logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Sebelum Memilih KB IUD (Spiral), Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangannya!

open-summary

KB IUD atau spiral adalah jenis alat kontrasepsi yang cukup efektif. Apalagi, bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Sebelum memilih, ketahui pula kelebihan dan kekurangan yang bisa Anda alami saat menggunakannya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

18 Okt 2022

KB Iud atau Kb spiral

Kenali cara kerja, kelebihan, serta kekurangan KB IUD (spiral)

Table of Content

  • Apa itu KB IUD (spiral?
  • Jenis-jenis KB IUD (spiral)
  • Kelebihan dan kekurangan KB IUD
  • Apakah menggunakan KB IUD bisa hamil?
  • Catatan SehatQ

KB IUD atau spiral asalah salah satu alat kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan. Namun, sebelum memilihnya, Anda sebaiknya mengetahui jenis, cara kerja, serta apa saja kelebihan dan kekurangannya.

Advertisement

Simak penjelasan lengkapnya mengenai KB spiral dalam artikel ini.

Apa itu KB IUD (spiral?

KB spiral atau IUD (intrauterine device) adalah alat kontrasepsi dalam rahim yang berfungsi untuk mencegah kehamilan. Dalam MedlinePlus dijelaskan kalau bentuk KB spiral seperti huruf T.

Alat KB IUD bekerja dengan cara menghalangi sel sperma agar tidak sampai berenang menuju sel telur. Dengan demikian, pembuahan dapat dihindari.

Alat kontrasepsi jenis ini dapat memberikan perlindungan yang tahan lama, tetapi bisa dilepas karena bentuknya tergolong fleksibel.

Jenis-jenis KB IUD (spiral)

KB IUD terbagi menjadi dua jenis, yaitu hormonal dan non hormonal (copper). Keduanya, memiliki cara kerja yang sedikit berbeda. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis KB spiral:

1. KB IUD hormonal

KB spiral hormonal adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin. Hormon ini serupa dengan hormon progesteron yang diproduksi secara alami oleh tubuh.

Untuk mencegah kehamilan, ada dua cara kerja KB IUD hormonal.

Cara kerja KB IUD hormonal yang pertama adalah hormon progestin akan memengaruhi kekentalan cairan di leher rahim (serviks). Dengan ini, sperma akan terperangkap dalam cairan tersebut dan terhalang untuk menuju sel telur.

Kedua, hormon progestin juga bisa mencegah ovulasi, sehingga tidak ada sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma. 

2. KB IUD non-hormonal (copper)

Alat ini dilapisi dengan sedikit tembaga yang juga berfungsi untuk mencegah kehamilan. 

Cara kerja jenis KB spiral non-hormonal adalah dengan melepaskan ion-ion dari lapisan tembaganya yang punya efek melemahkan sperma.

Tembaga juga menyebabkan rahim mengeluarkan sel-sel darah putih, sehingga membuat sperma tidak bisa bergerak saat berada di lingkungan rahim

Begitu KB spiral tembaga sudah dimasukkan ke dalam rahim, sebagian besar pengguna tidak perlu lagi melakukan tindakan pencegahan kehamilan lainnya sampai KB ini kedaluwarsa. 

Bahkan, KB IUD non hormonal sangat efektif digunakan sebagai kontrasepsi darurat.

Jika dimasukkan ke dalam rahim dalam jangka waktu 120 hari setelah melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi, keberhasilannya dalam mencegah kehamilan masih 99%. 

Baca Juga

  • Setelah Keguguran, Kapan Waktu Ideal agar Bisa Hamil Lagi?
  • Sariawan Saat Hamil, Apa Saja Penyebab dan Pengobatannya?
  • Mengenal Kontrasepsi Darurat untuk Menunda Kehamilan

Kelebihan dan kekurangan KB IUD

Ketika bingung memilih alat kontrasepsi, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Nantinya, dokter akan menyesuaikan dengan kebutuhan, rencana, serta kondisi tubuh.

Agar lebih yakin, Anda bisa mencari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan KB IUD atau spiral:

Kelebihan KB IUD

Sebagai metode pencegah kehamilan, berikut ini adalah kelebihan dari KB spiral, yaitu:

  • Durasi mencegah kehamilannya berlangsung jangka panjang, yaitu antara 3-10 tahun. Jangka waktu ini tergantung pada jenis KB spiral yang Anda pilih. 
  • Efektivitasnya tergolong cukup tinggi, hingga mencapai 99%. Diperkirakan hanya 1 dari 100 wanita yang mengalami kehamilan ketika menggunakannya.
  • Bisa dikeluarkan dari rahim kapan pun.
  • Setelah dilepas, kemungkinan kesuburan Anda akan segera kembali.
  • Tidak merepotkan, terutama bagi yang sering lupa menggunakan kontrasepsi, seperti pil KB atau kondom. Cukup pergi ke dokter atau bidan untuk memasukkannya ke dalam rahim. 
  • Cocok digunakan oleh wanita dalam masa reproduktif dari segala kelompok usia.

Kekurangan KB IUD

Selain kelebihan, alat kontrasepsi KB spiral juga memiliki kekurangan. Tentunya, ini bisa menjadi pertimbangan sebelum Anda menggunakannya. Berikut adalah beberapa kekurangannya:

  • Prosedur pemasangan IUD ke dalam rahim bisa menimbulkan rasa sakit dan kram sesudahnya. Namun hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri.
  • Pada beberapa bulan awal penggunaan KB spiral, mungkin saja terjadi perdarahan, menstruasi tidak teratur atau parah, kram perut, atau sakit kepala. 
  • Masih ada kemungkinan terjadi kehamilan sebesar 0,8% pada tahun pertama penggunaan.
  • Pemasangan dan pelepasan KB spiral harus dilakukan oleh dokter atau bidan. 
  • Tidak bisa mencegah penyakit menular seksual.
  • Kemungkinan terjadinya infeksi atau kerusakan rahim saat KB IUD bergeser.

Perlu Anda pahami pula bahwa tidak seluruh wanita bisa menggunakan IUD, misalnya perokok atau yang sedang mengalami kondisi kesehatan tertentu.

Seperti kanker payudara, masalah liver, kanker leher rahim, penyakit menular seksual, radang panggul, serta kelainan yang ditemukan pada rahim.

Ada pula kekurangan KB spiral yang berhubungan dengan pria. Kemungkinan efek samping KB IUD bagi suami adalah ketika benang atau tali IUD mengenai penis saat berhubungan seksual. Hal ini tentunya bisa mengganggu.

Apakah menggunakan KB IUD bisa hamil?

KB spiral adalah alat kontrasepsi yang efektivitasnya cukup tinggi. Kemungkinan terjadinya kehamilan saat menggunakan alat KB spiral ini sangat rendah, tetapi bukan tidak mungkin.

Kehamilan bisa terjadi ketika Anda dan pasangan berhubungan seksual tanpa kondom sebelum pemasangan atau KB IUD di dalam rahim bergeser.

Apabila Anda merasakan gejala kehamilan saat masih menggunakan KB spiral, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk memastikan apakah hamil atau tidak.

Alasannya, karena sebaiknya alat KB segera dilepas untuk mencegah terjadinya kehamilan ektopik.

Catatan SehatQ

Ada berbagai macam jenis KB yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

Walaupun Anda sangat ingin menggunakan KB IUD tau spiral, ada hal-hal yang menjadi pertimbangan dokter sehingga Anda sebaiknya memilih alat kontrasepsi lainnya.

Sebagian orang mungkin saja mengalami efek samping yang mengganggu setelah menggunakan KB spiral. Akan tetapi, biasanya hal ini hanya bersifat sementara.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan KB IUD? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

kehamilankesehatan wanitapenggunaan kbkontrasepsi

Ditulis oleh Armita Rahardini

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved