KB suntik adalah salah satu metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Seperti alat penunda kehamilan lainnya, alat KB ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelumnya.
2023-03-24 12:42:58
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Salah satu efek samping KB suntik adalah perut kembung
Table of Content
KB suntik merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka waktu pendek yang paling banyak diminati. Alasan utamanya mungkin karena praktis dan tidak perlu mengingat jadwal minumnya setiap hari seperti pil KB.
Advertisement
Tingkat keberhasilan alat kontrasepsi suntik juga lebih dari 99 persen jika digunakan dengan benar. Walau demikian, sebenarnya tidak ada metode kontrasepsi yang sempurna, termasuk jenis kontrasepsi suntik ini.
Dikutip dari NHS UK, KB suntik adalah jenis kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron di dalamnya. Hormon ini menyerupai progestogen yang diproduksi oleh indung telur (ovarium). Cara penggunaan kontrasepsi suntik ini dilakukan oleh tenaga mendis seperti dokter maupun bidang secara rutin.
Kontrasepsi suntik bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur dari ovarium tiap bulan, serta mengentalkan lendir di sekitar leher rahim untuk menghalangi masuknya sperma. Suntikan KB bisa dilakukan ke bokong, lengan atas, perut, dan paha.
Jika disuntikkan selama lima hari pertama siklus menstruasi, alat kontrasepsi suntik bisa langsung bekerja secara efektif. Tapi bila tidak dilakukan dalam periode ini, dibutuhkan waktu 7 hari agar alat ini berfungsi optimal untuk mencegah kehamilan.
Untuk wanita yang baru melahirkan, kontrasepsi suntik dapat langsung dilakukan dengan catatan Anda tidak menyusui. Tapi apabila menyusui, Anda perlu menunggu enam minggu sejak melahirkan sebelum melakukannya.
Tidak ada metode kontrasepsi yang sempurna, termasuk KB jenis suntik. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi bentuk injeksi yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk memilihnya.
Manfaat KB suntik selain untuk mencegah kehamilan juga memiliki sejumlah kelebihan seperti berikut:
Kontrasepsi hormonal sering diisukan dapat memicu kanker payudara. Meski sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kaum hawa yang menggunakan kontrasepsi hormonal lebih berisiko terkena kanker payudara, risikonya terbilang sangat kecil dan hubungan di antara keduanya masih kompleks.
Baca juga: Telat Suntik KB dan Terlambat Datang Bulan, Hamilkah?
Alat kontrasepsi suntik termasuk aman dan efektif. Namun ada sebagian wanita yang tidak disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi ini. Siapa sajakah mereka?
Dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan Anda serta medis keluarga untuk memastikan metode kontrasepsi ini aman untuk Anda. Informasikan juga mengenai operasi yang pernah Anda jalani pada dokter.
Baca Juga
Suntik KB 1 bulan dengan suntik KB 3 bulan tidaklah sama. Salah satu perbedaan keduanya yang utama adalah pada kandungan pada kontrasepsi suntik yang digunakan.
KB 3 bulan mengandung hormon progestin, sementara KB 1 bulan memiliki kandungan kombinasi hormon progestin dan hormon estrogen.
Selain kandungannya, suntik KB 1 bulan juga dinilai memiliki risiko lebih rendah mengalami perdarahan hingga menstruasi tidak teratur dibandingkan dengan suntik KB tiga bulan.
Sedangkan untuk efektivitas, keduanya dinilai sebanding atau sama dalam keakuratan mencegah kehamilan.
Baca juga: KB Suntik untuk Ibu Menyusui, Lebih Baik yang 1 Bulan atau 3 Bulan?
Pada November 2019 silam, para peneliti di India mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan uji klinis kontrasepsi suntik yang dinamakan RISUG (reversible inhibition of sperm under guidance).
Uji coba dilakukan pada lebih dari 300 pria, dan memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 97% untuk mencegah kehamilan. Suntikan KB ini dilakukan pada testis dan diklaim dapat bertahan hingga 13 tahun.
Di Amerika Serikat, KB jenis suntik untuk pria bernama Vasalgel juga tengah dikembangkan. Saat uji klinis pada monyet, alat kontrasepsi ini dapat mencegah kehamilan dengan efektif
Meski begitu, masih dibutuhkan uji coba terhadap manusia guna mengetahui efeknya akan sama atau tidak. Bila terbukti sama, berarti para pria mungkin saja akan menyambut pilihan kontrasepsi baru selain kondom dan prosedur vasektomi.
Baca Juga: 8 Jenis KB untuk Pria yang Bisa Cegah Kehamilan
Keputusan untuk menggunakan jenis alat kontrasepsi harus dipikirkan secara matang. Jangan malu dan ragu untuk mendiskusikannya bersama pasangan agar mendapatkan solusi yang memuaskan bagi semua pihak.
Anda dan pasangan juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan alat kontrasepsi supaya jenis alat KB yang Anda pilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan atau gaya hidup Anda.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berat badan ideal sebelum hamil perlu dijaga untuk menurunkan risiko komplikasi kehamilan. Selain itu, berat badan normal sebelum hamil sampai hamil juga memengaruhi kualitas ASI setelah persalinan.
KB spiral adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim. Alat pencegah yang juga diketahui sebagai IUD ini terdiri dari jenis hormonal dan nonhormonal, yakni menggunakan tembaga.
Tanda-tanda hamil terjadi akibat adanya perubahan hormonal pada tubuh. Selain ngidam dan terlambat haid, ciri-ciri kehamilan pun terdengar aneh, seperti rasa mengisap logam hingga air liur berlebih.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved