logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Kasus DBD Kembali Naik di Sejumlah Wilayah Indonesia, Cegah dengan 3M Plus

open-summary

Kasus demam berdarah (DBD) kembali naik di beberapa wilayah Indonesia. Untuk mencegah penyakit ini, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

29 Jul 2023

Kasus DBD kembali naik di sejumlah wilayah Indonesia

Penyakit demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti

Table of Content

  • Kasus DBD kembali naik di Indonesia
  • Cara mencegah demam berdarah (DBD)

Kasus demam berdarah (DBD) kembali naik di sejumlah wilayah Indonesia. Penyakit ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, si pembawa virus Dengue. 

Advertisement

Gejala DBD dapat ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, kelelahan, mual, muntah, munculnya bintik-bintik merah di badan, serta mimisan atau gusi berdarah.

Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah bisa berakibat fatal bahkan mengancam jiwa. Untuk mencegah penyakit DBD, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan.

Kasus DBD kembali naik di Indonesia

Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat ada 230 kasus demam berdarah di daerahnya dari Januari-Juli 2023, bahkan 4 pasien di antaranya meninggal dunia. Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, faktor cuaca yang tidak menentu memperbesar peluang perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti

Tak hanya di Banyuwangi, sepanjang tahun 2023 ini, ada sebanyak 503 orang di Mimika, Papua Tengah, yang terserang penyakit demam berdarah, dengan 1 kasus yang menyebabkan kematian. 

Kenaikan kasus DBD juga terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Per Juni 2023, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat jumlah pasien demam berdarah di wilayahnya mencapai 749 orang. Wabah DBD ini terdeteksi mengalami peningkatan yang signifikan sejak memasuki musim penghujan.

Di sisi lain, Kota Bandung tercatat sebagai penyumbang kasus demam berdarah tertinggi di Jawa Barat dengan jumlah mencapai 1.021 kasus sejak Januari-Juni 2023.

Kasus DBD di Jembrana, Bali, pun tak kalah menjadi perhatian. Ada 394 kasus demam berdarah yang tercatat pada Januari-Juli 2023. Angka ini meningkat 2 kali lipat dari tahun sebelumnya di periode yang sama. 

Dengan kenaikan kasus DBD di berbagai wilayah Indonesia, masyarakat tentu perlu waspada dan melakukan berbagai upaya pencegahan demam berdarah agar terhindar dari penyakit tersebut.

Cara mencegah demam berdarah (DBD)

Kasus demam berdarah umumnya terjadi karena masyarakat kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Salah satu cara untuk mencegah penyakit tersebut adalah dengan melakukan pembersihan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut cara mencegah DBD dengan 3M:

1. Menguras

Bersihkan atau kuras tempat yang sering menjadi tempat penampungan air, misalnya bak mandi, toren, drum, atau kendi. Gosok juga dinding bak maupun tempat penampungan air lainnya untuk membersihkan dan membuang telur atau jentik nyamuk yang menempel di area tersebut. 

Guna memutus siklus hidup nyamuk, lakukan kegiatan menguras tersebut setiap hari saat musim hujan maupun pancaroba.

2. Menutup

Tutup rapat seluruh tempat penampungan air, seperti bak mandi maupun drum agar terbebas dari jentik nyamuk. Selain itu, kubur barang bekas yang sudah tidak terpakai di dalam tanah sehingga tidak membuat lingkungan semakin kotor dan menjadi sarang nyamuk.

3. Memanfaatkan kembali barang bekas

Manfaatkan kembali atau daur ulang limbah barang bekas yang yang bernilai ekonomis. Hal ini dilakukan agar barang bekas tidak menjadi tempat nyamuk demam berdarah berkembang biak.

Selain 3M, terdapat poin Plus sebagai upaya pencegahan tambahan yang dapat dilakukan. Langkah-langkahnya meliputi:

  • Memeriksa tempat-tempat penampungan air
  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
  • Bergotong royong membersihkan lingkungan
  • Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk
  • Menggunakan obat antinyamuk

Baca Juga: Seperti Apa Obat Nyamuk yang Aman untuk Bayi?

Melakukan berbagai hal di atas dapat membantu melindungi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar agar terhindar dari nyamuk demam berdarah.

Sementara, jika timbul gejala yang mengarah pada penyakit DBD, segera periksakan diri ke dokter agar tidak terlambat mendapat penanganan.

Advertisement

dbddemam berdarahberita

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved