Kecil Tapi Menyehatkan, Inilah Beragam Manfaat Biji Wijen

Biji wijen terlihat kecil dan biasanya hanya dijadikan pelengkap makanan dengan ditaburkan di atas hidangan. Sesaat, biji wijen sepertinya tidaklah signifikan, padahal manfaat biji wijen lebih besar daripada ukurannya!

Biji wijen tidak hanya menambah kesan visual dan cita rasa hidangan, tetapi memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Setelah membaca artikel ini, Anda mungkin tidak akan menganggap biji wijen sebagai pelengkap saja.

Apa saja manfaat biji wijen?

Anda mungkin sering menemui biji wijen di roti, kue, dan hidangan lainnya. Jarang sekali biji wijen dipakai sebagai bahan utama dari makanan, padahal terdapat segudang manfaat biji wijen yang sayang jika dilewatkan.

• Menjaga daya tahan tubuh

Manfaat biji wijen yang cukup menarik adalah menjaga daya tahan tubuh. Hal ini karena biji wijen mengandung banyak nutrisi yang penting untuk sistem imun tubuh, seperti vitamin E, vitamin B6, selenium, dan sebagainya.

• Meningkatkan pembakaran lemak

Biji wijen yang kecil ternyata memiliki manfaat dalam meningkatkan proses pembakaran lemak di tubuh dan mengecilkan pinggang Anda.

Tidak hanya senyawa yang meningkatkan pembakaran lemak, biji wijen juga memiliki serat yang membantu Anda untuk tetap kenyang lebih lama.

• Menyeimbangkan hormon saat menopause

Saat wanita sudah mengalami menopause, para wanita pasti akan mengalami efek samping akibat ketidakseimbangan hormon.

Senyawa fitoestrogen dalam biji wijen serupa dengan hormon estrogen yang mampu membantu mengatasi ketidakseimbangan hormon dan efek samping saat menopause.

• Mengurangi nyeri radang sendi di lutut

Osteoarthritis merupakan salah satu penyebab nyeri sendi pada lutut. Senyawa sesamin dalam biji wijen membantu mengurangi radang sendi di lutut dengan meredakan peradangan pada tulang rawan di lutut akibat osteoarthritis.

• Menjaga kesehatan tiroid

Organ tiroid dalam tubuh Anda memerlukan asupan mineral selenium untuk menghasilkan hormon tiroid. Manfaat biji wijen berikutnya adalah menjaga kesehatan tiroid dengan memenuhi asupan selenium untuk organ tiroid Anda.

• Sumber serat

Biji wijen dapat menjadi salah satu pilihan Anda untuk meningkatkan asupan serat harian. Anda bisa menambahkan biji wijen dalam tiap hidangan yang akan dikonsumsi untuk menjaga kesehatan pencernaan.

• Kaya vitamin B

Vitamin B sangat penting untuk metabolisme dan fungsi sel. Jika Anda ingin mengonsumsi vitamin B, Anda bisa mencampurkan biji wijen di hidangan yang akan dimakan.

• Tinggi protein

Bagi Anda yang menerapkan diet vegan ataupun vegetarian, Anda bisa menambahkan biji wijen untuk meningkatkan asupan protein harian. Anda bisa meningkatkan protein dalam biji wijen dengan memanggangnya.

• Membantu pembentukan sel darah merah

Biji wijen memiliki banyak senyawa vitamin B6, tembaga, dan zat besi yang sangat berperan dalam pembentukan sel darah merah. Anda dapat meningkatkan nutrisi tersebut dengan memanggang atau merendam biji wijen.

• Mengatur kadar gula darah

Biji wijen memiliki karbohidrat yang rendah serta lemak baik dan protein yang tinggi, karenanya biji wijen dapat bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah Anda.

Selain itu, biji wijen mengandung senyawa pinoresinol yang menghambah proses pencernaan enzim maltase yang berimbas pada tetap stabilnya kadar gula darah.

• Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi atau hipertensi berpotensi membuat Anda terkena penyakit jantung. Kandungan magnesium dalam biji wijen mampu menurunkan tekanan darah.

Sedangkan senyawa vitamin E, lignan, dan antioksidan lainnya berperan dalam mencegah penumpukan plak dalam pembuluh darah.

• Menurunkan kolesterol

Manfaat biji wijen lainnya adalah menurunkan tingkat kolesterol LDL yang jahat dalam tubuh karena memiliki lebih banyak kandungan lemak yang tidak tersaturasi daripada lemak tersaturasi yang mampu memicu kenaikan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

• Menjaga kesehatan tulang

Siapa sangka, manfaat biji wijen lainnya adalah menjaga kesehatan tulang melalui kandungan kalsiumnya yang tinggi. Namun, biji wijen memiliki senyawa fitat dan oksalat yang dapat menghambat penyerapan kalsium.

Bila Anda ingin mengurangi senyawa fitat dan oksalat dalam biji wijen, Anda dapat mencoba memanggang atau merendam biji wijen.

Catatan dari SehatQ

Manfaat biji wijen tidak perlu diragukan lagi, tetapi sebelum mengonsumsi biji wijen. Anda harus menyadari bahwa biji wijen mengandung senyawa oksalat yang tinggi, karenanya, penderita penyakit ginjal dan asam urat tidak disarankan untuk mengonsumsi biji wijen.

Penderita penyakit Wilson dan penyakit genetik lain yang memicu penumpukan tembaga dalam organ hati juga tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi biji wijen dalam porsi yang banyak.

Penderita alergi kacang atau yang memiliki kesulitan dalam mencerna kacang sebaiknya menghindari atau setidaknya mengatur porsi biji wijen yang akan dikonsumsi.