logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Ensiklopedia

Kegunaan Helium untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

open-summary

Kegunaan helium untuk kesehatan adalah untuk terapi sistem pernapasan, melindungi jantung dari iskemia, mendorong pemulihan saraf, dan memperjelas hasil visualisasi MRI paru-paru. Helium aman digunakan selama berada di lingkungan terkontrol dengan dosis yang dijaga. Menelan helium dari balon bisa berbahaya untuk kesehatan jika terlalu banyak.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

14 Agt 2022

Kegunaan helium di dunia medis salah satunya untuk MRI paru-paru

Kegunaan helium di dunia medis salah satunya untuk memperjelas hasil gambar MRI paru-paru

Table of Content

  • Apa itu helium?
  • Kegunaan helium dalam dunia medis
  • Bahaya helium untuk kesehatan

Anda mungkin mengenal helium sebagai gas yang digunakan untuk mengisi balon gas. Selain itu, saat ini banyak juga yang menggunakan gas helium sebagai lelucon yang lucu karena dapat mengubah suara menjadi sengau. Namun, tahukah Anda jika kegunaan helium di dunia kesehatan ternyata cukup banyak? Berikut penjelasannya untuk Anda.

Advertisement

Apa itu helium?

Helium adalah gas mulia yang sangat ringan, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak beracun. Helium memiliki simbol HE dan merupakan unsur kimia paling melimpah kedua di alam semesta.

Gas ini banyak digunakan untuk berbagai tujuan karena sifat uniknya yang memiliki densitas rendah, kelarutan rendah, dan konduktivitas termal yang tinggi. Helium seringkali diketahui sebagai gas pengisi balon atau bahan bakar yang mengangkat pesawat, namun sebenarnya gas ini juga banyak digunakan dalam dunia kesehatan.

Helium telah banyak dimanfaatkan dalam pemindai MRI dan dalam terapi inhalasi. Helium adalah gas yang digunakan untuk kondisi medis yang membutuhkan peningkatan asupan oksigen, seperti obstruksi saluran napas atas pada asma dan penyakit obstruksi saluran pernapasan kronis (PPOK).

Kegunaan helium dalam dunia medis

Pada tahun 1926, Sayers dan Yant menemukan bahwa campuran helium-oksigen dapat dihirup oleh manusia tanpa menyebabkan gangguan kesehatan.

Penemuan ini kemudian menjadi pendorong penelitian-penelitian lain untuk meneliti lebih jauh mengenai kegunaan helium dalam dunia kesehatan. Pada akhirnya, diketahui juga bahwa penggunaan helium dan oksigen (heliox) ternyata dapat menurunkan penyakit dekompresi pada penyelam jika dibandingkan dengan campuran nitrogen dan oksigen.

Lalu pada tahun 1934, Barach mengusulkan penggunaan heliox sebagai gas terapeutik atau bahan pengobatan.

Campuran ini diusulkan untuk meningkatkan aliran oksigen pada pasien dengan obstruksi jalan napas bagian atas dan kekambuhan asma.

Meskipun minat terhadap helium di dunia medis sempat menurun, tetapi pada tahun 1980-an, helium kembali menjadi perhatian para peneliti setelah jumlah kematian terkait asma mulai meningkat.

Beberapa kegunaan helium bagi kesehatan meliputi:

1. Terapi sistem pernapasan

Helium memiliki kepadatan yang rendah, sehingga dapat mengurangi resistensi saluran napas serta membuat udara lebih mudah mengalir melalui paru-paru. Heliox dapat digunakan untuk terapi meningkatkan kadar oksigen dan fungsi paru-paru pada pasien dengan kondisi di bawah ini:

  • Obstruksi jalan napas bagian atas
  • Eksaserbasi asma
  • Stridor pasca ekstubasi
  • Croup
  • Bronkiolitis
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS)

Heliox juga dapat digunakan di dalam pengujian fungsi paru-paru.

2. Melindungi jantung dari iskemia

Helium dapat melindungi jaringan miokard di jantung dari iskemia dengan berbagai mekanisme yang berbeda.

