Kepala sering sakit sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, hal ini ternyata bisa terjadi karena kebiasaan-kebiasaan tertentu seperti pola tidur dan pola makan yang tidak teratur.
3.64
(42)
2 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kepala sering sakit biasanya dipicu oleh hal-hal kecil yang mungkin sering Anda sepelekan
Table of Content
Bayangkan saat sedang asyik asyiknya melakukan kegiatan sehari-hari, Anda tiba-tiba saja mengalami sakit kepala. Tentunya hal ini cukup membuat kesal, apalagi jika kepala sering sakit secara mendadak.
Advertisement
Benarkah sakit kepala ini tidak ada pemicunya? Jangan salah, bisa jadi kebiasaan-kebiasaan yang Anda lakukan justru menjadi faktor penyebab kepala sering sakit!
Baca Juga
Tidur bukan hanya kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Pola tidur yang tidak teratur memicu kepala sering sakit. Terlalu sering ataupun kurang tidur dapat menimbulkan migrain dan sakit kepala.
Cobalah untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya. Tetap konsisten dengan jadwal tersebut bahkan saat akhir pekan sekalipun.
Terlalu sering memikirkan berbagai hal, seperti masalah kerja, keuangan, keluarga, teman, dan sebagainya ternyata dapat memicu kepala sering sakit. Jangan biarkan pikiran Anda terlalu larut dalam masalah sehingga membuat penat. Lepaskanlah sejenak beban pikiran dengan cara melakukan hal-hal yang dapat meredakan ketegangan, seperti berendam di air hangat, membaca buku, melakukan meditasi, dan sebagainya.
Pola makan teratur membantu menjaga kesehatan Anda. Sebaliknya pola makan yang berantakan membuat Anda rentan mengalami penyakit tertentu, salah satunya adalah sakit kepala.
Tidak mengatur asupan nutrisi dan melewatkan waktu makan berpotensi menimbulkan kepala sering sakit. Atur menu makanan Anda bervariasi, yaitu mengandung sayuran, protein rendah lemak, lemak baik, buah-buahan, dan biji-bijian.
Jangan salah, apa yang Anda makan sangat memengaruhi tubuh Anda. Kepala sering sakit bisa jadi diakibatkan oleh jenis makanan tertentu yang sering dikonsumsi.
Beberapa jenis makanan, seperti cokelat, keju yang diawetkan, dan alkohol adalah pemicu dari sakit kepala atau migrain. Bila makanan di atas menyebabkan kepala sering sakit, maka Anda perlu membatasi atau bahkan menghindari makanan tersebut.
Hal-hal kecil seperti paparan sinar matahari dalam durasi yang lama bisa membuat kepala sering sakit. Begitupun juga dengan sinar matahari yang langsung mengarah ke mata. Anda bisa menanggulanginya dengan menggunakan kacamata hitam dan topi ketika sedang berada di bawah terik matahari.
Dehidrasi atau kurang minum air mampu membuat otak berkontraksi atau ‘mengkerut’ karena kekurangan cairan. Hal ini menyebabkan kepala sering sakit.
Cara menanggulanginya cukup mudah, yaitu dengan mengganti cairan dengan mengonsumsi air. Sebaiknya minum sebanyak empat sampai enam cangkir air setiap harinya, serta konsumsi sayur atau buah yang kaya cairan, seperti semangka, timun, dan sebagainya.
Olahraga adalah salah satu kunci utama untuk hidup yang lebih sehat, tetapi olahraga secara berlebih menyebabkan otot leher dan kulit kepala membutuhkan lebih banyak darah untuk bisa bersirkulasi yang akhirnya menimbulkan pelebaran pembuluh darah.
Pelebaran pembuluh darah mengakibatkan sakit kepala. Oleh karenanya, saat berolahraga, jangan terlalu memaksakan diri Anda dan beristirahatlah saat Anda sudah tidak mampu melanjutkan kegiatan olahraga yang dilakukan.
Bila sakit kepala terus berulang dan terasa mengganggu, sebaiknya segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih menyeluruh. Bisa saja sakit kepala ini merupakan gejala penyakit lain.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Sakit kepala sebelah kiri dapat disebabkan oleh migrain, stres, kurang tidur, mengonsumsi minuman beralkohol, hingga kondisi medis yang serius. Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
Penglihatan kabur disertai sakit kepala adalah tanda dari gangguan medis yang disebabkan karena migrain, kadar gula rendah, keracunan karbon monoksida, hingga stroke.
Kepala bergetar bisa disebabkan oleh tremor esensial, penyakit Parkinson dan stroke. Sehingga untuk mengetahuinya lebih jelas, perlu dilakukan pemeriksaan secara rinci.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Annissa Fadila
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved