logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

6 Gejala Epilepsi yang Penting untuk Diwaspadai

open-summary

Terdapat beragam gejala epilepsi yang perlu untuk diwaspadai, dari kejang-kejang, hilang kesadaran, hingga tatapan kosong. Segera bawa penderita ke dokter apabila mereka mengalami kejang lebih dari sekali dan tidak kunjung sadarkan diri.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

23 Jun 2023

Gejala epilepsi paling utama adalah kejang

Gejala epilepsi tidak hanya kejang, tapi juga bisa tidak sadarkan diri.

Table of Content

  • Macam-macam gejala epilepsi
  • Kapan harus ke dokter?

Epilepsi adalah kondisi yang memengaruhi otak dan menyebabkan penderitanya sering kejang. Kejang merupakan gangguan aktivitas listrik di otak yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Penting bagi Anda untuk memahami gejala epilepsi agar kondisi ini bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat. 

Advertisement

Macam-macam gejala epilepsi

Penyakit epilepsi umumnya bisa memicu kejang-kejang, hilang kesadaran, hingga tatapan kosong. Berikut penjelasannya:

1. Kejang-kejang

Gejala utama dari epilepsi adalah kejang-kejang yang terjadi secara berulang. Kondisi ini dapat memengaruhi penderitanya dengan cara yang berbeda, tergantung dari bagian otak yang terdampak. 

Beberapa jenis kejang dapat memicu tubuh tersentak dan bergetar. Sementara sebagian jenis kejang lainnya mengakibatkan pingsan atau sensasi tidak biasa. 

Kejang akibat epilepsi dapat terjadi saat penderita terbangun ataupun tertidur. Terkadang, kejang bisa dipicu oleh sesuatu, contohnya rasa lelah. 

Secara umum, kejang epilepsi akan berhenti dalam waktu beberapa detik atau menit. 

2. Hilang kesadaran

Ciri-ciri epilepsi selanjutnya adalah kehilangan kesadaran atau pingsan. Hal ini terjadi karena kejang dapat menyebabkan perubahan fungsi otak yang dinamis dan reversibel, yang berhubungan dengan tingkat kesadaran seseorang.

Dari semua jenis kejang, petit mal atau kejang absans (absence seizures) adalah tipe yang paling sering menyebabkan pingsan. 

3. Tatapan kosong 

Tatapan kosong adalah gejala epilepsi pada anak yang umum terjadi. Gejala ini muncul akibat kejang absans yang menurunkan kesadaran secara singkat dan tiba-tiba. 

Jenis epilepsi dengan kejang absans lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. 

Seseorang yang mengalami kejang absans mungkin menunjukkan gejala berupa tatapan kosong selama beberapa detik. Setelah itu, mereka akan kembali sadar dan waspada. 

4. Gerakan tubuh yang tidak biasa

Selama mengalami kejang parsial kompleks (fokal), penderita epilepsi hilang kesadaran dan biasanya menunjukkan gerakan tubuh yang tidak biasa di bawah ini:

  • Menutup dan membuka mulut dengan berisik
  • Menggosok-gosok tangan
  • Membuat suara yang tidak jelas dari mulut (meracau)
  • Menggerakkan lengan
  • Mengunyah atau menelan 

Selagi melakukan berbagai gerakan-gerakan di atas, penderita tidak bisa merespons kepada siapa pun dan tidak akan mengingat apa yang mereka lakukan. 

5. Otot kaku dan tegang

Ketika penderita epilepsi mengalami kejang tonik, otot lengan, kaki, atau badan dapat menjadi kaku dan tegang secara tiba-tiba. 

Kekakuan otot dapat berlangsung selama 20 detik dan kemungkinan besar terjadi pada waktu tidur. Sementara itu, apabila jenis kejang tersebut dialami saat sedang berdiri, pengidap epilepsi bisa terjatuh. 

Setelah kejang-kejang berakhir, orang yang mengalaminya dapat merasa lelah atau kebingungan. 

6. Masalah pada pancaindra

Gejala epilepsi pada orang dewasa lainnya adalah timbulnya masalah pancaindra akibat kejang sensorik. 

Kelima pancaindra, seperti indra peraba, pengecap, pendengaran, penglihatan, dan penciuman, dapat terdampak oleh jenis kejang ini. 

Berikut adalah gejala-gejala pada pancaindra yang bisa muncul akibat epilepsi: 

  • Mencium dan mengecap sesuatu yang sebenarnya tidak ada
  • Mendengar bunyi klik, dering, atau suara orang yang tidak nyata
  • Merasakan sensasi tertusuk, kesemutan, hingga mati rasa pada kulit
  • Merasa seolah-olah sedang melayang dan berputar
  • Melihat hal-hal yang tidak nyata 

Kapan harus ke dokter?

Berikut adalah beberapa gejala epilepsi yang perlu segera ditangani secara medis:

  • Kejang berlangsung lebih dari 5 menit
  • Kejang terjadi berulang kali
  • Pengidap tidak bisa dibangunkan atau tidak sadar meski kejang sudah berhenti
  • Demam tinggi
  • Kejang pada ibu hamil
  • Mengalami kejang meskipun sudah mengonsumsi obat antikejang
  • Kejang  terjadi beberapa kali dan penderita tidak sadarkan diri di antara kejang
  • Kejang ketika hamil atau menderita kondisi medis lain, misalnya penyakit jantung atau diabetes
  • Penderita mengalami luka  kejang, contohnya terjatuh
  • Kejang terjadi saat pengidap berada di dalam air

Jika Anda melihat orang lain mengalami gejala-gejala epilepsi di atas, segera bawa mereka ke rumah sakit atau telepon ambulans. Dengan ini, penderita bisa mendapatkan penanganan dari  dokter secepat mungkin. 

Advertisement

kejangepilepsi

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved