Keadaan temperatur yang normal untuk bekerja adalah sekitar 20—25 derajat Celcius. Suhu yang lebih tinggi atau rendah akan menurunkan produktivitas karyawan.
25 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kalau suhunya adem, kerja pasti akan lebih nyaman
Table of Content
Percaya tidak percaya, suhu ruangan ternyata juga memengaruhi kinerja seseorang. Suhu yang terlalu rendah hanya akan membuat Anda mencari pakaian hangat saat bekerja. Di sisi lain, temperatur ruangan yang terlalu tinggi akan membuat tubuh mudah berkeringat.
Advertisement
Lalu, berapa temperatur yang normal untuk bekerja? Secara umum, ruangan setidaknya memiliki suhu yang membuat Anda nyaman, tanpa perlu memakai jaket atau membuka jendela.
Apa ruangan terlalu dingin? Atau tempat kerja Anda cukup panas untuk mulai bekerja? Hal-hal kecil ini ternyata tidak bisa diremehkan karena sangat berpengaruh pada konsentrasi kerja.
Suhu tinggi membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat untuk proses pendinginan. Tubuh yang dibanjiri dengan keringat ini pun tidak jarang membuat tidak nyaman. Suhu tinggi ini tidak jarang membuat seseorang sulit berkonsentrasi dalam menyelesaikan tugasnya.
Hal yang sama pun pun terjadi saat berada di ruangan dengan suhu yang terlalu rendah (dingin). Pasalnya, pikiran akan lebih fokus untuk melakukan berbagai cara untuk membuat tubuh hangat ketimbang berkonsentrasi pada objek lain.
Regulasi dari HSE (health, safety environment) menyarankan bahwa suhu ruangan kantor harus berkisar antara 20—25 derajat Celcius. Saat pekerjaan menuntut aktivitas fisik, suhu minimum yang disarankan hanya sampai dengan 13 derajat Celcius.
Baca juga: Ciri-ciri Alergi Dingin yang Umum Dialami
Terlalu dingin maupun terlalu panas juga akan berdampak pada kesehatan karyawan. Sebuah studi melaporkan bahwa suhu ruangan dapat memengaruhi kesehatan fisik. Studi tersebut menemukan adanya dampak yang jelas dalam pernapasan dan tekanan darah.
Di samping itu, temperatur ruangan yang tidak nyaman juga berpengaruh pada kesehatan mental. Anda mungkin akan merasa lebih mudah tertekan hingga merasa stres karena pekerjaan. Ditambah lagi, konsentrasi akan menurun sehingga pekerjaan jadi tidak selesai tepat waktu.
Temperatur punya pengaruh berbeda untuk sekelompok orang. Mereka yang bertubuh lebih besar mungkin akan lebih cepat mengalami kepanasan. Di sisi lain, orang dengan tubuh relatif kecil akan merasa lebih kedinginan saat suhu sedikit berubah.
Selain itu, mereka dengan rentang usia yang lebih tua akan lebih mudah terkena flu saat suhu tubuh lebih rendah. Mereka dengan sistem imunitas rendah pun punya risiko yang sama.
Baca juga: Cara Mendinginkan Ruangan dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Ada kalanya, suhu luar juga berpengaruh pada suhu ruang. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat ruangan tetap nyaman untuk bekerja!
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menyetel pengaturan suhu pada pendingin ruangan. Pastikan pendingin ruangan tidak dalam pengaturan suhu yang terlalu rendah.
Saat sedang terlalu dingin, Anda bisa mengenakan outer yang sedikit tebal untuk mengurangi paparan udara dinginnya. Di sisi lain, suhu ruangan yang terlalu tinggi membuat Anda perlu mengenakan pakaian kasual yang nyaman di kulit.
Jika merasa kepanasan, ada baiknya Anda perbanyak konsumsi air putih dengan suhu normal. Minum air putih bersuhu normal akan membantu tubuh untuk mengontrol suhu secara alami. Hal serupa pun bisa dilakukan saat Anda merasa kedinginan. Cobalah mengonsumsi air hangat untuk membantu tubuh menghangatkan diri.
Baik panas atau dingin, Anda disarankan untuk mengambil istirahat sejenak saat bekerja. Cobalah mencari ruang terbuka yang memiliki suhu yang nyaman untuk tubuh. Manfaatkan ini juga untuk berjalan kaki, terlebih saat berada lama di ruangan AC.
Baca juga: Mengapa saat Cuaca Dingin Seseorang Cepat Merasa Lapar?
Hal penting yang perlu Anda lakukan adalah mengenali tanda yang dikeluarkan tubuh. Segeralah berkonsultasi dengan dokter saat ditemukan adanya gejala yang tidak nyaman dari tubuh, seperti sesak napas, batuk, atau bersin. Jangan tunggu sampai gejala tersebut menjadi lebih parah, ya!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Di Indonesia, Anda bisa menemukan makanan berfermentasi hampir bisa ditemukan di setiap warung makan atau restoran. Sebelum mengonsumsinya, mari mengenal fermentasi makanan dan manfaatnya untuk tubuh Anda.
Terdapat beragam cara menambah nafsu makan yang aman dan mudah dilakukan, seperti berolahraga, membuat suasana makan jadi menyenangkan, hingga menambah bumbu masak untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Manfaat bicara dengan diri sendiri membantu untuk mencerna emosi untuk lebih baik. Hal ini perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan mental.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved