Pembagian golongan Darah A, B, AB, dan O, ditentukan dari antigen dan antibodi yang ada di dalam sel darah dan plasma. Golongan darah yang bisa disumbangkan ke semua golongan adalah O- dan yang bisa menerima semua adalah AB+.
2023-03-30 02:44:59
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Golongan darah A, B, AB, dan O dibagi berdasarkan kandungan antigen dan antibodi
Table of Content
Golongan darah secara umum dibagi menjadi empat, yaitu A, B, AB, dan O. Penggolongan ini pertama kali dicanangkan oleh Karl Landsteiner pada tahun 1901 setelah menemukan bahwa setiap orang punya jenis sel darah yang berbeda.
Advertisement
Masing-masing golongan darah memiliki antigen serta antibodi yang berbeda. Penemuan ini jugalah yang memulai transfusi darah antara orang-orang dengan golongan darah yang kompatibel.
Sesuai dengan temuan Landsteiner, pendonor dan penerima harus memiliki golongan darah yang sama. Sebab ketika darah orang yang berbeda dicampur, sel-sel darah kadang bisa menggumpal.
Apabila golongan darah berbeda mengalir masuk ke tubuh, sistem imun tidak akan mengenali sel tersebut sebagai darah dan menganggapnya sebagai benda asing penyebab penyakit yang perlu dibasmi.
Sebagai akibatnya, masalah kesehatan yang serius bisa timbul. Maka dari itu, mengetahui informasi lengkap mengenai golongan darah sangatlah penting.
Setiap manusia memiliki komponen darah yang sama, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah (platelet) dalam cairan plasma. Di dalam plasma, ada protein bernama antibodi. Sedangkan pada permukaan sel darah merah, ada protein yang disebut antigen.
Antibodi dan antigen adalah zat yang membuat sistem imun bereaksi ketika ada penyebab penyakit atau benda asing masuk ke tubuh.
Perbedaan golongan darah ditentukan dari jenis antibodi dan antigen pada plasma serta sel darah merah masing-masing orang.
Secara umum, ada dua sistem penggolongan darah yang digunakan, yaitu sistem ABO dan sistem rhesus. Berikut penjelasannya:
Jenis dan karakteristik golongan darah dalam sistem ABO meliputi:
Permukaan sel darah merah orang dengan golongan darah A memiliki antigen A dan plasmanya memiliki antibodi anti-B. Jika ada antigen B dari golongan darah lain yang masuk ke tubuh, antibodi anti-B akan menyerangnya.
Permukaan sel darah merah golongan darah B mengandung antigen B dan plasmanya mengandung antibodi anti-A. Antibodi ini akan menyerang antigen A yang masuk ke tubuh.
Permukaan sel darah merah orang dengan golongan darah AB mengandung antigen A dan B. Namun, plasmanya tidak mengandung antibodi anti-A maupun anti-B.
Orang dengan golongan darah AB bisa menerima transfusi darah dari golongan darah A, B, AB, dan O.
Plasma orang dengan golongan darah O mengandung antibodi anti-A dan anti-B. Namun, permukaan sel darah merahnya tidak mengandung antigen A maupun antigen B.
Karakteristik tersebut membuat darah O bisa disumbangkan ke pemilik golongan darah A, B, maupun AB. Hanya saja, orang dengan golongan darah O cuma bisa menerima transfusi dari golongan yang sama.
Selain antigen A dan B, di permukaan sel darah merah terkadang juga ditemukan antigen RhD atau rhesus.
Jika antigen RhD ditemukan dalam darah Anda, tandanya Anda memiliki rhesus positif (Rh+). Sementara bila tidak ada, berarti Anda punya rhesus negatif (Rh-).
Jika dibagi berdasarkan ada atau tidaknya rhesus, tiap jenis golongan darah bisa dibagi lagi menjadi delapan golongan. Pasalnya, masing-masing ditambah keterangan rhesus positif atau negatif.
Contoh penamaan golongan darah sistem ABO ditambah rhesus adalah golongan darah A rhesus positif (A+) atau golongan darah B rhesus negatif (B-).
Darah dengan rhesus negatif bisa diberikan pada orang dengan rhesus negatif maupun positif. Namun, orang dengan rhesus positif hanya bisa menyumbangkan darahnya pada sesama rhesus positif.
Karena itu, golongan darah O rhesus negatif (O-) disebut sebagai golongan darah universal karena aman untuk diberikan pada semua orang, apapun jenis golongan darah serta rhesusnya.
Baca Juga: Mengenal Golongan Darah Emas yang Langka
Agar lebih jelas, mari simak tabel rangkuman kecocokan golongan darah di bawah ini:
Golongan Darah | Bisa Diberikan Pada | Bisa Menerima |
A+ | A+, AB+ | A+, A-, O+, O- |
A- | A+, A-, AB+, AB- | A-, O- |
B+ | B+, AB+ | B+, B-, O+, O- |
B- | B+, B-, AB+, AB- | B-, O- |
AB+ | AB+A+ | Semua golongan darah |
AB- | AB+, AB- | AB-, A-, B-, O- |
O+ | O+, A+, B+, AB+ | O+, O- |
O- | Semua golongan darah | O- |
Sebelum donor darah atau transfusi darah dilakukan, petugas kesehatan harus melakukan tes golongan darah guna melihat kompatibilitas tiap orang secara rinci. Hal ini penting untuk menghindari risiko kesehatan yang bisa timbul akibat golongan darah yang tidak cocok.
Petugas medis juga akan memeriksa kondisi fisik dan riwayat penyakit yang diderita. Langkah ini bertujuan menghindari penularan penyakit lewat darah.
Golongan darah menurun dari orang tua ke anak. Namun, tidak semua anak pasti memiliki golongan darah yang sama dengan orang tuanya karena ada sistem perhitungan genetik yang berbeda.
Berikut adalah penjelasan tentang kemungkinan golongan darah yang mungkin dimiliki oleh anak dari berbagai kombinasi golongan darah orang tuanya:
Golongan darah | ||||||||||
Orang tua 1 | AB | AB | AB | AB | B | A | A | O | O | O |
Orang tua 2 | AB | B | A | O | B | B | A | B | A | O |
Kemungkinan golongan darah anak | A, B, AB | A, B, AB | A, B, AB | A, B | B, O | A, B, AB, O | A, O | O. B | O, A | O |
Baca Juga: Urutan Golongan Darah dari Paling Umum hingga Paling Langka
Perbedaan golongan darah rupanya juga berkaitan dengan risiko terkena penyakit. Ada risiko beberapa gangguan kesehatan yang dapat meningkat pada orang dengan golongan darah tertentu. Berikut contohnya:
Orang dengan gen ABO dinilai berisiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dan penyakit jantung. Gen ini hanya dimiliki oleh orang dengan golongan darah A, B, dan AB. Sementara golongan darah O tidak memiliki gen ini.
Risiko ini terutama akan meningkat pada orang dengan gen ABO yang tinggal di area dengan kadar polusi yang tinggi.
Kaitan antara risiko kanker dengan golongan darah masih terus diteliti. Satu hal yang sudah muncul ke permukaan adalah golongan darah A yang dinilai berisiko lebih tinggi untuk mengalami kanker lambung daripada golongan darah lain.
Sama seperti gangguan jantung, risiko munculnya gangguan daya ingat dan penurunan fungsi otak juga lebih tinggi pada orang dengan gen ABO. Ini membuat orang bergolongan darah A, B, dan AB punya risiko lebih tinggi untuk mengalami demensia.
Baca Juga
Apabila Anda masih punya pertanyaan seputar golongan darah, jangan ragu untuk bediskusi secara langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi SehatQ. Unduh secara gratis di App Store maupun Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tes golongan darah adalah serangkaian tes yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang. Tes ini penting untuk dilakukan, terutama berkaitan dengan keperluan medis.
Mekanisme proses pembekuan darah melalui sejumlah tahapan hingga perdarahan terhenti. Proses dimulai dengan menyempitnya pembuluh darah dan berakhir pada terbentuknya helai fibrin.
Diet golongan darah O sebaiknya memperhatikan kadar konsumsi golongan makanan tinggi protein. Hal ini meliputi ikan, sayuran, buah-buahan dan minyak zaitun.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved