12 Arti Kedutan Bibir Atas yang Sebenarnya Menurut Medis

Tidak hanya mata atau tangan saja, Anda juga bisa mengalami bibir kedutan. Kedutan dapat terjadi di bibir bagian bawah ataupun bibir bagian atas. Sayangnya, kedutan bibir atas sering kali dikaitkan dengan mitos.

Menurut primbon, kedutan bibir atas dapat menjadi tanda percekcokan, mendapat rezeki, terkena tipu daya, atau mendapat pujian. Padahal dalam dunia medis, terdapat berbagai kondisi kesehatan yang mendasari masalah kedutan di bibir.

Arti kedutan bibir atas menurut medis

Kedutan bibir atas terjadi ketika adanya gerakan cepat atau sensasi gemetar di bibir. 

Kondisi ini adalah hasil dari kesalahan komunikasi antara saraf bibir dengan otot-otot yang dikendalikannya.

Kedutan bibir umumnya bukan masalah serius, tetapi bisa terasa mengganggu. Kedutan ini dapat disebabkan kebiasaan sehari-hari ataupun kondisi yang lebih serius. 

Berikut adalah arti kedutan bibir atas menurut medis yang mungkin terjadi.

1. Stres dan kelelahan

Stres, kecemasan, dan kelelahan ekstrem dapat menjadi arti kedutan bibir kiri atas ataupun area lainnya di bibir. 

Ketika berada dalam tekanan konstan, tubuh terkunci dalam respons melawan atau lari (fight or flight), yang bisa membuat otot-otot di bagian wajah mengencang sehingga memicu kedutan.

2. Kelebihan kafein

Kafein adalah zat stimulan yang umumnya ditemukan dalam kopi dan teh. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menjadi arti kedutan bibir kanan atas atau bagian bibir lainya.

Kondisi ini juga dapat disertai gejala lain, seperti sering buang air kecil, gugup, detak jantung tidak normal, insomnia, hingga sakit perut. 

Anda bisa mengalami kelebihan kafein jika minum lebih dari tiga cangkir kopi setiap harinya.

3. Kekurangan kalium

Kalium berfungsi sebagai elektrolit dan membantu membawa sinyal saraf dari otak ke seluruh tubuh dengan benar. 

Oleh sebab itu, kekurangan kalium dapat menyebabkan otot berkedut di area tubuh mana saja, termasuk bibir kiri atas kedutan.

4. Penggunaan narkoba dan alkohol

Penggunaan narkoba dan alkohol dapat menyebabkan kerusakan saraf dan mempengaruhi fungsi otak. Kedutan juga bisa menjadi tanda iritasi saraf akibat kedua bahan tersebut. 

Selain itu, konsumsi narkoba atau alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang, bisa mengakibatkan kejang otot wajah sehingga memicu kedutan bibir kiri atas ataupun area bibir lainnya. 

5. Cedera

Arti kedutan bibir atas tengah ataupun bagian bibir lainnya juga dapat mengindikasikan adanya cedera. 

Terjadinya cedera pada batang otak bisa merusak saraf wajah sehingga menyebabkan otot-otot di sekitar wajah berkedut, termasuk area bibir.

Tidak hanya itu, cedera pada otot-otot wajah juga berpotensi merusak saraf yang menyebabkan tercampurnya sinyal di otak dan kedutan di area sekitarnya.

6. Obat-obatan tertentu

Kedutan bibir atas artinya bisa menandakan efek samping dari obat-obatan tertentu.

Sebab, obat-obatan kortikosteroid dan estrogen dapat menimbulkan efek samping berupa kedutan otot, termasuk otot bibir. 

Jika hal ini membuat Anda tidak nyaman, bicarakan pada dokter untuk menghentikan atau mengganti obat.

7. Bell’s palsy

Anda perlu waspada karena kedutan di bibir kanan atas artinya bisa saja bell’s palsy. Hal ini juga berlaku jika kedutan terjadi di bibir kiri atas.

Bell’s palsy dapat menyebabkan otot-otot di satu sisi wajah melemah atau mengalami kelumpuhan. 

Gejala yang muncul dapat bervariasi, tetapi sebagian orang bisa mengalami kedutan di bibir.

Penyebab bell’s palsy belum diketahui secara pasti, tetapi ahli percaya bahwa kondisi ini berkaitan dengan virus herpes oral.

8. Sindrom Tourette

Sindrom Tourette adalah gangguan sistem saraf otak yang menyebabkan Anda tanpa sadar mengeluarkan suara atau gerakan berulang pada bagian tubuh mana pun. 

Salah satu gejala yang mungkin terjadi akibat gangguan ini adalah bibir kanan atas kedutan atau di bagian bibir lainnya. 

Meski sindrom Tourette sering kali terasa tidak nyaman, kondisi ini tidak menyakitkan secara fisik ataupun mengancam jiwa.

Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, tetapi diyakini ada kaitannya dengan faktor genetik.

9. Ketidakseimbangan hormon

Hormon yang tidak seimbang karena bertambahnya usia atau kondisi tertentu, seperti hipoparatiroidisme, dapat memicu terjadinya kedutan di bibir kiri atas ataupun di bagian bibir lainnya.

Penderita hipoparatiroidisme memiliki kadar hormon paratiroid yang rendah. Selain memicu kedutan, penyakit ini juga bisa mengakibatkan otot lemah dan rambut rontok.

10. Hemifacial spasm

Hemifacial spasm adalah kejang otot yang terjadi di satu sisi wajah dan bisa memicu kedutan bibir atas. 

Kondisi ini terjadi karena kerusakan saraf kranial ketujuh yang mempengaruhi otot-otot wajah.

Kerusakan saraf tersebut dapat diakibatkan pembuluh darah yang menekan saraf ataupun hal lain. 

Walaupun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa terasa tidak nyaman dan mengganggu.

11. Penyakit Parkinson

Bibir kedutan secara medis juga dapat menjadi tanda penyakit Parkinson. 

Penyakit Parkinson adalah gangguan otak yang menyebabkan tremor, kekakuan, dan gerakan lambat. 

Penyakit ini bersifat degeneratif yang artinya memburuk dari waktu ke waktu. 

Gejala awal penyakit Parkinson adalah getaran pada bibir, dagu, tangan, atau kaki. Hingga saat ini, penyebabnya belum diketahui secara pasti.

12. Penyakit ALS

Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) adalah penyakit pada otak yang mempengaruhi saraf dan sumsum tulang belakang. 

Seiring waktu, penyakit ini bisa membuat keadaan tubuh seseorang semakin menurun. 

Salah satu gejala awal dari kondisi ini adalah kedutan, termasuk kedutan bibir kiri atas ataupun area bibir lainnya.

Cara mengatasi kedutan bibir atas

Sebagai upaya mengatasi kedutan bibir atas, Anda perlu menangani penyebabnya. 

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu menghentikan kedutan bibir kiri atas ataupun di bagian bibir lainnya.

• Mengurangi atau menghindari asupan kafein dengan tidak minum kopi atau asupan lain yang mengandung kafein.
• Mengurangi atau menghentikan konsumsi alkohol dan menjauhi narkoba.
• Mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi kalium, seperti pisang, bayam, alpukat, dan brokoli.
• Memberi pijatan lembut pada bibir menggunakan jari dengan kain hangat.
• Mengganti obat yang dirasa menyebabkan kedutan bibir, tetapi pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum melakukannya .
• Melakukan yoga, meditasi, dan tidur dengan cukup untuk menghindari kelelahan dan stres yang bisa memicu kedutan
• Suntik botox dapat melemahkan otot yang mengalami kedutan sehingga membantu mengurangi intensitasnya. Prosedur ini mungkin dianjurkan jika Anda mengalami kedutan yang parah, misalnya akibat sindrom Tourette.

Sebagian besar kasus bibir atas kedutan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. 

Namun, jika kondisi ini tidak kunjung hilang, memburuk, atau disertai gejala lain, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kedutan bibir atas, tanyakan langsung dengan dokter.