Sebuah penelitian menemukan bahwa kelinci yang dirawat dengan campuran gas helium memiliki ukuran infark yang berkurang pada kasus penyakit jantung koroner di left anterior descending (LAD) secara signifikan jika dibandingkan kelompok yang tidak diberi campuran gas helium.

3. Mendorong pemulihan saraf

Kegunaan helium untuk kesehatan saraf juga banyak ditemukan lewat penelitian pada hewan uji dengan hasil yang menjanjikan. Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa tergantung pada dosis yang digunakan, penyinaran saraf dengan laser Helium-neon berpotensi mendukung pemulihan cedera saraf.

4. Memperjelas visualiasi hasil MRI paru-paru

Dibanding dengan organ tubuh lain, gambar paru-paru paling sulit untuk didapatkan secara jelas melalui MRI. Untuk membantu memperjelas gambar yang diambil ketika prosedur MRI paru-paru, maka pasien dapat diinstruksikan untuk menghirup helium hiperpolarisasi.

MRI yang dilakukan dengan bantuan helium ini dapat memberikan informasi lebih lengkap mengenai kemampuan oksigenasi paru-paru dibanding dengan prosedur MRI biasa.

Baca Juga: Adakah Efek Samping Pemeriksaan MRI untuk Tubuh?

Bahaya helium untuk kesehatan

Helium yang digunakan dalam lingkungan terukur seperti untuk pengobatan dan bahan bantu terapi yang dilakukan di bawah pengawasan, tidak berbahaya bagi kesehatan.

Namun, jika digunakan sembarangan seperti menghirup atau menelan gas helium dari dalam balon, gangguan kesehatan bisa saja muncul.

Pasalnya, saat Anda menghirup helium, gas tersebut akan masuk ke dalam tubuh tanpa disertai oksigen. Padahal, oksigen merupakan gas yang vital bagi kesehatan.

Menghirup helium dari balon atau alat lain tanpa pengawasan yang sesuai, bisa memicu beberapa efek samping, seperti:

  • Pusing
  • Mual
  • Kepala seperti berputar
  • Pingsan

Umumnya menghirup helium dari balon tidak akan menyebabkan masalah kesehatan yang berat atau menyebabkan kematian. Tetapi, bukan berarti sama sekali tidak ada risiko tersebut. Sudah ada beberapa orang yang meninggal karena kekurangan oksigen di dalam tubuh setelah menghirup helium dari balon. Ini terutama terjadi pada anak-anak.

Menghirup helium dari tabung bertekanan kuat mungkin menyebabkan masalah kesehatan serius hingga kematian.

Selain jumlah helium yang lebih banyak, tangki bertekanan juga melepaskan helium dengan kekuatan lebih besar. Ini memungkinkan Anda menghirup helium murni lebih banyak, dan tubuh semakin kekurangan oksigen.

Menghirup sejumlah besar helium murni dari tangki bertekanan dapat menyebabkan:

  • Kematian karena sesak napas hanya dalam beberapa menit.
  • Perdarahan akibat pembuluh darah pecah karena emboli gas (gelembung udara) yang terperangkap di dalam pembuluh darah.
  • Paru-paru ruptur atau robek karena kekuatan tekanan saat helium masuk ke dalam paru-paru.

Baca Juga

  • Sisi Berwarna Hijau atau Putih, Bagaimana Cara Pakai Masker Yang Benar?
  • Macam-Macam Pneumonia Berdasarkan Penyebab, Tempat Terpapar, dan Area yang Terdampak
  • Bahaya Merokok Setelah Makan, Bisa Sebabkan Penyakit Jantung?

Bagi sebagian orang, bermain-main dengan sedikit helium mungkin tidak menyebabkan efek berbahaya. Tetapi jika Anda merasakan gejala yang tidak biasa setelah menghirup helium, segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang diperlukan.

Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kegunaan helium di dunia kesehatan, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakit paru-parupenyakit pernapasan

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved