Kebutuhan protein harian berbeda-beda tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang. Nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
8 Agt 2023
Kebutuhan protein harian dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan tinggi protein
Table of Content
Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk tubuh. Fungsinya meliputi sebagai sumber energi, membantu membentuk antibodi, hingga memperbaiki jaringan tubuh. Namun, kebutuhan protein harian yang perlu dipenuhi oleh setiap orang bisa bervariasi. Memahaminya dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran untuk memenuhi nutrisi tersebut.
Advertisement
Untuk memastikan fungsi protein berjalan normal, berikut adalah rekomendasi kebutuhan protein harian dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi:
Bayi berusia 0-5 bulan bisa mendapatkan semua protein yang dibutuhkan hanya dengan ASI eksklusif dari ibu. Setelah 6 bulan, bayi dapat mulai mengonsumsi makanan padat (MPASI) yang mengandung protein.
Kebutuhan protein harian per hari untuk bayi dan anak-anak meliputi:
Umumnya, pria membutuhkan lebih banyak protein daripada wanita. Berdasarkan usia, inilah kebutuhan protein harian untuk pria:
Seiring bertambahnya usia, asupan protein harian wanita cenderung menurun. Berikut rekomendasinya:
Ibu hamil memiliki kebutuhan protein harian khusus untuk menunjang kesehatan dan tumbuh kembang janin dalam kandungannya. Jumlah tersebut meliputi:
Asupan protein per hari untuk ibu menyusui juga berbeda dari wanita umumnya. Berikut adalah nilai yang perlu dipenuhi:
Daftar di atas hanyalah rekomendasi protein harian rata-rata. Setiap orang mungkin memerlukan lebih atau kurang dari itu. Pasalnya, angka ini juga dipengaruhi oleh berat badan, tinggi badan, tingkat aktivitas fisik, serta kondisi kesehatan tubuh secara umum.
Untuk memudahkanmu menghitung protein yang dibutuhkan tubuh dalam sehari, simak caranya berikut ini.
Baca Juga: Tahapan-tahapan Sintesis Protein dan Prosesnya
Dalam menghitung kebutuhan protein harian, yang dihitung bukanlah gram makanan yang dikonsumsi, seperti daging atau telur, melainkan gram proteinnya.
Sebagai contoh, daging sapi dengan berat 226 gram hanya mengandung 61 gram protein, atau telur dengan berat 46 gram hanya memiliki sekitar 6 gram protein.
Jika sudah mengetahuinya, berikut adalah cara menghitung kebutuhan protein harian yang dapat dilakukan:
Berdasarkan berat badan, angka kecukupan gizi (AKG) yang direkomendasikan untuk protein adalah minimal 0,8 gram per kilogram berat badan. AKG merupakan jumlah nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi dasar.
Sebagai contoh, orang dengan berat badan 75 kg membutuhkan sekitar 60 gram protein per hari. Ini merupakan jumlah nutrisi minimum yang diperlukan, bukan yang seharusnya dikonsumsi setiap hari.
Pedoman diet dari U.S. Department of Agriculture (USDA) menyarankan orang dewasa untuk mengonsumsi 10-35% protein dari total kalori. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui berapa banyak kalori yang dikonsumsi.
Misalnya, seseorang yang mengonsumsi 2.000 kalori per hari, maka kebutuhan harian protein sekitar 50-175 gram protein atau 200-700 kalori dari protein (1 gram protein mengandung 4 kalori).
Penting untuk memenuhi kebutuhan protein harian dengan cukup. Sebab, kekurangan protein bisa menyebabkan timbulnya masalah berupa edema atau penumpukan cairan dalam jaringan tubuh, perlemakan hati, kuku dan rambut rapuh, hilangnya massa otot, meningkatnya risiko infeksi, serta terhambatnya pertumbuhan anak.
Sementara, kelebihan protein dapat memicu berat badan naik, napas bau, sembelit, diare, dehidrasi, kerusakan ginjal, meningkatnya risiko kanker, serta penyakit jantung. Untuk bantu penuhi asupan protein harian, ada sejumlah cara yang bisa kamu lakukan.
Baca Juga: 6 Jenis Protein yang Diperlukan oleh Tubuh
Berikut adalah tips memenuhi kebutuhan protein harian dengan tepat:
Untuk memenuhi asupan protein dengan cukup, kamu bisa mengonsumsi makanan tinggi protein yang sehat, seperti:
Hindari makanan mengandung protein yang tidak sehat, seperti sosis, bakso, atau bacon. Makanan-makanan ini umumnya juga tinggi garam atau sodium.
Ketika makan, konsumsilah sumber protein terlebih dulu. Sebab, protein bisa meningkatkan produksi peptida YY (PYY), yakni hormon usus yang membuatmu merasa kenyang sehingga tidak makan berlebihan.
Asupan protein juga mampu menurunkan kadar ghrelin, yaitu "hormon lapar", serta meningkatkan laju metabolisme setelah makan dan selama tidur.
Selain itu, mengonsumsi protein terlebih dahulu dapat membantu menjaga kadar gula darah dan insulin tidak naik terlalu tinggi setelah kamu makan.
Keju adalah makanan tinggi protein yang tepat untuk dikonsumsi sebagai camilan. Produk olahan susu ini bahkan mengandung banyak kalsium.
Mengonsumsi camilan yang kaya protein dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harianmu. Namun, jangan mengonsumsinya secara berlebihan.
Supaya fungsi tubuh dapat berjalan dengan optimal, konsumsi protein tentu harus memadai. Caranya adalah dengan menyertakan makanan tinggi protein pada setiap menu makan.
Kamu direkomendasikan untuk mendapatkan minimal 20-30 gram protein setiap kali makan. Tapi, pastikan kamu tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Protein shake bisa menjadi pilihan sarapan yang lezat. Sekitar 28 gram bubuk protein whey menyediakan sekitar 17 gram protein.
Karena tinggi protein, minuman ini dapat membantu penuhi kebutuhan protein harian serta membuatmu merasa kenyang.
Untuk bantu penuhi kebutuhan akan protein, cobalah konsumsi telur saat sarapan. Tak hanya tinggi protein, mengonsumsi telur dapat membantu mengurangi nafsu makan dan membuat kenyang lebih lama sehingga tidak mengonsumsi kalori berlebihan nantinya.
Dalam memenuhi kebutuh protein per hari yang lebih sehat, kamu bisa mengonsumsi daging yang minim lemak. Misalnya, dada ayam tanpa kulit.
Hal ini juga membantumu dalam membatasi asupan lemak jenuh yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Greek yogurt adalah jenis yogurt yang lebih creamy dan tinggi protein. Mengonsumsinya dapat meningkatkan pelepasan hormon usus glucagon-like peptide 1 (GLP-1) dan PYY, yang mengurangi rasa lapar sekaligus membuatmu merasa kenyang.
Selain itu, yogurt ini mengandung asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang dipercaya mampu meningkatkan penurunan lemak. Kamu bisa mengonsumsinya bersama buah beri agar lebih bernutrisi.
Kamu dapat memenuhi asupan protein harian dengan minum susu tinggi protein. Tak hanya itu, susu juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti kalsium, fosfor, serta vitamin B2.
Jika kamu memiliki intoleransi terhadap laktosa, kamu bisa memilih susu nabati, seperti susu kedelai, yang tak kalah bernutrisi.
Dengan melakukan berbagai cara di atas, kamu dapat memenuhi kebutuhan protein harian secara optimal. Jika perlu, konsultasikan pada dokter mengenai berapa banyak asupan protein yang harus kamu penuhi.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Buah rendah gula ternyata cukup banyak jumlahnya, mulai dari alpukat, stroberi, bahkan kiwi. Namun, pengkategorian rendah gula tersebut juga bisa bergantung pada satu sajian yang Anda konsumsi. Pada akhirnya, seperti konsumsi makanan apa pun, asupan yang tak berlebihan adalah kunci dalam menikmati buah rendah gula.
21 Agt 2020
Jambu mawar atau jambu kraton adalah salah satu jenis jambu yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan Anda. Manfaat jambu mawar, di antaranya mencegah jerawat, menjaga kesehatan pencernaan dan jantung, hingga meningkatkan sistem imun.
23 Nov 2020
Mie shirataki terbuat dari glukomanan, yakni serat akar tanaman konjak. Mie shirataki tidak mengandung lemak dan rendah kalori. Itulah sebabnya, banyak orang yang percaya bahwa mie shirataki bisa mendatangkan banyak manfaat kesehatan.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved