Katarak pada bayi bisa berpengaruh terhadap penglihatannya. Semakin dini untuk dikenali, semakin awal pula tindakan yang tepat bisa dilakukan sehingga tingkat keberhasilan operasi semakin tinggi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Mei 2019
Katarak pada bayi sulit untuk diketahui oleh orang tua
Table of Content
Apakah katarak identik sebagai penyakit orang lanjut usia saja? Tentu tidak. Katarak pada bayi juga bisa terjadi. Biasanya, hal ini terjadi pada bayi yang terlahir sudah dengan bawaan katarak.
Advertisement
Baca lebih lanjut untuk mengetahui seputar katarak pada bayi.
Baca Juga
Bayi sangat mungkin terlahir dengan katarak. Dalam istilah medis hal ini disebut katarak kongenital. Kondisi ini terjadi ketika lensa mata tidak terbentuk dengan sempurna selama proses kehamilan.
Berdasarkan usia terkena katarak, ada dua jenis katarak yaitu kongenital dan juvenil. Katarak kongenital bisa terbentuk sebelum atau segera setelah bayi lahir. Sementara katarak juvenil bisa muncul saat anak berusia tiga bulan hingga sembilan tahun.
Selain katarak kongenital, beberapa faktor lain yang menyebabkan katarak pada bayi adalah:
Mengingat faktor penyebab katarak yang dominan adalah keturunan atau bawaan lahir, maka pencegahan perlu dilakukan, utamanya terhadap sang ibu.
Sebelum kehamilan, pastikan sang ibu telah mendapatkan semua vaksinasi sehingga terlindungi dari infeksi seperti rubella hingga varicella.
Cara ini bisa menekan kemungkinan melahirkan bayi dengan katarak pada matanya.
Ketika bayi baru lahir, bukan perkara mudah mendeteksi ada tidaknya katarak. Itu sebabnya dalam 72 jam awal kelahirannya, mata bayi terus diperiksa secara berkala.
Semakin dini katarak terdeteksi, semakin cepat pula tindakan bisa diambil. Selain pemeriksaan menyeluruh dari dokter, katarak pada bayi bisa terlihat berupa bintik putih atau abu-abu di dalam pupil mata.
Yang terpenting, selalu aktif periksa mata anak secara berkala, karena mereka belum bisa mengomunikasikan dengan jelas ketika penglihatan terasa buram.
Lebih jauh lagi, usia empat bulan adalah momen yang lebih mudah untuk mendeteksi katarak pada bayi. Pada usia tersebut, bayi sudah bisa melihat sekitar dan mengikuti gerakan objek dengan mata mereka.
Apabila bayi tidak bisa melakukan hal ini dengan baik, segera periksakan ke dokter.
Langkah untuk menyembuhkan katarak baik pada orang tua maupun bayi adalah dengan operasi. Apakah operasi mutlak harus dilakukan?
Tidak selalu. Apabila kataraknya sangat kecil dan tidak berpengaruh terhadap cara bayi melihat, maka tidak perlu melakukan operasi, Namun apabila katarak sudah mengganggu penglihatan, dokter akan mengambil tindakan operasi. Prosesnya berlangsung singkat, bahkan bayi bisa pulang di hari yang sama.
Bayi dan anak-anak adalah sosok yang menakjubkan. Mereka bisa beradaptasi dengan cepat bahkan pascaoperasi. Anak-anak bisa kembali menjalani hidup normal setelah operasi.
Mungkin pada beberapa kasus, setelah operasi anak akan merasakan gatal pada matanya.
Namun tenang saja. Semakin dini katarak pada bayi terdeteksi, semakin awal pula Anda bisa mengambil langkah yang tepat. Umumnya operasi katarak pada bayi dan anak-anak juga sukses dilakukan dengan sedikit risiko komplikasi.
Mata memegang peranan penting dalam memberi informasi kepada otak tentang apapun yang ada di dunia ini. Katarak dapat menghambat proses ini.
Dengan mendeteksi dini katarak, Anda tak hanya menyelamatkan penglihatannya saja, tapi juga masa depannya.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Mata sayu adalah turunnya kelopak mata baik pada satu maupun kedua mata. Penyebab mata sayu diantaranya kelainan sejak lahir,penuaan hingga kelainan otot.
20 Nov 2019
Mata kering dan katarak adalah beberapa gangguan mata yang sering menyerang lansia. Beberapa vitamin ini bisa Anda dapatkan dari makanan dan berfungsi untuk membantu penglihatan senantiasa sehat.
4 Jul 2019
Cradle cap adalah kerak berwarna kekuningan yang umumnya muncul di area kulit kepala. Jangan diabaikan, kondisi dermatitis seboroik ini harus segera ditangani.
25 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved