-50 tahun: 2.900 mg.

4. Ibu menyusui

  • 14-18 tahun: 2.500 mg
  • 19-50 tahun: 2.800 mg. 

Cara mengatasi kekurangan kalium

Cara mengobati kekurangan kalium yang sifatnya ringan atau sedang adalah mengonsumsi suplemen kalium. 

Konsumsi 60-80 mmol suplemen kalium per hari selama beberapa hari biasanya sudah cukup untuk mengobati hipokalemia ringan dan sedang. 

Itulah mengapa penderita hipokalemia disarankan untuk terus mengikuti anjuran dokter terkait konsumsi suplemen kalium agar hasil pengobatannya maksimal. 

Dalam beberapa kasus, dokter juga perlu menyesuaikan konsumsi obat-obatan yang memicu kekurangan kalium atau mengobati kondisi medis yang menyebabkan hipokalemia, misalnya diare, muntah, atau gangguan makan

Dalam kasus kekurangan kalium parah, dokter bisa merekomendasikan pengobatan intravena (infus). Prosedur ini perlu dipantau secara ketat untuk menghindari hiperkalemia (kelebihan kalium) yang dapat berakibat fatal.  

Punya pertanyaan lain terkait kesehatan? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

penyakitkaliumhipokalemia

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved