logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Kapan Orangtua bisa Memberikan Madu untuk Anak?

open-summary

Madu memang menyehatkan dan memiliki rasa manis yang menyenangkan. Namun anak Anda belum tentu boleh mengkonsumsi madu. Pasalnya Anda baru boleh memberikan madu untuk anak yang berusia di atas satu tahun untuk menghindari infeksi botulisme dan kerusakan pada gigi.


close-summary

7 Apr 2023

| Anita Djie

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Usia di atas 1 tahun adalah usia yang aman untuk memberikan madu kepada anak

Madu bagus diberikan kepada anak ketika usianya sudah di atas satu tahun

Table of Content

  • Bolehkah memberikan madu untuk anak?
  • Manfaat madu untuk Si Kecil
  • Catatan dari SehatQ

Madu memiliki segudang khasiat yang baik untuk kesehatan. Tidak hanya itu, rasanya yang manis membuatnya juga disukai oleh anak-anak. Oleh karenanya, tidak ada salahnya memberikan madu untuk anak, bukan?

Advertisement

Faktanya, tidak semua anak bisa diberikan madu karena anak pada usia tertentu rentan terhadap infeksi botulisme. Lantas, pada usia berapa sebaiknya madu diberikan untuk anak?

Baca Juga

  • Seputar Gizi Buruk pada Anak yang Harus Orangtua Kenali
  • Manfaat Buah Berenuk Serta Daun dan Kulit Kayunya untuk Kesehatan
  • Rhesus Orang Indonesia Mayoritas Positif, Apa Artinya?

Bolehkah memberikan madu untuk anak?

Madu memang dikenal menyehatkan dan memiliki rasa yang enak. Masyarakat Indonesia sering menggunakan madu sebagai suplemen untuk menambah daya tahan tubuh untuk menangkal flu dan batuk. Tapi bolehkah Anda memberikan madu kepada anak?

Jawabannya boleh asal dengan satu syarat. Madu untuk anak baru dapat diberikan saat sudah berusia satu tahun ke atas.

Madu merupakan salah satu produk yang kadang terkontaminasi dengan spora dari bakteri Clostridium. Di dalam pencernaan, spora dari bakteri ini dapat berubah menjadi bakteri baru dan menghasilkan neurotoxin dalam tubuh anak yang memicu botulisme.

Botulisme adalah keracunan akibat spora bakteri Clostridium yang ditandai dengan menurunnya nafsu makan, sembelit, kelemahan otot, kelelahan, tangisan yang lemah, berkurangnya bentuk otot, dan kesulitan mengisap puting ibu pada bayi.

Beberapa bayi bahkan dapat mengalami kesulitan dalam bernapas dan kejang. Gejala dari infeksi botulisme ini dapat muncul sekitar delapan sampai 36 jam setelah orangtua memberikan madu untuk anak. Namun, ada kasus tertentu di mana anak baru mengalami gejala infeksi botulisme 14 hari setelah konsumsi madu yang sudah terkontaminasi.

Anak yang berusia di bawah enam bulan paling rentan mengalami gangguan ini. Oleh karena itu hindari memberikan madu ke anak di bawah usia satu tahun untuk mencegah keracunan.

Saat Si Kecil sudah di atas usia satu tahun, Anda bisa memberikan madu untuk anak karena pencernaannya sudah berkembang dengan lebih baik dan dapat melawan spora dari bakteri Clostridium.

Selain karena risiko infeksi botulisme, orangtua perlu menghindari pemberian gula ataupun madu untuk anak karena madu dan gula berpotensi merusak gigi Si Kecil yang sedang berkembang.

Sebaiknya berikan anak makanan yang sudah manis secara alami, seperti pisang, dan jangan memberikan madu ataupun produk makanan yang mengandung madu di dalamnya kepada buah hati yang berusia di bawah satu tahun.

Anda juga perlu teliti membaca label komposisi pada produk makanan yang akan diberikan kepada buah hati untuk mencegah pemberian produk makanan yang mengandung madu kepada Si Kecil yang berusia di bawah satu tahun.

Manfaat madu untuk Si Kecil

Saat sudah berusia satu tahun, orangtua bisa dengan aman memberikan madu untuk anak. Madu mengandung berbagai mineral, enzim, vitamin B, vitamin C, asam amino, dan bahkan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Madu dapat digunakan sebagai pengobatan alami untuk mengatasi batuk pada anak yang berusia satu tahun ke atas. Namun, selalu ingat bahwa madu adalah salah satu jenis makanan yang tinggi kalori, karenanya berikan madu secukupnya saja pada buah hati.

Anda dapat memberikan madu untuk anak secara langsung, mencampurkannya ke dalam makanan Si Kecil, ataupun memasukkannya sebagai pengganti gula untuk membuat beragam kudapan yang sehat untuk buah hati.

Catatan dari SehatQ

Manfaat madu memang baik untuk kesehatan. Hanya saja, orangtua tidak boleh memberikan madu untuk anak yang berusia di bawah satu tahun karena adanya risiko terinfeksi botulisme dan kemungkinan madu merusak gigi anak yang masih dalam tahap perkembangan.

Apabila Si Kecil mengalami gejala dari botulisme seusai mengkonsumsi madu, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Advertisement

kesehatan anakhidup sehatpola hidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved