Terdapat beragam gejala epilepsi yang perlu untuk diwaspadai, dari kejang-kejang, hilang kesadaran, hingga tatapan kosong. Segera bawa penderita ke dokter apabila mereka mengalami kejang lebih dari sekali dan tidak kunjung sadarkan diri.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
23 Jun 2023
Gejala epilepsi tidak hanya kejang, tapi juga bisa tidak sadarkan diri.
Table of Content
Epilepsi adalah kondisi yang memengaruhi otak dan menyebabkan penderitanya sering kejang. Kejang merupakan gangguan aktivitas listrik di otak yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Penting bagi Anda untuk memahami gejala epilepsi agar kondisi ini bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Advertisement
Penyakit epilepsi umumnya bisa memicu kejang-kejang, hilang kesadaran, hingga tatapan kosong. Berikut penjelasannya:
Gejala utama dari epilepsi adalah kejang-kejang yang terjadi secara berulang. Kondisi ini dapat memengaruhi penderitanya dengan cara yang berbeda, tergantung dari bagian otak yang terdampak.
Beberapa jenis kejang dapat memicu tubuh tersentak dan bergetar. Sementara sebagian jenis kejang lainnya mengakibatkan pingsan atau sensasi tidak biasa.
Kejang akibat epilepsi dapat terjadi saat penderita terbangun ataupun tertidur. Terkadang, kejang bisa dipicu oleh sesuatu, contohnya rasa lelah.
Secara umum, kejang epilepsi akan berhenti dalam waktu beberapa detik atau menit.
Ciri-ciri epilepsi selanjutnya adalah kehilangan kesadaran atau pingsan. Hal ini terjadi karena kejang dapat menyebabkan perubahan fungsi otak yang dinamis dan reversibel, yang berhubungan dengan tingkat kesadaran seseorang.
Dari semua jenis kejang, petit mal atau kejang absans (absence seizures) adalah tipe yang paling sering menyebabkan pingsan.
Tatapan kosong adalah gejala epilepsi pada anak yang umum terjadi. Gejala ini muncul akibat kejang absans yang menurunkan kesadaran secara singkat dan tiba-tiba.
Jenis epilepsi dengan kejang absans lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.
Seseorang yang mengalami kejang absans mungkin menunjukkan gejala berupa tatapan kosong selama beberapa detik. Setelah itu, mereka akan kembali sadar dan waspada.
Selama mengalami kejang parsial kompleks (fokal), penderita epilepsi hilang kesadaran dan biasanya menunjukkan gerakan tubuh yang tidak biasa di bawah ini:
Selagi melakukan berbagai gerakan-gerakan di atas, penderita tidak bisa merespons kepada siapa pun dan tidak akan mengingat apa yang mereka lakukan.
Ketika penderita epilepsi mengalami kejang tonik, otot lengan, kaki, atau badan dapat menjadi kaku dan tegang secara tiba-tiba.
Kekakuan otot dapat berlangsung selama 20 detik dan kemungkinan besar terjadi pada waktu tidur. Sementara itu, apabila jenis kejang tersebut dialami saat sedang berdiri, pengidap epilepsi bisa terjatuh.
Setelah kejang-kejang berakhir, orang yang mengalaminya dapat merasa lelah atau kebingungan.
Gejala epilepsi pada orang dewasa lainnya adalah timbulnya masalah pancaindra akibat kejang sensorik.
Kelima pancaindra, seperti indra peraba, pengecap, pendengaran, penglihatan, dan penciuman, dapat terdampak oleh jenis kejang ini.
Berikut adalah gejala-gejala pada pancaindra yang bisa muncul akibat epilepsi:
Berikut adalah beberapa gejala epilepsi yang perlu segera ditangani secara medis:
Jika Anda melihat orang lain mengalami gejala-gejala epilepsi di atas, segera bawa mereka ke rumah sakit atau telepon ambulans. Dengan ini, penderita bisa mendapatkan penanganan dari dokter secepat mungkin.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Kejang cluster atau kejang akut berulang meningkatkan risiko cedera fisik dan kematian. Kini, kejang berulang dapat diatasi dengan midazolam, semprotan hidung sekali pakai untuk individu berusia di atas 12 tahun.
10 Jun 2019
Antikonvulsan adalah obat antikejang untuk mengatasi epilepsi, kekakuan otot, hingga penyakit kejiwaan. Golongan obat ini disebut juga sebagai antiepileptik.
12 Jul 2021
Makanan penyebab epilepsi perlu dihindari untuk meredakan kejang agar gejala epilepsi dapat mereda. Beberapa contoh makanan untuk pengidap epilepsi yang sebaiknya dibatasi atau dikurangi adalah makanan tinggi gula dan makanan mengandung MSG
19 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved