Kapan boleh bekerja setelah kuret akan ditentukan oleh berbagai kondisi, seperti misalnya tingkat keparahan keguguran, jenis pekerjaan yang dilakukan. Pemulihan bisa berlangsung dalam hitungan hari hingga minggu.
2023-03-21 19:19:07
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kembali bekerja setelah keguguran dan kuret perlu persiapan khusus
Table of Content
Kapan boleh bekerja setelah kuret? Jawabannya cukup beragam. Pada dasarnya, waktu yang dibutuhkan seorang ibu untuk pemulihan setelah kuretase bisa berbeda-beda. Hal ini tergantung dari kondisi kehamilan sebelum kuret, serta fisik Anda saat menjalaninya.
Advertisement
Kembali bekerja setelah kuret bukan hal yang mudah bagi sebagian wanita. Bahkan, mungkin akan terasa menakutkan dan penuh kekhawatiran. Untuk mengetahui kapan boleh kembali bekerja setelah kuretase serta tips persiapannya, mari kita simak pembahasannya berikut ini.
Kapan tepatnya boleh kembali bekerja setelah kuretase tidak bisa disamaratakan bagi setiap wanita. Pasalnya, setiap orang memiliki kondisi fisik dan mental serta lingkungan kerja yang berbeda.
Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan kapan boleh kembali bekerja setelah kuretase, seperti:
Jika keguguran terjadi pada masa awal kehamilan, umumnya pemulihan bisa terjadi lebih cepat, yaitu selama beberapa hari. Ini membuat waktu yang dibutuhkan untuk kembali bekerja biasanya lebih singkat.
Pemulihan setelah kuret yang dilakukan pada trimester awal kehamilan bisa terjadi lebih cepat karena umumnya sisa-sisa janin maupun jaringan lain yang berhubungan dengan kehamilan, dapat langsung keluar seluruhnya atau hanya tersisa sedikit jaringan pada saat keguguran.
Hal ini membuat tidak banyak jaringan yang harus dikeluarkan saat proses kuret. Biasanya Anda dapat melakukan aktivitas 1-2 hari setelah prosedur kuret. Namun semua juga tergantung dari kondisi kesehatan masing-masing individu.
Sementara itu, jika sisa jaringan kehamilan masih cukup banyak karena keguguran terjadi saat usia kandungan sudah lebih lanjut, maka waktu pemulihannya akan lebih lama.
Jika proses kuretase berjalan lancar, kondisi fisik Anda baik, dan jenis pekerjaan Anda tidak menuntut kegiatan fisik yang berat, maka waktu yang dibutuhkan untuk kembali masuk kerja akan lebih cepat.
Sebaliknya, jika pekerjaan Anda memerlukan kekuatan dan ketahanan fisik lebih besar, seperti pekerjaan yang menuntut mobilitas tinggi, mengangkat beban berat, atau menguras banyak tenaga, maka Anda akan memerlukan waktu pemulihan lebih lama sebelum kembali siap bekerja.
Aturan perusahaan mengenai memberikan waktu cuti setelah keguguran dapat berbeda-beda. Diskusikan dengan atasan mengenai kapan boleh bekerja setelah kuret, serta apakah Anda membutuhkan waktu cuti lebih lama.
Setiap wanita yang telah mengalami keguguran, memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda sebelum kembali bekerja setelah kuret. Hal ini juga dapat mempengaruhi kapan boleh bekerja setelah kuret.
Baca Juga: Keguguran Tanpa Kuret, Ini yang Akan Anda Alami
Untuk memastikan kapan boleh bekerja setelah kuret ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan baik secara fisik maupun mental, meliputi:
Pastikan Anda telah mengambil masa cuti yang cukup untuk memulihkan kembali kondisi Anda. Jika Anda membutuhkan masa cuti tambahan, sebaiknya bicarakan hal ini dengan atasan dan mintalah surat keterangan dokter.
Pastikan bahwa Anda telah siap secara fisik dan mental sebelum kembali bekerja.
Saat akan kembali bekerja, Anda sebaiknya berbicara dengan atasan mengenai beberapa hal terkait kondisi keguguran yang baru saja Anda alami. Diantaranya untuk membicarakan mengenai tahapan untuk kembali ke kantor serta apa saja dukungan dari perusahaan yang Anda butuhkan.
Keguguran merupakan hal yang sensitif, dan tidak semua orang siap untuk berbagi mengenai hal ini dengan orang lain. Jika Anda tidak ingin hal tersebut dibahas lebih lanjut di kantor, Anda juga dapat meminta bantuan kepada atasan untuk menyampaikannya pada para kolega sebelum kembali bekerja.
Tentu saja Anda tidak memilki kewajiban untuk menjelaskan kondisi Anda kepada orang lain. Namun tidak bisa dipungkiri, kabar ini seringkali akan menyebar dengan mudah di tempat kerja, sehingga Anda perlu bersiap untuk menghadapinya.
Apabila dirasa perlu, Anda bisa menyampaikan kepada teman satu tim mengenai kondisi Anda dan meminta pengertian mereka mengenai seberapa banyak informasi yang ingin Anda jaga tetap menjadi privasi.
Dengan persetujuan atasan, Anda dapat meminta untuk kembali bekerja secara bertahap. Mungkin bisa dimulai dengan bekerja dari rumah atau meminta waktu kerja yang lebih singkat. Anda juga mungkin masih harus membagi tugas dengan rekan kerja sebelum kembali menangani semua pekerjaan sendiri seperti sebelumnya.
Kembali bekerja setelah kuret dan keguguran bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan perempuan yang melaluinya akan merasa sulit berkonsenterasi di awal-awal kembalinya ia ke dunia kerja. Hal ini bisa membuat Anda kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Untuk membantu mengatasinya, buatlah daftar hal-hal apa saja yang perlu diselesaikan dan bagi ke dalam beberapa tingkat prioritas.
Setelah menyelesaikan satu tugas, Anda bisa mencoret satu per satu hal yang tertulis di daftar tersebut. Ini juga akan membantu Anda merasa termotivasi untuk segera menyelesaikannya.
Keguguran bisa berdampak pada kesehatan mental, sehingga Anda sebaiknya memiliki seseorang yang dapat menjadi tempat Anda mencurahkan isi hati ketika rasa duka kembali melanda. Hal ini akan sangat penting untuk memberikan dukungan emosional hingga perlahan-lahan kondisi mental Anda kembali stabil seperti sediakala.
Walaupun telah merasa siap, bukan tidak mungkin ternyata Anda masih sulit kembali bekerja seperti sediakala.
Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan beberapa rencana untuk mengahdapi berbagai kemungkinan. Misalnya bantuan untuk mengantar jemput, serta apa yang harus dilakukan jika tiba-tiba Anda merasakan gangguan kesehatan terkait keguguran dan siapa yang harus dihubungi dalam kondisi darurat.
Umumnya pen\rdarahan akibat keguguran akan berhenti dalam tujuh hari. Jika setelah itu Anda masih mengalami pendarahan, bisa jadi masih ada jaringan janin yang tertinggal di rahim atau luka Anda mengalami infeksi.
Sebaiknya selalu lakukan konsultasi selama beberapa minggu atau beberapa bulan setelah kuretase. Hal ini untuk memastikan bahwa rahim Anda telah pulih dengan baik. Dengan demikian, Anda pun akan dapat memutuskan kapan boleh bekerja setelah kuret.
Baca Juga
Apabila masih punya pertanyaan seputar prosedur kuretase ataupun hal lain yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi, diskusikan langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter di aplikasi SehatQ. Unduh secara gratis di App Strore dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ibu hamil seringkali tidak menyadari keguguran yang terjadi karena blighted ovum. Tanda pembuahan gagal yang terjadi akibat kondisi ini, di antaranya kram perut, perdarahan pada vagina, hingga hilangnya nyeri payudara.
Bercak darah saat hamil dapat menimbulkan ketakutan pada bumil, tetapi tidak semua bercak darah mengindikasikan keguguran karena masih ada banyak penyebab lain dari kemunculan bercak darah di dalaman. Salah satunya adalah karena akibat penempelan sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim.
Keguguran berulang adalah keguguran yang terjadi sebanyak dua kali atau lebih. Penyebab abortus berulang adalah kelainan genetik, bentuk rahim yang abnormal, hingga penyakit autoimun.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved