Salah satu kegunaan klorin adalah bahan baku dalam produk pembersih rumah tangga. Hal ini karena sifat antibakteri yang dimiliki. Klorin juga diketahui berfungsi untuk menjernihkan air di kolam renang. Meski banyak manfaatnya, kesalahan mencampur produk pembersih, bisa membahayakan kesehatan Anda.
4 Mar 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Klorin berfungsi untuk menjernihkan air dan sebagai salah satu bahan produk pembersih
Table of Content
Pandemi coronavirus sempat membuat masyarakat berusaha mendapatkan disinfektan untuk proses sterilisasi dari virus. Klorin adalah salah satu bahan baku yang disebut perlu ada dalam disinfektan tersebut. Apa kegunaan klorin? Adakah bahaya yang mungkin timbul akibat penggunaan yang salah?
Advertisement
Klorin (klor) adalah senyawa kimia yang berfungsi untuk menghambat perkembangan mikroorganisme penyebab penyakit di air. Senyawa yang juga dikenal sebagai kaporit ini mudah ditemukan dalam berbagai produk kebersihan rumah tangga.
Oleh karena kemampuannya itulah, senyawa klorin diyakini dapat menjadi salah satu alternatif dalam membuat disinfektan sendiri yang mudah dan murah.
Senyawa kimia ini tersedia dalam berbagai macam bentuk, baik padat, cair hingga gas. Anda dapat menemukan senyawa klorin di garam dapur (natrium klorida), kolam renang, pembersih lantai, atau pemutih pakaian.
Sebagaimana dilansir dari laman Chemical Safety Facts, berikut adalah berbagai manfaat dan kegunaan klorin:
Kegunaan klorin yang telah lama diketahui adalah sebagai disinfektan dalam pengolahan air minum. Air bisa saja mengandung kuman dan menyebabkan penyakit jika langsung dikonsumsi tanpa melalui proses pengolahan.
Hal ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit melalui air, seperti tifoid atau diare. Untuk itu, klorin berfungsi untuk sterilisasi air minum dan menyingkirkan kuman penyebab penyakit.
Dilansir dari laman Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia, senyawa yang digunakan untuk pengolahan air minum biasanya berbentuk gas klor.
Sifatnya yang mampu menyingkirkan bakteri membuat klorin memiliki banyak kegunaan dalam produk pembersih rumah tangga. Membersihkan rumah dengan produk mengandung klor membantu Anda terhindar dari kuman penyakit.
Anda tentu pernah mendengar berita soal pembalut yang mengandung klorin. Sebenarnya, klorin diizinkan dalam jumlah tertentu sebagai disinfektan dalam produk kewanitaan, seperti pembalut atau tampon.
Namun, jumlahnya harus dipantau, yakni kurang dari 0,2 persen. Walau demikian, FDA, selaku badan POM Amerika Serikat juga telah merekomendasikan pembalut yang bebas klor.
Fungsi kaporit atau klorin berikutnya adalah menjernihkan air di dalam kolam renang. Senyawa kimia ini dapat membantu membunuh bakteri yang dapat menyebar melalui air.
Klorin merupakan senyawa kimia sederhana. Melalui berbagai proses kimiawi, senyawa ini juga dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.
Beberapa obat yang mengandung klorin diketahui dapat membantu menurunkan kolesterol, meredakan nyeri sendi, dan meringankan reaksi alergi.
Seperti yang telah kita tahu, klor memiliki sifat disinfektan dan mudah ditemukan di rumah, seperti pada pemutih pakaian atau pembersih lantai. Itu sebabnya, beberapa orang mencampur klorin demi mendapat manfaat disinfektan, khususnya dalam musim pandemi seperti saat ini.
Baca Juga
Meski memiliki banyak manfaat, klorin nyatanya juga bisa berisiko untuk kesehatan. Masalah kesehatan bisa muncul apabila seseorang terpapar secara terus-menerus, kesalahan dalam mencampur pembersih, atau memiliki alergi.
Kondisi tersebut dinamakan dengan keracunan klorin. Gejala yang muncul akibat keracunan bisa terjadi di seluruh tubuh, dengan tanda yang berbeda-beda.
Badang pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, merangkum beberapa masalah kesehatan yang dapat muncul akibat paparan klorin, yaitu:
Salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi akibat keracunan klorin adalah gangguan pernapasan. Dalam penggunaan sehari-hari, kondisi ini terjadi akibat mencampur produk pembersih yang mengandung klor dengan pembersih mengandung bahan aktif lainnya.
Pencampuran kedua bahan pembersih dapat menciptakan gas yang berbahaya jika dihirup.
Beberapa gejala gangguan pernapasan yang dapat muncul saat keracunan klorin, antara lain:
Selain alergi terhadap deterjen, senyawa yang satu ini juga dapat menimbulkan ruam ketika Anda sedang membersihkan rumah. Ruam kulit yang muncul akibat klorin mungkin tidak selalu disebabkan oleh alergi. Namun, bisa jadi Anda memang sensitif terhadap klorin.
Kondisi ini dapat terjadi jika Anda bersentuhan dengan produk yang mengandung klor di dalamnya.
Beberapa gejala keracunan klorin yang menyerang kulit, seperti:
Selain memunculkan reaksi pada kulit, orang yang terlalu sensitif atau keracunan klor juga bisa saja mengalami masalah pada penglihatannya.
Mata Anda dapat teriritasi jika Anda terkena langsung atau bahkan terpapar gas yang mengandung klorin. Gas mengandung klorin yang mengenai jaringan lunak, seperti mata, dapat memicu reaksi dan memunculkan gejala, seperti:
Selain tanda-tanda di atas, Anda juga mungkin mengalami mual dan muntah saat telah terekspos klorin dalam jangka waktu yang panjang.
Baca Juga
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi gejala keracunan klorin:
Untuk mencegah risiko kesehatan akibat klorin, cobalah untuk menggunakan sarung tangan karet ketika hendak menggunakan produk pembersih. Apabila hendak membuat disinfektan klorin, pastikan Anda mencampurnya di ruangan terbuka untuk mengantisipasi gas yang muncul.
Pada umumnya, keracunan klorin diatasi dengan menghilangkan paparannya dari tubuh. Jika merasakan tanda-tanda di atas setelah kontak dengan klorin, segeralah hubungi dokter atau ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Agar kegunaan klorin bisa dimanfaatkan secara maksimal, pastikan Anda mengetahui pencegahan dan aturan-aturan saat menggunakannya.
Anda juga dapat terlebih dulu bertanya ke dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui pertolongan darurat sebagai langkah antisipasi. Download sekarang di App Store dan Google Play Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Banyak penelitian yang menyebut manfaat bernyanyi sangat baik terutama untuk kesehatan mental. Ketika bernyanyi dilakukan bersama-sama dengan orang lain dalam satu kelompok. Selain itu menyanyi dapat membuat mood lebih baik.
Manfaat pisang kepok sangat baik untuk kesehatan tubuh. Pisang yang satu ini tak hanya lezat, namun juga memiliki berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh.
Selain sakit pundak dan leher yang bisa mengganggu aktivitas, nyeri bahu sebelah kanan juga tidak boleh disepelekan. Umumnya, nyeri bahu ini terjadi karena cedera atau penggunaan otot berlebihan. Selain itu, nyeri bahu sebelah kanan juga bisa terjadi akibat kerusakan saraf di area itu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved