Sekolah Adiwiyata adalah jenis sekolah yang mengutamakan kepedulian dan berbudaya terhadap lingkungan. Programnya ada banyak, mulai dari menciptakan tempat belajar yang baik, ikut membantu melestarikan lingkungan, hingga bertanggung jawab untuk menyelamatkan lingkungan hidup.
3.89
(9)
26 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Salah satu kegiatan sekolah Adiwiyata adalah membersihkan lingkungan
Table of Content
Secara umum, sekolah adalah tempat anak-anak belajar tentang bahasa, sosial, hingga sains. Namun, tahukah Anda kalau sekolah yang fokus mendidik anak untuk peduli terhadap lingkungannya? Jenis sekolah ini dikenal sebagai green school atau sekolah Adiwiyata.
Advertisement
Bagi Anda yang tertarik untuk memasukkan anak ke dalam institusi pendidikan ini, mari kenali lebih jauh apa itu sekolah Adiwiyata, tujuan, program, beserta kurikulumnya.
Dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, pengertian Adiwiyata berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni “adi” yang berarti besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan “wiyata” adalah tempat di mana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.
Sementara itu, pengertian sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, serta memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajar. atau istilah kerennya adalah green school.
Sekolah Adiwiyata Nasional diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013. Di sana disebutkan bahwa sekolah ini bisa berbentuk sekolah tingkat dasar, menengah pertama, atau menengah atas dan sederajat, baik sekolah negeri yang dikelola pemerintah maupun swasta yang telah terakreditasi.
Tujuan didirikannya sekolah Adiwiyata adalah mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan tiga cara, yaitu:
Salah satu ciri-ciri sekolah Adiwiyata adalah adanya taman. Taman sekolah Adiwiyata sering kali ditumbuhi oleh tanaman berwarna-warni untuk mempercantik dan memperindah lingkungan sekolah.
Dengan keberadaan taman ini, murid dan guru diharapkan bisa lebih merasa nyaman selama proses belajar dan mengajar.
Dilansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, per tahun 2019 terdapat sekitar 434 sekolah Adiwiyata yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu contoh sekolah Adiwiyata adalah SMA Negeri 48 Jakarta.
Lalu, bagaimana dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah Adiwiyata ini? Apa bedanya sekolah ini dengan sekolah lain yang tidak berlabel green school?
Sekolah Adiwiyata atau green school adalah tempat belajar yang ingin para siswanya memiliki karakter peduli lingkungan bahkan setelah lulus dari sana.
Oleh karena itu, sekolah ini mengintegrasikan tiga prinsip dasar dalam penentuan kurikulumnya, yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Edukatif berarti pendidikan lingkungan melalui berbagai pembiasaan hidup berdampingan dengan alam, seperti memelihara dan mengelola lingkungan itu sendiri.
Hal ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku warga sekolah menjadi manusia-manusia yang peduli lingkungan, menjadikan warga yang cinta lingkungan, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.
Sementara itu, partisipatif adalah melaksanakan program sekolah ramah lingkungan ini secara komprehensif, mulai dari pihak pemerintah sampai masyarakat. Oleh karena itu, sekolah bisa menyusun kegiatan yang berhubungan dengan program Adiwiyata ini berdasarkan kesepakatan dengan orangtua murid maupun warga sekitar.
Terakhir, berkelanjutan memiliki arti bahwa program sekolah Adiwiyata dapat dilakukan terus-menerus hingga tujuannya tercapai. Secara umum, tujuan sekolah Adiwiyata adalah menimbulkan kesadaran semua pihak tentang peduli lingkungan.
Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga, terdapat beberapa tujuan Adiwiyata yang perlu dipahami, di antaranya:
Tujuan sekolah Adiwiyata lainnya adalah meningkatkan upaya untuk melindungi serta mengelola lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, kerusakan, serta pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.
Baca Juga
Secara umum, kurikulum pembelajaran pada sekolah Adiwiyata adalah sama dengan mayoritas sekolah lain sesuai jenjang pendidikannya. Hanya saja, green school ini memiliki beberapa program spesifik yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan, seperti:
Pada 2019 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup juga menambahkan bahwa sekolah Adiwiyata adalah bagian dari gerakan peduli lingkungan yang didukung oleh pemerintah.
Dalam praktiknya, sekolah yang berpredikat Adiwiyata ini juga harus mempromosikan gerakan tersebut melalui berbagai saluran, seperti memperlihatkan kegiatan peduli lingkungan lewat akun media sosial atau terjun langsung ke masyarakat.
Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Salah satu cara mudah membangunkan anak di pagi hari adalah dengan memerhatikan siklus tidur anak. Mereka perlu waktu setidaknya sembilan jam untuk istirahat optimal. Jika tidur terlalu larut di malam sebelumnya, tak heran jika bangun di pagi hari jadi kesulitan tersendiri.
Sebisa mungkin orangtua selalu kompak dalam menyampaikan pesan dan menjalankan rutinitas untuk balita. Karena jika tidak konsisten, anak pun akan sulit mempelajari dan menjalani kebiasaan baik dalam aktivitas sehari-hari.
Cara mendidik anak yang benar dapat dilakukan dengan menjadi pendengar yang baik untuknya, memberi aturan jelas, dan melibatkan anak pada hal positif.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved