Keju termasuk produk olahan susu paling populer di dunia. Bagi mereka yang vegan dan vegetarian, ada juga alternatif keju vegan tersedia di pasaran. Perbedaannya adalah vegan cheese terbuat dari bahan nabati atau plant-based.
6 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Keju vegan
Table of Content
Keju termasuk produk olahan susu paling populer di dunia. Bagi mereka yang vegan dan vegetarian, ada juga alternatif keju vegan tersedia di pasaran. Perbedaannya adalah vegan cheese terbuat dari bahan nabati atau plant-based.
Advertisement
Selain itu, ada banyak rasa dan gaya pengolahan keju vegetarian dan keju vegan di pasaran. Anda pun bisa memilihnya sesuai selera masing-masing.
Bukan hal baru sebenarnya jika ada keju tanpa menggunakan olahan susu apapun. Sebab, sejak tahun 1980-an sudah ada keju semacam ini namun rasanya belum laik dikonsumsi.
Beberapa tahun ke belakang, popularitas vegan cheese meledak. Sudah ada banyak sekali varian rasa keju vegan yang bahkan sangat mirip dengan keju olahan susu.
Berikut ini beberapa bahan bakunya:
Bahan pangan yang satu ini paling sering menjadi pengganti produk hewani, termasuk dalam mengolah keju. Untuk membuatnya, produsen akan menambahkan minyak sayur dan zat pengental sehingga tekstur dan rasanya mirip dengan keju biasa.
Namun perlu diingat, beberapa keju dari kedelai juga mengandung protein susu berupa kasein. Adanya bahan ini membuat keju bisa meleleh saat dikonsumsi. Sayangnya, kasein ini tidak bisa dikonsumsi oleh mereka yang vegan. Namun, bisa jadi alternatif bagi yang memiliki alergi laktosa susu sapi.
Ada pula alternatif keju yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Jenis ini dianggap lebih bernutrisi sebab proses pengolahannya sangat minimal. Untuk membuatnya, kacang atau biji yang digunakan perlu direndam lalu dihancurkan.
Kemudian, masuklah ke proses fermentasi dengan bakteri yang sama seperti untuk membuat keju biasa. Selain itu, juga ditambahkan keju, nutritional yeast, atau rempah lain untuk memperkaya rasa.
Beberapa bahan yang populer dijadikan bahan vegan cheese adalah kacang makademia, almond, mete, biji bunga matahari, dan biji labu kuning.
Menariknya, ada olahan keju vegan dari produk turunan kelapa. Mulai dari santan, krim, dan juga minyaknya. Kandungan lemaknya yang cukup tinggi membuatnya ideal menjadi produk yang creamy layaknya keju.
Namun, tentu perlu bahan tambahan seperti tepung tapioka, tepung jagung, agar-agar, dan karagenan untuk membuat hasil akhirnya kental.
Selain itu, mengingat kelapa memiliki rasa khas yang jauh berbeda dari keju, perlu ada bumbu lain untuk memperkuat rasa. Contohnya garam, bubuk bawang putih, nutritional yeast, hingga jus lemon.
Beberapa jenis keju vegetarian dibuat dari kombinasi tepung yang berbeda. Contohnya tepung tapioka, tepung kentang, dan juga tepung terigu. Kemudian, tepung-tepung itu dicampur dengan susu kedelai, susu almond, kelapa, atau tepung buncis.
Umumnya, resep vegan cheese yang menggunakan banyak tepung akan menghasilkan produk yang seperti saus. Jadi, konsistensinya tidak padat seperti halnya keju biasa. Berbeda resep, akan lain pula hasil akhirnya.
Resep vegan cheese lain yang lebih jarang adalah menggunakan umbi-umbian. Contohnya yang paling sering digunakan adalah kentang dan wortel. Hasil akhir dari resep keju vegan dari sayuran umbi akar adalah seperti saus keju.
Untuk membuatnya, sayuran dimasak terlebih dahulu hingga benar-benar lembut. Kemudian, dicampur dengan bahan-bahan lain seperti air, minyak, garam, dan bumbu hingga tercapai konsistensi yang diharapkan.
Hasil rebusan kacang garbanzo atau chickpea, yang dikenal dengan nama aquafaba, bisa menjadi pengganti telur untuk resep-resep vegan. Termasuk dalam pembuatan vegan cheese. Aquafaba menjadi pilihan yang cukup populer karena hasil akhirnya bisa meleleh saat dipanaskan, sama seperti keju dari susu.
Untuk mendapatkan hasil ini, perlu bahan lain seperti agar-agar dan karagenan. Terkadang, perlu ditambahkan pula bahan lain seperti kacang mete, santan, dan juga minyak.
Sehat tidaknya keju vegan tentu bergantung pada banyak faktor, termasuk jenis dan frekuensi mengonsumsinya. Jangan menjadikannya sumber utama nutrisi. Namun, tak ada salahnya mengonsumsinya sesekali.
Secara umum, makanan orang yang vegan tentu lebih tinggi serat, vitamin, dan juga mineral. Ini sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis keju vegan menggunakan banyak bahan dalam proses pembuatannya. Ini tentu lebih tidak sehat ketimbang mengonsumsi makanan yang tidak banyak diproses dan nutrisinya masih terjaga.
Jangan lupa pula bahwa beberapa jenis keju vegetarian dan keju vegan mungkin mengandung minyak, pengawet, pewarna, dan juga sodium. Ini membuat nutrisi substansialnya semakin berkurang. Jika jenis keju yang tersedia di pasaran termasuk dalam kategori ini, sebaiknya batasi konsumsinya.
Baca Juga
Di sisi lain, keju vegan yang terbuat dari kacang-kacangan, biji-bijian, hingga sayuran umbi akar, tidak melalui proses berlebihan. Jenis keju ini tentu memberikan nutrisi yang banyak dalam bentuk serat, lemak sehat, dan juga zat gizi makro penting lainnya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar jenis keju mana yang sebaiknya dikonsumsi bagi mereka yang vegan dan vegetarian, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Teknik dasar dalam tenis meja meliputi teknik pegangan (grip), sikap berdiri (stance), dan teknik pukulan (stroke). Teknik ini penting untuk mulai mempelajari tenis meja.
Manfaat gula aren mampu menjaga kekebalan tubuh karena kandungan antioksidan di dalamnya mampu mencegah peradangan dan infeksi.
Perut six pack seperti Agnez Mo adalah impian bagi sebagian orang. Perut six pack tidak dapat dibentuk hanya dengan latihan saja. Asupan nutrisi yang baik adalah langkah penting untuk mendapatkan perut six pack, seperti makanan berserat tinggi, makanan tinggi protein, dan asupan karbohidrat yang seimbang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved